Hai balik lagi nih Wen Ning dan Yan Wushi nya... Btw maaf ya kalau lama upnya.
Budayakan tinggalkan jejak Vote dan komennya, dan jangan lupa kritsarnya ya guys...
Happy reading....
🐺🐺🐺
Yan Wushi, Wen Ning, Han Jinwen, Han Sinwen, dan tabib Luan pergi menuju kerumah ibu Hong. Ibu Hong adalah ibu tua renta yang merawat cucunya seorang diri, saat itu Wen Ning bertemu ibu Hong sedang menggendong cucunya yang sedang sakit. Wen Ning sangat sedih, karena dia teringat masa kecilnya dulu saat kakek, neneknya masih hidup.
Yan Wushi, Wen Ning, Han Jinwen, Han Sinwen, dan tabib Luan pun sampai dirumah ibu Hong. Sungguh terlihat sangat miris tempat tinggal yang di tinggali ibu Hong, bahu Wen Ning bergetar saat melihat keadaan rumah ibu Hong yang mirip seperti kandang ayam. Bahkan kandang ayam milik Yan Wushi saja lebih bagus dari ini. Yan Wushi menyadari kalau permaisurinya ini sedang menangis.
"Sayangku, aku mohon jangan menangis. Hatiku akan terluka dan sedih kalau kau seperti ini," ujar Yan Wushi.
"Kak A-Shi, aku ingin memberikan tempat tinggal yang layak untuk ibu Hong, pantas saja dia sakit, ternyata tempat tinggalnya seperti ini. Selama ini aku hanya mendata dan tidak melihat keadaan rumahnya." ujar Wen Ning kepada Yan Wushi.
"Aku akan mengabulkannya sayang. Apapun demi kebahagiaanmu. Berjanjilah padaku jangan menangis lagi," ujar Yan Wushi, Wen Ning pun mengangguk dan tersenyum.
"Tabib Luan, masuk dan periksalah ibu Hong, berikan dia pengobatan terbaikmu." ujar Yan Wushi.
"Baik yang mulia, saya akan memberikan pengobatan terbaik untuk ibu Hong," ujar tabib Luan, tabib itupun langsung masuk kedalam rumah ibu Hong yang jauh dikatakan layak dan mulai mengobati ibu Hong. Sementara cucunya ibu Hong, Xiao Yu tengah duduk dipangkuan Wen Ning sambil memakan buah persik pemberian Wen Ning.
"Han Jinwen dan Han Xinwen, kalian pergi carikan rumah untuk ibu Hong, beli rumah itu berapapun harganya akan aku bayar!" perintah Yan Wushi kepada kedua pengawalnya.
"Laksanakan yang mulia," ujar kedua pengawal itu bersamaan. Mereka berdu pergi menjalankan perintah Yan Wushi, Wen Ning yang mendengar itu tersenyum bahagia.
"Kak A-Shi, terimakasih untuk semuanya. Aku sangat bahagia, sekali lagi terimakasih!" ujar Wen Ning sambil mencium Yan Wushi.
"Aku juga bahagia ketika melihatmu bahagia seperti ini sayang. Oh, apa kau mau buah persik lagi?" ujar Yan Wushi kepada Wen Ning.
"Tidak kak, terimakasih. Tapi berikan saja kepada Xiao Yu, dia sangat menyukainya." ujar Wen Ning, Yan Wushi mengangguk dan memberikan buah persik itu kepada Xiao Yu. Xiao Yu sangat senang dan menyukai buah itu, bahkan senyumnya selalu mengembang saat dia menikmati buah itu.
"Sayang, kau sangat cocok menjadi ibu. Aku ingin memiliki anak darimu," ujar Yan Wushi kepada Wen Ning.
"Tapi aku kan laki-laki, bagaimana bisa aku mengandung kak. Jangan aneh-aneh!" ujar Wen Ning kepada Yan Wushi.
"Di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin sayang, apa lagi di dunia Fantasy seperti ini. Kita minta saja sama Authornya, buat kamu hamil." ujar Yan Wushi lagi.
"Apaaaa? Ada-ada saja kau ini, sudah ah. Jangan gila kakak sayang..." ujar Wen Ning.
Yan Wushi mengerecutkan bibirnya, terlihat murung dan itu membuat Wen Ning gemas. Wen Ning mencium bibir Yan Wushi lembut, tanpa disadari ada anak kecil yang menyaksikan adegan itu, wajah Xiao Yu merah padam saat menyaksikan itu, dia menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL]- RED HOODED MEN & WOLF (END)
WerewolfMy Original Story... Di sebuah desa bernama Yunmeng hidup seorang pemuda tampan yang tinggal bersama kakek dan neneknya. Mereka tinggal di sebuah gubuk yang kumuh jauh di katakan layak... " Wen Ning ,, antar kan dulu makan siang untuk kakekmu nak"...