🛵 7 | Permintaan

1K 129 28
                                    

Sekedar hadir namun tak menghiasi

Hanya datang tapi tak dapat mengisi

Bagaimana kita bisa saling memahami?

OoOo

| 7 |

"Indah Medina."

Aku menoleh. Secercah kilatan lampu membuatku kaget. Asalnya dari kamera laki-laki di depanku.

"Heh. Arham, hapus fotoku!"

"Bagus kok. Aku simpan ya." Katanya sambil memperlihatkan padaku hasil potret tanpa izinnya.

"Kubilang hapus!" Seruku. Berusaha mengambil kamera ditangan Arham namun ia lebih dulu cekatan mengangkat tangannya tinggi-tinggi sehingga aku sulit menggapai kameranya.

"Iya. Nantiku hapus."

Aku melototinya, "Sekarang!"

"Iya-iya." Arham akhirnya mau menghapus fotoku. "Eh, makasih ya soal kemarin. Kamu tidak melaporkanku ke walikelas dan pak Didi."

"Oh iya. Kemarin kamu menipuku. Hari ini aku akan melaporkanmu ke walikelas dan pak Didi!"

Arham malah tersenyum. Dia kira aku becanda? Tapi iya juga sih, aku tidak benar-benar mau melaporkannya. Karena aku tidak berani berhadapan dengan pak Didi.

"Lihat saja. Saat istirahat nanti aku beneran akan melaporkanmu."

Lantas Arham mengambil telapak tanganku dan menaruh dua buah permen cokelat. "Kata google, cokelat bisa menambah energi. Biar kamu semangat dan rajin belajar." Lalu dia melangkah pergi.

Hei. Seharusnya kata-kata itu lebih cocok ditujukan untuk dirinya sendiri.

OoOo

Suasana kelas menjadi gaduh dan berisik takkala bel istirahat berdering. Ada yang sibuk menonton drama Asia sambil teriak-teriak ketika ada adegan romantis. Ada yang menggelar konser padahal suaranya tidak begitu bagus untuk di dengar. Ada juga yang bermain sepak bola di dalam kelas menggunakan pengghapus papan tulis.

Sudah pasti aku tidak termasuk ke dalam salahsatu kelompok itu. Aku cuma bisa duduk di bangku sambil menggambar gunung, matahari, awan, sawah di bagian belakang buku. Suka saja. Daripada harus memandang keseruan mereka.

Aku melihat Aster berlarian ke tempat duduk. Dari raut wajahnya, dia seperti baru saja melihat hantu.

"Indah. Indah."

"Iya ada apa? Tarik nafas dulu."

Aster menarik nafas lalu menghembuskannya, "Barusan aku ketemu Ms. Melly. Kamu disuruh ke ruangannya sekarang."

"Memangnya ada apa?"

"Ng-gak tahu. Pokoknya kamu dicariin sama dia."

Heran kenapa tiba-tiba Ms. Melly mencariku? Apa aku sudah melakukan kesalahan padanya? Nilai bahasa Inggrisku paling jelek di kelas? Seketika tingkat kecemasanku menjadi tinggi.

Vespa, Me and You #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang