Part.12-Pain?

2.4K 274 41
                                    

🌹🌹🌹

       Jika kau pernah mendengar kalau kau sakit hati maka obat yang tepat adalah hati juga,mungkin itu benar adanya.
Hanya melihatnya tersenyum itu sudah cukup membuatku merasa senang walaupun alasannya tersenyum bukanlah aku namun sekali lagi,asalkan ia bahagia maka aku akan senang walau hatiku yang menjadi korbannya.
Apa cerita hidupku seperti kisah sinetron?

Diawali dengan setumpuk berkas Rumah sakit yang berada dihadapanku sekarang cukup membuat kepalaku terasa pening ,ditambah agendaku yang harus memperhatikan para pasien yang kutangani.

Hingga tak terasa aku sudah berkutat lebih dari tiga jam dengan pekerjaanku dan waktu sudah menunjukan jam empat sore,aku bahkan lupa jika aku ada janji dengan anak-anak seventeen. Tanpa berpikir panjang aku langsung mengambil ponselku dan menghubungi Jun untuk segera menjemputku,lalu aku bergegas untuk menunggunya area diparkiran Rumah sakit.

Tak kurang dari lima belas menit menunggu Jun datang dan kamipu  langsung menuju Rumah Seventeen.
Hari ini aku hanya berencana untuk sekedar menghilangkan rasa lelah serta jenuhku dengan berkumpul dengan mereka,setidaknya mereka dapat membuatku merasa lebih baik

Aku dan Jun juga tak lupa mampir ke minimarket untuk membeli bahan makanan dan beberapa cemilan jangan lupakan satu kotak besar  ice cream kesukaanku dan mereka tentunya.

🌹🌹🌹

     Aku memasuki rumah yang terlihat ramai karena merekapun sengaja berlibur hari ini,sambutan hangat yang kudapat saat memasuki rumah membuatku tersenyum,kami sudah seperti keluarga.

Seokmin membantuku membereskan bahan makanan bersamaku didapur,kamipun banyak bertukar cerita dan Seokminlah yang paling antusias bercerita disini.

Aku melihat mereka tengah berkumpul diruang tengah,sebagian ada yang asyik bermain game,ada juga hanya sekedar menonton dan ada juga yang sibuk dengan ponselnya seperti Joshua misalnya,entah apa yang ia lakukan dengan benda pipih itu. Ahh jangan lupakan si jenius Woozi yang tengah membuat lagu diruangan pribadinya.

Rumah yang mereka tempati memanglah cukup besar,memiliki tujuh kamar dan juga empat ruangan pribadi milik Seungcheol,Woozi,Soonyoung, juga Wonwoo.
Disini mereka mempunyai fasilitas yang sangat lengkap dari mulai Ruang kerja,studio, dan ruang khusus dance.
Apapun yang mereka inginkan ada disini.

Aku hanya duduk diantara Jeonghan dan Wonwoo sambil melihat Seungkwan dan Dino yang bermain game.
Mereka begitu serius dan antusias hingga aku merasa sedikit bosan.

Aku memeluk lengan kanan Wonwoo dan menaruh kepalaku dipundaknya

"Bosan hmm?"
Tanyanya padaku dan kujawab dengan anggukan

"Ingin bermain?"

"Entahlah aku tak tahu nuu"

"Istirahatlah,kau terlihat lelah"

"Tidak,aku hanya ingin melihat kalian saja"

"Baiklah aku menyerah"
Aku tersenyum saat ia menghela napasnya itu terlihat lucu.

🌹🌹🌹

Mereka yang bosan dengan permainan merekapun kini terduduk,sebagian ada yang duduk disofa dan sebagian duduk dibawah.
Kami bercerita dan berakhir dengan cerita konyol Seungkwan juga Seokmin yang membuat kami tertawa bersama.

Namun disaat itupula suara geseran pintu yang dibuka mengalihkan perhatian kami dan menatap sosok yang baru saja datang
Seungcheol dan Imel.
Dan tanpa aku sadari semua tatapan kini beralih padaku, apa yang akan terjadi selanjutnya? Kedatangan mereka cukup membuatku merasa canggung.

Starry Night | S.coupsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang