part.6-menghindar

2.5K 287 21
                                    

🌹🌹🌹

    Sungguh,rasanya kepalaku terasa sangat pusing serta tubuhku yang lemas bahkan untuk menggerakan tanganku saja rasanya sangat berat.

"Akhirnya sibodoh ini sadar"

Sibodoh? Aku menengok keasal suara dan aku menemukan Wonwoo juga Soonyoung yang memperhatikanku

"Tidur nyenyak nona?"
Soonyoung berjalan mendekatiku dan menarik sebuah kursi disamping tempat tidurku sebelum akhirnya ia mendudukan dirinya

"Berhentilah bicara Kwon,kau membuatku semakin pusing"
Ucapku dengan susah payah yang hanya menghasilkan suara yang terdengar seperti bisikan.

"Apa ada yang sakit? Kau membuat kami khawatir Huh!, terhitung dua hari kau tak sadarkan diri."

"Maaf" hanya itu yang dapat kukatakan sekarang.
Haaahh, aku memejamkan mataku,badanku sangat lemas bahkan untuk membuka mata saja terasa berat.

"Soonyoung,bagaimana dengan Seungcheol?"aku kembali membuka suaraku yang masih terdengar lirih dengan mata yabg masih terpejam

"Dia baik-baik saja,kemarin dia sudah siuman dan kondisinyapun semakin membaik".

"Syukurlah jika begitu"

"Yaa,tapi sekarang kau yang terbujur lemah seperti ini"

"Aku baik-baik saja"

"Baik-baik saja menurutmu, kau bahkan membuat kami panik saat kau melakukan hal gila ini, bisa-bisanya kau mendonorkan darah sebanyak itu"

"Tak ada cara lain yang bisa kulakukan selain ini"

"Ya bagus,dan kau hampir kehilangan nyawamu sendiri-"

"Berhentilah bicara,kau membuat kami terganggu. Dan biarkan dia istirahat"
Minghao menyela perkataan Soonyoung dan sedikit membuatku tersenyum kecil
Yeoksi Xu minghao kami memang yang terbaik..

🌹🌹🌹

  Hari demi hari terlah kulewati dan sekarang aku sudah bisa melakukan aktivitasku kembali.
Hari ini aku sengaja datang lebih awal karena ingin melihat kondisi Seungcheol dan yah,aku membuatkan beberapa makanan kesukaannya.

   Aku terus tersenyum disepanjang jalan,terlihat gila memang tapi aku merasa sangat senang sekarang.
Eumm terhitung satu minggu lebih aku tak melihatnya karena pemulihan kondisiku kemarin dan jujur aku merindukannya.

Aku memasuki ruangannya dan ia terlihat sedang berbaring menghadap kearah jendela,aku tahu ia sedang tak tidur karena tangannya yang terlihat bergerak seolah mengetuk sesuatu dipinggangnya.

"Aku datang"
Ucapku seraya menghampirinya, ia berbalik dan memposisikan tubuhnya agar menjadi duduk.
Tatapannya masih terlihat datar tapi aku tak memperdulikannya.
Aku menaruh kotak makanan diatas meja dan duduk dikursi samping tempat tidurnya.

"Bagaimana keadaanmu?,apa sudah lebih baik?"
Aku bertanya padanya dan ia nampak tak acuh terhadap kehadiranku.

"Seungcheol,aku bertanya padamu".

"Aku baik,kau bisa pergi sekarang"

"Kau mengusirku?"

"Kau cukup tahu apa arti perkataanku sebelumnya"

"Tidak,aku tidak bisa pergi sekarang"

"Kubilang pergi sebelum kesabaranku habis"

"Tidak akan"
Ucapku sedikit meninggikan suara

"Hah? Lalu kemana saja kau saat aku kritis dan saat pertama kali aku sadarkan diri nona?"

Ya,memang aku memilih untuk merahasiakan tentang donor darah yang ia dapatkan. Aku hanya tak ingin saat ia mengetahuinya ia malah justu akan semakin membenciku.
Hanya aku,Jeonghan dan kesebelas temannya yang tahu akan hal ini.

Starry Night | S.coupsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang