Peri cantik bernama Liu Miao Xiang pun muncul di hadapan Yan Wushi. Yan Wushi sangat senang saat melihat peri cantik itu.
"Ada apa Yan Wushi? kenapa kamu mencariku?" ujar Liu Miao Xiang.
"Peri, aku ingin bertanya sesuatu padamu!" ujar Yan Wushi.
"Katakanlah, apa yang ingin kamu tanyakan?" ujar Liu Miao Xiang.
"Aku bertemu dengan anak kecil beberapa hari yang lalu, hari ini aku kembali bertemu dengannya. Anak itu bukannya takut denganku tapi justru malah mengajak ku bermain. Yang membuat ku heran kenapa disaat dengannya aku bisa merubah wujudku sebagai manusia?" ujar Yan Wushi.
"Anak pemberani. Yan Wushi, jagalah anak itu dan rawatlah dia. Suatu saat nanti kamu akan mengetahui dan mengerti siapa anak itu. Apa kamu menyukainya?" ujar Liu Miao Xiang.
"Jujur saja iya. Aku tidak tau, saat aku melihat senyumnya hatiku merasakan kehangatan dan kelembutan. Aku...." ujar Yan Wushi dan tidak melanjutkan kata-katanya.
"Yan Wushi. Tetaplah berbuat baik. Suatu saat kamu akan terbebas dari kutukan ini!" ujar Liu Miao Xiang dan diapun menghilang.
Yan Wushi kembali menatap nanar dirinya di cermin dengan wujud serigalanya. Terlintas bayangan wajah Wen Ning yang imut. Yan Wushi pun tersenyum.
"Kaisar, anda sepertinya sedang bahagia?" ujar Lin Xinyuan.
"Bibi kamu berubah lagi? Eh, Aku lupa ini sudah malam." ujar Yan Wushi.
"Iya yang mulia, kami berubah kembali di malam hari." ujar Leo Xuan.
"Kami tadi siang melihat yang mulia membawa anak kecil, siapa dia yang mulia? Maaf jika hamba lancang," ujar Aliana Lee.
"Tidak apa-apa, suatu saat aku akan membawanya kemari dan memperkenalkan kepada kalian!" ujar Yan Wushi.
"Yang mulia, saya melihat kalau yang mulia menyukai anak itu." ujar Lin Xinyuan.
"Aku juga tidak tau, tapi ketika aku bersamanya aku merasa tenang." ujar Yan Wushi.
Mereka semua mengangguk, melihat kaisar mereka yang mulai berubah ada rasa senang di hati mereka.
•√•√•
Di lain tempat tepatnya di desa Yunmeng tempat dimana Wen Ning tinggal. Para perajurit dari distrik YinLing telah melakukan pembantaian yang sangat kejam. Mereka membakar rumah-rumah warga yang masih tersisa di Yunmeng. Mereka semua berhamburan di mana-mana, mayat tergeletak disana sini, desa itu kini menjadi lautan api. Asap tebal mengepul, bau bakaran yang begitu menusuk hidung sungguh membuat tidak nyaman, sementara Wen Ning, kakek, dan neneknya mulai berlari keluar dari desa.
"Wen Ning ayo nak, kita harus segera pergi dari sini. Sebelum mereka membakar rumah kita!" ujar Han Lang.
"Iya kek, Tapi kenapa mereka membakar desa kita kek?" ujar Wen Ning.
"Mereka bilang desa kita terjangkit virus atau penyakit yang menular jadi desa kita terisolir. Sudah jangan banyak tanya ayo kita pergi!" ujar Shuny Liang.
Mereka pun berlari keluar menuju hutan, Wen Ning menatap nanar keadaan sekitar yang sangat menyeramkan. Namun tepat saat mereka sedang berlari, mereka di hadang oleh beberapa perajurit.
"Siapapun yang hidup di desa ini tidak akan di biarkan keluar hidup-hidup, kalian semua harus mati. Dengan begitu penyakit kalian tidak akan menyebar kemanapun!" ujar salah satu perajurit itu.
"Jangan bunuh kami, kami mohon," ujar Han Lang.
Namun para perajurit itu tidak mendengarkan kata-kata Han Lang.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL]- RED HOODED MEN & WOLF (END)
WerewolfMy Original Story... Di sebuah desa bernama Yunmeng hidup seorang pemuda tampan yang tinggal bersama kakek dan neneknya. Mereka tinggal di sebuah gubuk yang kumuh jauh di katakan layak... " Wen Ning ,, antar kan dulu makan siang untuk kakekmu nak"...