Bab 7

4.5K 325 93
                                    

Hai jumpa lagi dengan pasangan tersweet... Pria berkerudung merah dan serigala. Auuuuuuuuuuu... Eh, jadi terbawa suasana.

•√•√•

Warning... Chapter kali ini ada konten dewasanya ya... Malam pertama A-Ning dan A-Shi hihihi...

•√•√•

Jangan lupa tinggalkan jejak Vote dan Komennya ya guys... Biar aku lebih semangat nulisnya. Thank u.

🌹🌹🌹

Tidak ada pesta atau hal apapun di hari penyatuan kedua insan itu. Yan Wushi yang tampak begitu bahagia dan merasa nyaman saat berada di sebelah Wen Ning, terus memandang penuh harapan dan kebahagiaan yang tiada tara di hatinya kini. 

Meski sudah beranjak dewasa, keimutan wajah Wen Ning masih terlihat jelas. Bagi Yan Wushi Wen Ning masihlah sama saat dia masih kecil. Malam telah tiba, setelah mereka selesai dengan aktifitas makan malam, mereka pun masuk kedalam kamar mereka.

"Permaisuriku, malam ini malam pertama kita sebagai..." ujar Yan Wushi, tapi dia tidak melanjutkan kata-katanya,modus.

"Apa kak? Bicaralah yang jelas kaisarku," ujar Wen Ning pura-pura tidak tau.

"Aku menginginkanmu... Sudah lama sekali aku ingin, tapi aku menahan hasratku sampai kamu beranjak dewasa." ujar Yan Wushi sedikit malu-malu. Wen Ning mengangkat satu alisnya dan memandang Yan Wushi penuh tanya.

"Kak A-Shi, aku tidak mengerti apa yang kakak bicarakan?" ujar Wen Ning polos.

Yan Wushi bingung harus mengatakan apa, dia hanya terdiam dan sedikit cemberut. Bagaimana mungkin dia mengatakan hal itu kepada miliknya yang masih polos itu. Sebenarnya Wen Ning tau apa yang di inginkan Yan Wushi. Tiba-tiba Wen Ning menarik wajah Yan Wushi lebih dekat ke wajahnya. Wen Ning mencium dan melumat bibir Yan Wushi. Yan Wushi pun membalas lumatan itu, lidah mereka saling bertautan.

"Wen Ning, aku mencintaimu... Maafkan aku yang tidak berani mengungkapkan hal ini padamu, aku..." ujar Yan Wushi, dia terdiam dan tidak melanjutkan kata-katanya.

"Tidak apa-apa kak, lakukanlah. Sekarang aku sepenuhnya milikmu, Aku akan memberikan untuk mu kak A-Shi!" ujar Wen Ning.

Yan Wushi yang mendengar hak itu pun langsung melancarkan aksinya kembali. Pakaian yang mereka kenakan sudah terlepas semuanya. Yan Wushi menindih tubuh Wen Ning, mencium dan menjilati seluruh tubuh Wen Ning. Wajar jika Yan Wushi lihai di atas ranjang,karena dulu dia sering melakukan itu kepada sepuluh selirnya secara bergantian. Yan Wushi terus melakukan aksinya, namun perlakuannya tetap lembut.

"AAAAAAHHHHHGGG GEGE A-SHI, HMMMM OOOOUUUH!" hanya racauan itu yabg keluar dari bibir merah Wen Ning.

Yan Wushi yang mendengar itu pun bertambah semangat. Namun Wen Ning tidak mau kalah, seperti kerasukan Wen Ning menjadi liar untuk urusan ini, jika di lihat Wen Ning hampir tidak pernah melakukan adegan intim itu. Tapi Wen Ning tampak sangat lihai, bahkan Yan Wushi pun terkagum akan permainan Wen Ning.

"AAAAAAHHHGGGG OOOOOUUUCH" racau Yan Wushi.

Wen Ning melihat adik kecil Yan Wushi yang sudah tegak gagah perkasa. Wen Ning meraihnya, memainkan adik kecil Yan Wushi. Rasa hangat mengalir di sekujur adik kecilnya. Bibir lembut Wen Ning mengulum dengan sangat halus dan perlahan. Wen Ning mencium,menjilat, ujung lidahnya bermain di kepala adik kecil yang seperti cendawan. Ukuran yang sangat wow. Lidah Wen Ning bermain di lubang pipis Yan Wushi. Yan Wushi menggelijang. Hanya satu kata di benak Yan Wushi.

"NIKMAT,"

Bahkan jauh lebih nikmat dari permainan para selirnya dulu. Wen Ning terus bermain dengan adik kecil itu. Wen Ning pun mengambil posisi menduduki adik kecil Yan Wushi, Yan wushi menunggu saat itu, Wen Ning mengarahkan adik kecil itu ke bunga krisannya.

[BL]- RED HOODED MEN & WOLF (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang