Bab 14

2.2K 185 30
                                    

HAI GUYS BALIK LAGI DENGAN YAN WUSHI DAN WEN NING....

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK VOTE DAN KOMENNYA. THANKS GUYS...

🍑🍑🍑


Aliana dan Han Wen duduk di sebuah taman di area belakang istana, kedua insan itu menikmati pemandangan yang sangat indah, bunga-bunga bermekaran, kupu-kupu lucu berterbangan dengan riang dan gembira. Han Wen menatap lekat kepada Aliana, baru kali ini dia menatap wanita cantik, baik, dan juga sedikit polos atau lugu.

"Kau sangat cantik Aliana, aku sangat menyukaimu, maukah kau menikah dengan ku?" ujar Han Wen. Aliana yang mendengar itu langsung terperangah tidak percaya akan apa yang dia dengar barusan.

"Tttuuuu tttuuuuan, apa sasaya tidak salah dengar?" ujar Aliana.

"Saya serius dan bersungguh-sungguh Aliana." ujar Han Wen.

"Kalau begitu... Saya mau!" ujar Aliana Senang.

"Benarkah? Kalau begitu kita harus bilang ke kaisar dan yang mulia permaisuri. Untuk merestui hubungan kita." ujar Han Wen. Aliana hanya mengangguk, Han Wen memeluk Aliana. Leo Xuan dan Lin Xinyuan yang mendengar percakapan mereka pun ikut senang.

°°°°°°√√√°°°°°°

Di lain tempat, tepatnta dimana Yan Wushi dan Wen Ning berada. Saat rapat itu di mulai, kaisar dari kerajaan HanLang baru saja tiba dengan terlambat, di akibatkan kesibukannya. Dia berhenti saat melihat pria tampan berkerudung merah, kulitnya putih bersih, wajahnya begitu mempesona dan cantik. Ya dia melihat Wen Ning, tapi saat dia memandang wajah Wen Ning seakan dia melihat seseorang yang dia kenal tetapi dia lupa siapa yang ada di hadapannya itu. Wen Ning membuang muka, dia tidak ingin wajah tampannya itu di lihat berlama-lama oleh orang lain. Hanya Yan Wushi yang berhak memandangnya berlama-lama. Rapat pun selesai, Yan Wushi, kaisar Fenghun, dan kaisar Wei Fenggang keluar dari aula itu. Mereka hanya berdiam diri saat melihat kaisar Ming Qio dari distrik HanLang yang terlambat.

"Kenapa kau terlambat kaisar Ming Qio?" ujar Wei Fenggang.

"Maaf atas keterlambatanku menghadiri jamuan ini, meski tidak ada yang begitu penting aku sudah memenuhi undanganmu kaisar Wei Fenggang!" ujar Ming Qio.

"Oh, jadi ini balasanmu setelah bertahun-tahun aku membantu kerajaanmu?" ujar Wei Fenggang.

"Maaf jika aku lancang, tapi kerajaanmu tidak membantu ku sama sekali, justru kau mempersulit rakyatku dengan pungutan pajak yang kau berlakukan!" ujar Kaisar Ming Qio. Yan Wushi dan Fenghun hanya menatap satu sama lain. Mata Yan Wushi tertuju kepada Wen Ning dan dia menghampirinya.

"Kita pergi saja dari sini, aku sudah selesai dengan urusanku!" ujar Yan Wushi pelan.

"Iya kak, ayo kita pulang aku lelah berada disini, dan aku juga belum menyelesaikan tugasku. Bukankah hari ini kak A-Shi mengajak ku berburu?" ujar Wen Ning.

"Baiklah kita akan berburu saja, dari pada mendengarkan mereka berdebat." ujar Yan Wushi.

Yan Wushi, Wen Ning, Han Jinwen, dan Han Xinwen pergi meninggalkan istana YinLing, tapi langkah mereka terhenti saat Wei Fenggang memanggil mereka.

"Kaisar Yan Wushi, kenapa kau terburu-buru sekali? Apa kau tidak ingin memperkenalkan permaisurimu itu kepada kami?" ujar kaisar Wei Fenggang. Yan Wushi berhenti dan berbalik, senyuman terukir disana.

"Kalian sudah melihatnya, aku tidak perlu memperkenalkannya lebih jauh." ujar Yan Wushi.

Suaranya tenang, tatapan mata Pheonixnya yang hitam pekat tenang seperti riak namun disatu sisi juga mengerikan, seulas senyuman terukir didi bibir Yan Wushi.

[BL]- RED HOODED MEN & WOLF (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang