Orang Baru

1.7K 76 10
                                    

Setelah menempuh pendidikan yang cukup lama di London. Akhirnya Rina memutuskan untuk melanjutkan profesinya di Negaranya sendiri. Yah dia adalah dr. Asrina Nazla Mecca akrab dikenal dengan sebutan dr. Rina, dia dikenal sebagai dokter yang sangan peramah pada pasien, membantu pasien jika pasien terkendala dalam hal biaya. Orang orang menyebutnya "Malaikat berstetoskop".

"Dokter ada pasien unit darurat yang akan datang, mereka adalah korban kecelakaan bus" Ujar salah seorang suster

"Baiklah semuanya segera bersiap, kita keluar" Tegas Rina pada para koas dan residensinya

"Dokter, ambulans sudah tiba" Ujar seorang suster

Rina langsung menglangkahkan kakinya kemudian berlari lari kecil menuju ambulan dan mengecer keadaan pasien.

"Dokter tolong selamatkan Ibu saya" Ujar seorang anak perempuan

"Tenanglah dulu, saya akan memeriksanya" Ujar Rina

"Latif, tangani gadis ini. Apakah ia terluka atau tidak" Perintah Rina pada salah seorang koas

***

Hari yang sangat lelah bagi Rina, ternyata seperti ini rasanya menjadi seorang Dokter. Selalu menjadi perantara ALLAH dengan hamba-hambaNya dalam menyembuhkan. Dia bersyukur dipercayai ALLAH untuk menjadi seorang dokter.

"Tok tok tok" suara ketukan pintu terdengar oleh Rina

"Iyya, Masuk"

Rina yang memejamkan matanya dikejutkan oleh seseorang yang menghilangkan semua penatnya.

"Assalamu'alaikum Ibu Dokter" Ujar pria tersebut

"Wa'alaikumussalam warahmatullah" Jawab Rina diselingi oleh senyumnya

"Udah makan?" Tanyanya

"Belum" Jawab Rina

"Kalau begitu kita makan sama sama di sini, ini aku bawa capcai, sop, dan ayam" Jelas Andri

Yah Dia Andri calon tunangan Rina. Dia satu pendidikan dengan Rina waktu di London, yang dulunya Rina berburuk sangka bahwa Andri adalah Pria yang bar bar. Sapaannya saja selalu kata gaul. Tapi ternyata ia salah ia seperti itu terhadap temannya yang Non Muslim dan orang yang baru ia kenal. Dia seorang Hafidz 30 Juz, seorang imam muda di daerahnya di Yogyakarta.

"Terima kasih" Ujar Rina dengan tersenyum

"Eh ia Rin... pertunangan kita sisa 2 hari lagi, entar mau pergi liat liat cincin nggak?" Ujar Andri

"Kok entar?" Tanya Rina

"Kan kamu masih punya pasien, kalau aku sih udah kelar nggak ada jadwal lagi hari ini" Jawab Andri

"Kita pergi setelah makan aja deh, aku juga udah kelar jadwalnya. Lalu temanin aku ke toko buku yah?!" Ujar Rina

"Ia calon makmum" jawab Andri

"Makasih Mas" Ujar Rina

"Apa? Apa? Coba ulangin lagi tadi manggilnya apa?" Goda Andri

"Mas"

"Cieee yang udah mulai manggil Mas" Ejek Andri

"Apasih, biasa aja. Aku biasain aja nanti kalau udah nikah emangnya mau d panggil nama terus?" Ujar Rina. Diiringi gelak tawa mereka berdua

Yah... Rina bersyukur dihadapkan oleh masalah yang ia alami terkait Amrullah. Rencana Tuhan memang tak ada yang tau. Sisa 2 hari lagi ia akan bertunangan dengan Andri, ternyata di balik kerasnya Rina berdoa agar dipersatukan oleh Amrul, doa Andri lebih kuat terhadap dirinya hingga tuhan memutuskan bahwa Andri adalah Imamnya di masa depan.

AMRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang