#enambelas

19 1 0
                                    

Alhamdulillah, aku kembali update. Part ini cukup panjang. Karena aku bingung harus meng-crop dimana untuk membuat tulisan 'bersambung'.

Jadi nikmatilah, disini kita akan bertemu dengan pemain baru. Telinga nya panjang, dan suka melompat. Namun sangat lucu dan menggemaskan. Penasaran? Yuk dibaca.

------------------------------------------------------------

Somnabulisme atau Sleepwalking--tidur sambil berjalan. Bisa saja kan itu terjadi? Ketika kami semua tertidur, lalu berjalan dengan sendirinya keranjang empuk itu. Sungguh itu bukan hal mustahil untuk terjadi. Karena pada faktanya beberapa orang sudah mengalami hal demikian.

Namun aku sungguh beruntung hal itu tidak benar. Karena ketika aku bertanya pada daddy, beliau menjawab bahwa dirinya yang membopong kami ketika tidur. Dan merebahkan kami ke keranjang empuk itu. Begitu juga jawaban papa dan ayah, ketika Kevin dan Nina yang menanyakan. Huh, aku bisa bernafas lega sekarang.

Melihat hubunganku dengan Kenna, apa kalian berpikir tentang cinta segitiga? Aku tidak yakin dengan itu. Karena yang kurasakan sekarang, aku memang menyayangi Nina. Dan begitu juga dengan Kevin. Namun kalau hati Nina sendiri, aku tidak tau. Apakah dia akan memilih diriku, Kevin, atau tidak keduanya.

Pernah sekali terjadi pertengkaran hebat antara aku dan Kevin. Maklum, bertengkar dalam sebuah hubungan adalah hal yang wajar bukan? Nah ketika pertengkaran itu terjadi, Kevin meminta Nina untuk memilih satu diantara kami. Cukup lama Nina meminta waktu untuk berpikir. Sampai akhirnya dia memberi jawaban. Kalian tau siapa yang dipilihnya? Mau tau? Hm, tidak ada yang dipilihnya.

Aku masih ingat, Nina mengatakan begini; Aku sayang sama kalian karena kalian sahabatku. Jadi kalau kalian nyuruh aku memilih, maaf aku gak bisa. Sekarang gini aja. Kalau kalian mau hubungan ini berlanjut, oke kita perbaiki dan jalani sama-sama. Tapi kalau kalian ingin mengakhirinya, kita juga akhiri sama-sama.

Kalian tau apa respon yang kuberikan? Dengan tegas aku menjawab TIDAK. Karena aku juga menyayangi mereka. Sampai kapanpun aku tidak akan mau pisah apalagi mengakhiri hubungan ini. Dan beruntung hubungan ini masih terus berlanjut sampai saat ini.

Apakah cinta segitiga itu harus berakhir dengan tokoh utama memilih satu dari dua pilihannya? Kalau tokoh utamanya laki-laki mungkin itu bisa dihindari, mengapa begitu? Karena tidak ada salahnya jika laki-laki itu memilih kedua wanita itu, tergantung wanitanya bersedia atau tidak. Agama pun tidak melarang seorang laki-laki memiliki dua pendamping hidup, bahkan 4 pun diizinkan. Asalkan si laki-laki bisa bertanggung jawab dan berlaku adil.

Tetapi jika seorang wanita yang terikat cinta segitiga, tentu dia harus memilih satu prianya. Karena tidak mungkin seorang wanita didampingi oleh dua pria, itu mustahil. Bahkan agama pun menentangnya.

Seperti itu posisi yang ditempati oleh seorang Aninda Dwi Rafita sekarang. Bila saatnya tiba, ia pasti akan memilih prianya. Entah itu Kevin Steffano William atau aku sendiri, Adrea Pratama Yudha, atau malah tidak keduanya. Biarlah waktu yang menentukan.

*****

"Kamu kenapa sayang? Pulang sekolah kok cemberut aja?"

Aku diam, tidak menjawab ataupun mengomentari mommy. Usai menyalami beliau, mommy menangkup wajahku. "Kenapa?" Tanya beliau sekali lagi.

"Gak papa mom." Ujarku singkat sambil melepaskan tangkupan tangan mommy di wajahku. Setelahnya aku duduk di kursi teras dan mommy duduk di kursi lainnya.

Mommy menerawang dan tersenyum. "Hm, mommy tahu. Pasti gara-gara kamu salah paham dengan Kevin lagi kan? Dan penyebabnya adalah Ninda, betul?

Satu Cinta Menghancurkan SegalanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang