Hari pertunangan

625 64 19
                                    

Sepulangnya Amrul dari Bandara, dia terus memikirkan apa yang akan di katakan Abinya padanya terkait hari esok.

"Amrul, ada yang ingin Abi katakan padamu" Ujar Darwis pada Amrul

"Ada apa Abi?"

Darwis yang memegang pundak Anaknya seperti tau apa yang akan dirasakan Amrul setelah mendengar yang akan dikatakannya.

"Besok kita ke rumah Rina yah" Ujarnya menjeda

"Untuk menghadiri pertunangannya" Lanjut Darwis yang langsung membalikkan diri dari Amrul

Amrul yang mendengarnya seakan tak percaya, benarkah? Pertanyaan itu yang muncul di benaknya. Apakah ini takdirnya? Tidak bersatu dengan wanita yang selama ini ia langitkan kepada Rabb nya? Diana yang melihat Anaknya melamun tak bergeming di tempatnya setelah mendengar berita pahit baginya segera mendekati Amrul.

"Amrul... ayo kita makan, Ummi sudah masakin makanan kesukaan kamu" Ujar Diana yang berusaha membujuk dan mengalihkan perasaan dan pikiran Amrul

Tapi tak semudah itu, Amrul tetap tak bergeming. Dia terus saja merasa tak percaya akan yang dikatakan oleh Darwis. Dari raut wajah Amrul tersirat amarah yang sangat ingin ia tuangkan, tapi ia berusaha mengendalikan amarah dan kekecewaannya. Serasa ia ingin menenangkan diri.

Amrul yang memejamkan matanya dan menarik nafas dalam dalam "Amrul ke kamar dulu Ummi" Ujar Amrul yang langsung berlalu pergi.

-------

Di kamarnya, Amrul mengingat semua terkait dengan Rina, waktu mereka mempersiapkan pertunangannya sampai ia merasa bersalah karena telah membuat Rina merasa kecewa padanya.

"Ya Rabb tabahkan dan beri keikhlasan pada Hati ini" Ujar Amrul dalam hatinya

Bagaimanapun ia berusaha untuk menenangkan hatinya, kecewa yang dirasakannya begitu menyesakkan. Manusia mana yang tidak akan kecewa jika orang selama ini ia langitkan namanya, orang yang selalu ia diskusikan dengan Rabb nya, orang yang selalu ia doakan dan orang yang selalu ia harapkan menemaninya hingga ke Jannah-Nya, ternyata tidak ditakdirkan olehnya.

Andai ia tau sebelumnya bahwa akan terjadi seperti ini, mungkin ia tidak akan balik ke Indonesia. Kuatkah Amrul melihat Pertunangan Rina besok?

----------

Di pagi yang cerah, Rina dengan setelan baju yang beggitu indah terpasang ditubuhnya membuat kedu orangg tuanya tersenyum haru dn bersyukur melihat kecantikan anakny dihari spesialnya ini.

Sedangkan, Amrul masih memikirkan bagaimana reaksi dirinya nanti saat melihat moment pertunangan Rina dengan Andri. Dan untuk tidak hadir, ia merasa akan lebih menyakitkan baginya. karena ia tidak akan bisa melihat Rina lagi apalagi buat bertemu. Mungkin inilah awal dan akhir Amrul bertemu dengan Rina lagi setelah mereka menjalani pendidikannya.

"Amrul, Nak ayo kita berangkat. Acaranya sudah akan dimulai" Ujar Ummi Amrul

Amrul dengan ekspresi melemas "Baik Ummi" Ujarnya

Diana yang melihat ekspresi tak sedap dari anaknya itu, turut bersedih. Sebagaimana seorang Ibu yang merasakan sakit anaknya. :(

"Amrul, Sayang jika kamu tak ingin datang di pertunangannya Rina, kamu di rumah aja yah?" Ujar Diana

"Gak Ummi, Amrul akan hadir. Amrul Gak kenapa-kenapa kok" Ujarnya berusaha baik-baik saja di depan Umminya

"Ummi duluan aja, Amrul mau bungkusin hadiah dulu buat Rina, diakan teman Amrul juga waktu sekolah" Ujarnya dengan tersenyum

Diana yang tau, anaknya yang berusaha baik-baik saja dihadapannya tersenyum sendu "Baiklah Nak, Ummi tunggu di bawah yah" Ujarnya lalu meninggalkan kamar Amrul

AMRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang