"Tak ada yang aneh saat aku memberi jarak, hanya saja aku perlu waktu menyembuhkan apa yang sudah kamu lukai."
===
Author.
Hari ini hari minggu, hari libur sedunia. Membuat siapa pun lebih memilih didalam kamar, dan bersantai menghilangkan stres dan penat selama enam hari sekolah. Tak terkecuali Jihan Anastasya, gadis itu sedang duduk nonton televisi yang menyiarkan siaran kartun Spongebob Squarepants. Sembari memakan cemilan, ia menonton dengan serius.
Drrt.... Drrrt
Jihan melihat ponselnya yang bergetar di atas meja, melihat nama yang tercantum.
Antariksa.
Ia menggeser lingkaran hijau, lalu meletakkan benda pipih itu di telinga kanannya.
"Halo?"
"Lo lagi dimana?"
"Dirumah, kenapa emangnya?"
"Lo nggak keluar atau kemana gitu?"
"Nggak, Arvin nggak ada nyuruh aku buat pergi sama dia dan Clara."
"Lo siap-siap yah, gue jemput."
Jihan bingung.
"Loh kamu mau kemana?"
"Kemana aja, yang penting ngajak lo. Gue gabut di rumah nih."
"Tapi aku belum mandi, masih bau banget."
Anta terkekeh geli mendengar ucapan Jihan, gadis itu terlalu jujur.
"Lo mandi, gue siap-siap dulu. Gimana?"
"Boleh, aku mandi duluan yah."
"Hmm.. Bye."
Sesudah Anta mengatakan itu, Jihan segera menutup panggilan itu. Ia segera naik ke kamarnya yang ada dilantai dua, rumahnya memang besar namun ia sendiri. Rasanya aneh.
Setelah tiga puluh menit ia bersiap-siap, akhirnya selesai juga. Baju hitam polos bertuliskan supreme, celana jeans hitam, sepatu converse putih, dan tak lupa topi polos.
Sederhana tapi manis.
Tok....tok...
Setelah mendengar suara ketukan di pintu rumahnya, Jihan segera turun. Ia sudah tau itu Anta, tak ada seseorang yang tau keberadaan rumahnya kecuali Arvin dan Anta serta Clara juga. Tapi Arvin tak mungkin bisa masuk dengan sopan dan mengetuk pintu terlebih dahulu.
Jihan membuka knop pintu, hal yang pertama ia lihat adalah Anta menjadi sosok yang tampan. Pakaiannya juga sederhana, namun menambah kharismatiknya.
"Hai." Sapa Anta dengan senyuman manisnya.
"Hai juga Nta."
"Lo udah selesai siap-siap kan?"
Jihan mengangguk.
"Kalo gitu ayo, keburu siang."
"Aku ngunci pintu dulu yah."
Jihan segera menutup pintu rumahnya, setelah itu ia berjalan kearah Anta yang sedang duduk di atas motor trail miliknya. Ia lalu memberikan helm yang ia bawah dari rumah pada Jihan, lalu membiarkan gadis itu naik dengan pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me (?)
Novela JuvenilJika perpisahan adalah hal yang terbaik. Mengapa kita harus bertemu? Mengapa harus hati yang menjadi korbannya? Mengapa harus ada tangis yang menjadi soundtrack ketika kata pisah yang terucap? Semua hal itu masih terngiang jelas di fikiran Jihan Ana...