(34) Break

819 75 21
                                    

Mina POV

Saat ini aku sedang memasak sarapan untuk ku dan Dahyun. Ucapan Dahyun semalam masih terngiang-ngiang di kepala ku. Seakan spontan terputar sendiri seperti kaset yang di putar berulang-ulang.

"Chagiya kau masak apa hmm?" ucap Dahyun sambil memeluk ku dari belakang.

"Aku sedang memasak pancake kesukaan mu, Chagi" balas ku.

"Hmm... bau nya enak" ucap nya lagi, lalu ia melepaskan pelukan nya dan duduk di kursi meja makan.

Setelah aku selesai memasak, ku sajikan pancake di atas meja, tak lupa aku membuat susu coklat kesukaan nya.

"Mmm..ini sangat enak" ucap nya dengan makanan penuh di mulut nya.

"Jika kau sedang makan jangan bicara Dahyun nanti kau tersedak" ucap ku menasihatinya.

Dia hanya menunjukkan cengiran nya, lalu melanjutkan makan nya. Aku juga makan bersama nya juga, aku duduk berhadapan dengan nya.

Setelah kami selesai sarapan kami pun menonton televisi. Aku duduk di sofa dengan Dahyun yang tidur di sofa meletakkan kepala nya di pangkuan ku.

Kami asyik menonton televisi, melihat tayangan kuliner kesukaan kami. Terlebih acara kali ini membahas tentang coklat, ya kami berdua memang sama-sama menyukai coklat, alias chocolate holic.

"Dahyun" panggil ku.

"Iya Nay" jawab nya.

1 detik

2 detik

3 detik

('Apa dia baru saja memanggil ku Nay?......Apa yang dia maksud Nayeon?') batin ku geram.

Dahyun langsung menoleh ke arah ku dan bersuara, kurasa dia baru menyadari dengan apa yang di ucapkan nya tadi.

"Mmm..ma-maksud ku Mi-mina" ucap nya gugup.

Seolah tak mendengar ucapan nya, aku langsung berdiri dari duduk ku. Membuat dia terjatuh ke lantai.

Aku tak peduli apa dia baik-baik saja atau tidak karena sekarang aku sangat marah padanya.

Aku langsung mengambil tas ku dan keluar dari apartemen nya. Tanpa sadar aku mengeluarkan air mata ku lagi, ku rasa menangis semalaman belum juga cukup untuk ku.

Saat ini aku sudah berada di luar apartemen nya menunggu taksi lewat. Ku dengar Dahyun memanggil nama ku, tapi aku tak menggubris nya. Karena taksi tak kunjung ada aku pun hendak berjalan pergi menuju halte.

Tapi sebelum aku melangkahkan kaki ku, seseorang menarik tangan ku. Tubuh ku menghadap orang yang menarik tangan ku.

Ku lihat nafas nya ter engah-engah karena mungkin dia berlari mengejar ku dengan terburu-buru.

"Dengarkan penjelasan ku Mina" ucap nya setelah nafas nya teratur.

"Apa yang ingin kau jelaskan Dahyun? Semuanya sudah jelas, kau tadi memanggil ku dengan nama Nayeon, itu artinya kau sedang memikirkan nya bukan, bahkan di saat kau sedang bersama dengan kekasih mu kau memikirkan wanita lain" balas ku sambil masih dengan tangisan.

Dia memegang bahu ku dan berbicara.

"Ani kau salah, aku tidak bermaksud seperti itu, kau tau kadang lidah seseorang bisa saja terpeleset sehingga ia jadi salah dalam bicara" ucap nya.

Aku menggeleng pelan, menatap matanya dalam mencoba mengartikan tatapan nya, apa dia berkata jujur atau tidak.

"Bahkan semalam kau terus meracau nama Nayeon, apa kau ingat?" ucap ku kemudian.

MELTING✔(DahyunxNayeon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang