Bab 23

1.8K 141 18
                                    

Hai balik lagi bareng gue yang keceh dari lahir. #Tabokpakainampan

Jangan lupa tinggalkan jejak komen dan Vote dan Komennya ya...

🦋🦋🦋🦋🦋




Saat mereka semua terlelap, di lain tempat tepatnya di distrik Yin Ling, Wei Fenggang tertawa puas akan kemenangannya itu. Dia mampu merebut Distrik Han Lang, bahkan dia berencana akan merebut semua distrik. Wei Fenggang benar-benar serakah, bahkan dia mengincar YunMeng yang sangat maju pesat.

Tapi dia tidak akan mampu merebut distrik Yun Meng  mengingat siapa yang menjadi pemimpin distrik itu, untuk menyerang dari luar saja dia tidak akan mampu melawan manusia Pohon, Batu, dan lainnya yang menjaga sekeliling distrik Yun Meng. Ya manusia Pohon, dan Batu adalah ciptaan Wen Ning, sementara tanaman berduri dan serigala buas ciptaan Yan Wushi...

Di lain tempat, Han Jinwen dan Han Xinwen sudah tiba di Distrik Han Lang, mata mereka disuguhkan dengan pandangan yang sangat menyeramkan, bahkan mereka melihat Zhao Yunlang sedang memimpin pasukan membangun distrik baru.

"Bukankah itu tangan kanan Wei Fenggang?" gumam Han Jinwen.

"Kau benar, ayo kita segera kembali ke Istana dan segera laporkan ini semua," ujar Han Xinwen.

Mereka berdua bergegas pergi menuju ke istana. Sementara di istana Yan Wushi was was menunggu kabar kedua panglimanya itu. Kedua pengawalnya pun tiba, dan mereka menyampaikan apa yang terjadi disana.

"Yang mulia kami membawa kabar buruk..." ujar Han Xinwen kepada Yan Wushi. Yan Wushi mengangguk dan menyuruh kedua pengawalnya ke aula utama. Wen Ning pun pergi mengikuti Yan Wushi.

"Katakan apa yang buruk?" ujar Wen Ning tiba-tiba membuat Yan Wushi menoleh terkejut.

"A-Ning sayang dengarkan aku, aku harap kau dapat menerima berita ini dengan lapang dada dan terbuka. Aku tidak ingin kau sedih sayang," ujar Yan Wushi yang merasa khawatir akan kabar ini jika Wen Ning mendengarnya.

"Aku akan baik-baik saja kak A-Shi. Katakanlah, ini tentang Han Lang bukan?" ujar Wen Ning kelihatan tegar, tapi sebenarnya hatinya sedikit hancur.

"Yang mulia, kaisar Wei Fenggang sekarang tengah membangun distrik baru disana. Dan bahkan dia berusaha merebut distrik-distrik lain agar jatuh ketangannya. Bahkan dia juga mengincar Distrik Yun Meng," ujar Han Jinwen. Yan Wushi masih terlihst santai dan tidak ada rasa khawatir sama sekali.

"Kak A-Shi, kenapa kau terlihat sangat santai? Apa kau tidak khawatir dengan keadaan sekarang ini?" ujar Wen Ning kepada Yan Wushi.

"Aku khawatir sayang, aku bahkan sedang memikirkan sesuatu. Aku punya ide sayang," ujar Yan Wushi kepada Wen Ning.

"Apa itu, katakan?" ujar Wen Ning penasaran. Yan Wushi mendekat dan berbisik kepada Wen Ning, Wen Ning mengangguk dan tersenyum. Kedua pengawal mereka hanya memandang heran.

"Yang mulia, kalau kami boleh tau, apa rencana yang mulia?" ujar Han Xinwen.

"Maaf aku lupa kalau ada kalian, ahhahaha. Kemarilah aku akan memberitau kalian." ujar Yan Wushi kepada kedua pengawalanya itu. Mereka mendekat terdengar Yan Wushi mengucapkan sesuatu sangat pelan tapi jelas untuk mereka. Kedua pengawal itu tersenyum bahkan lebih semangat.

"Baiklah yang mulia kami akan melaksanakan dan melaporkannya kepada perdana menteri agar mereka melakukan diam-diam tanpa sepengetahuan orang-orang dari luar," ujar kedua pengawalnya itu. Yan Wushi dan Wen Ninh mengangguk, kedua pengawal tangguh itu pergi ke balai kota untuk melaporkan perintah Yan Wushi.

[BL]- RED HOODED MEN & WOLF (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang