Merasa kehilangan

1.3K 66 4
                                    

Tepat hari ini sudah Enam bulan kepergian Rina ke London. Kini Rina sedang berjuang untuk mendapatkan Beasiswa kedokteran yang selama ini dia inginkan.

Di bawah pepohonan yang Rindang, angin kota yang berhembus menerpa perlahan lembar demi lembar yang Rina susun saat ini.

Tenang tapi pasti, Rina mengerjakan essay untuk Beasiswanya. Derapan langkah dari arah selatan terdengar olehnya. Dia sahabat Rina di London dengan Hijab pasminah yang dililit dengan Fashion yang modern.

"Assalamu'alaikum Rin"

"Wa'alaikumussalam warahmatullah, Ehh... Fatimah. Sini duduk" Ujar Rina

"Gimana Ujiannya?" Tanya Rina

"Lancar kok"

"Alhamdulillah"

"Ohiya Rin, tadi aku ketemu seseorang loh, dari Indonesia juga. Dia juga pelajar yang ikut pertukaran pelajar" Jelas Fatimah

"Siapa?" Ujar Rina

"Sebentar lagi dia kesini kok" Ujarnya sambil matanya mencari keberadaan Orang yang dimaksudnya.

"Nah itu dia"

"Hai... Fatimah"

"Halo" Ujar Fatimah sambil menyenggol lengan Rina sebagai kode untuk menyapa orang itu

Rina yang peka akan kode dari fatimah, dengan pandangan yang selalu ditundukkan ia menyapanya

"Assalamu'alaikum" Ujar Rina

"Wa'alaikumussalam warahmatullah" Balas Andri

Ya... Nama lelaki itu adalah Andri Septiawan, dia juga salah satu siswa yang mengikuti pertukaran pelajar dari Indonesia. Mungkin mereka akan berteman baik.

------
Amrullah POV

Hari ini adalah acara Penamatan Amrul, sampai sekarang dia masih bersama Desy. Tetapi belakangan ini dia sering menghayal berusaha mengingat seseorang

Disinilah Amrul di bawa pohon Yang rindang di sekolahnya, dengan setelan baju Toga dengan buku tahunan yang ada di genggamannya. Dia sedang memikirkan sesuatu, dia merasa seperti ada yang hilang setiap mendengar nama Rina.

FlashBack

"Amrul, bukunya jangan diberantakin. Atur sana di Meja" Teriak Diana dari Dapur

"Iya umi"

Amrul merapikan buku bukunya yang berserakan selama persiapan Ujiannya. Saat membereskan buku bukunya sebuah kotak berwarna biru menarik perhatian Amrul. Amrul melangkah untuk melihat kotak apa itu.

Dibukanya kotak itu berisi dua buah cincin yang terdapat Tulisan Rina dan Amrul. Seketika kepala Amrul terasa begitu sakit.

"Rina? Siapa dia? Namanya tidak asing bagiku. Seperti dia pernah bersamaku, tapi siapa dia?" Batin Amrul

Flashback off

"Hei.... kak... kak Amrul?" Ujar Ida dan Putri melihat Amrul yang melamun

"Eh... iya ada apa?" Ujar Amrul sadar dari lamunannya

"Selamat yah kak atas kelulusannya"

"Iya makasih"

"Sama sama kak, kalau begitu kami pergi dulu kak"

Amrul tampak sedang berpikir, membuat Ida dan Putri yang melihatnya segera pergi. Baru saja beberapa langkah mereka menjauh dari Amrul. Amrul memanggil mereka.

"Eh... tunggu!!" Teriak Amrul memanggil mereka

Ida dan putri Berbalik, melihat Amrul sedang berlari kecil ke arah mereka

AMRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang