Bab 25

1.7K 133 20
                                    

Hai balik lagi sama A-Ning dan A-Shi, Happy weekend guys...

Jangan lupa tinggalkan jejak Vote dan komennya ya....

Happy Reading Guys....

🦋🦋🦋🦋🦋

Masih di Yin Ling, Wei Fenggang menatap dirinya di cermin. Dia meneliti apa yang kurang dari dirinya, masih muda, tampan, dan gagah meski sudah 1000 tahun dia hidup. Dia terus menatap dirinya di cermin dan mulai berbicara sendiri.

"Mirror-mirror, katakan padaku siapa yang paling tampan di muka bumi ini? Eh ini bukan kisah putri salju, hahhaha." gumam Wei Fenggang sendiri.

Dia terus menatap dirinya di cermin, meski dia tampan dan memiliki kekuasaan tapi untuk urusan cinta dia sangat payah. Bahkan untuk menakhlukan seorang Wen Ning kecil saja dia tidak bisa, dia sungguh payah.

Tapi jika dia sadar seharusnya dia ingat perkataan Wen Ning saat dia menculik bahkan nyaris memperkosa Wen Ning saat itu. Saat itu Wen Ning mengatakan kalau dia tidak memiliki apa yang Yan Wushi miliki. Bahkan dia juga tidak ingat jika Wen Ning pernah menendang benda pusakanya yang wow itu. Karena kejadian itulah Wei Fenggang berniat ingin memperkosa Wen Ning...

~•~•~•~

Di Yun Meng, Yan Wushi sudah mulai mengatur siasat yang dia siapkan beberapa hari terakhir. Wen Ning juga tengah sibuk membantu, proses pengungsian para penduduk Yun Meng, Zero, dan Nero.

Mereka semua telah di pindahkan kedesa yang sangat jauh dari pemukiman mereka. Ya desa itu terletak jauh di bagian ujung timur, Wen Ning yang mendata semua penduduk. Awalnya para penduduk ingin membantu melawan keserakahan Wei Fenggang tetapi atas perintah permaisuri kesayangan mereka akhirnya para penduduk menyetujui perintah itu.

Butuh waktu 2 hari saja untuk memindahkan semua penduduk di desa Fusher yang sangat damai dan aman. Disana bahkan sudah tersedia rumah-rumah sementera untuk mereka tinggali.

Pemindahan penduduk itu sudah selesai dan sesuai rencana, Yan Wushi, Wen Ning, Han Zen, Han Jinwen, Han Xinwen, dan Ming Qio kembali ke istana Yun Meng milik Yan Wushi.

"Sekarang kita beristirahat saja dulu, besok kita atur rencana kita selanjutnya!" ujar Yan Wushi.

"Baiklah yang mulia, kalau begitu selamat beristirahat dan selamat malam," ujar Han Zen, Han Xinwen, dan Han Jinwen.

"Kak A-Qio, kakak istirahat juga ya, sudah malam. Besok kita akan melanjutkan apa rencana kita kedepannya dan besok kita akan latihan lagi sekalian bersama para perajurit," ujar Wen Ning kepada Ming Qio.

"Baiklah adikku, kalian juga istirahat ya. Selamat malam," ujar Ming Qio sambil mencium kening Wen Ning.

Yan Wushi dan Wen Ning hanya mengangguk, mereka pun pergi kekamar mereka masing-masing untuk beristirahat. Wen Ning dan Yan Wushi sampai di kamar mereka untuk segera beristirahat, tapi bukannya langsung beistirahat merka berdua malah asik bercanda.

Yan Wushi merasa kepanasan walau udara di luar sana sedang badai salju, bagaimana tidak panas Wen Ning membungkus tubuh Yan Wushi dengan selimut yang sangat tebal. Yan Wushi beguling agar dia terbebas dari jeratan selimut yang dibuat oleh Wen Ning.

BRUUUUUUUK

Yan Wushi menabrak tubuh Wen Ning dan membuat dia terjatuh diatas tubuh Yan Wushi. Yan Wushi tidak marah sedikitpun dengan tingkah konyol permaisurinya itu, justru dia sangat senang akan kekonyolan itu. Tanpa terasa malam sudah semakin larut mereka pun melanjutkan aktifitas tidur mereka, sperti biasa posisi tidur past dalam keadaan berpelukan.

[BL]- RED HOODED MEN & WOLF (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang