Prolog

27 1 0
                                    

Author.

"Udah waktunya aku pergi."

"Lo nggak bisa pergi kalo bukan gue yang nyuruh!" Suara itu begitu terdengar jelas di pendengaran gadis itu.

Sebuah senyuman mengejek dan miris terukir jelas di wajah manisnya. Hatinya kini mungkin sudah tak terbentuk lagi. Hanya ada retakan dan keping-keping perasaan sakit di saat ia tak pernah di ingini.

"Kamu bahagia sama dia. Aku nggak bisa sama kamu terus, aku punya perasaan dan dia juga. Aku nggak mau di tahu terus sakit dan ninggalin kamu." Jelas gadis itu dengan mata yang kembali menimbulkan bulir-bulir bening yang saat ini akan luruh.

"Kalo gue bilang nggak ya nggak! Lo bodoh atau gimana?!" Suara itu selalu menjadi sebuah semangat untuknya, namun suara itu juga yang mengantarkan dirinya pada rasa sakit yang berkelanjutan.

"Aku bodoh! Aku bodoh karena mau nerima kamu. Aku harusnya pergi sekarang. Aku...aku nggak mau dia yang ninggalin kamu, sedangkan disaat sekarang kamu masih sayang sama dia." Hancur sudah benteng pertahanan yang ia bangun dari tadi. Air mata itu dengan lancang menghiasi wajah itu. Suara tangisnya terdengar jelas di taman belakang sekolah.

"Lo nggak bisa ninggalin gue dan gue nggak akan ngelepas dia." Tegas cowok itu.

Gadis itu menangis tersedu-sedu. Ia tak ingin hubungan seperti ini. Seakan semuanya hanya sebagai bom untuknya. Ia takut dan tak tau harus bagaimana kelak jika bom itu telah siap untuk menghancurkan dirinya.

"Tapi..." Suara gadis itu sekaan hilang dan lenyap terbawa angin. Ia sudah tak melihat cowok itu lagi. Tak ada pelukan hangat sebagai penenang. Selalu saja pergi tanpa pernah pamit. Ia semakin hancur. Ia mencintai namun tak pernah di cintai.

Gadis itu hanya bisa menangis. Suara tangisnya seakan lagu yang terdengar di taman sekolah. Namun ia hanyalah penikmatnya disini, sendiri. Tanpa sebuah kata penenang dan pelukan hangat.

****

Gimana nih cuy! Asek nggak?

Ini cerita yang dateng sendiri pas lagi ngelamunin dia.

Lanjut terus yah! Vote nya jangan pelit. Komen juga kalo ada yang nggak masuk akal. Okey.

Tstb.

Stay With Me (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang