part.8-healt the pain

2.5K 294 7
                                    

🌹🌹🌹

     Ah rasanya lega saat aku dan Wonwoo tiba dibandara,aku melihat Wonwoo yang terlihat kelelahan namun ia tetap memaksakan dirinya.
"Nu,sebentar!"
Aku memegang tangannya dan sebelah tanganku memeriksa suhu tubuhnya,menyingkap rambut yang menutupi dahinya dan meletakanku tanganku disana.. dia memang terkena demam dari suhu tubuhnya yang panas.
"Kau demam,wajahmu juga pucat"

"Tak apa,aku baik-baik saja"Lihat,bahkan suaranya terdengar serak.

"Jeon wonwoo!"
Aku mengalihkan pandanganku saat mendengar suara teriakan Soonyoung ahh jangan lupakan teriakan Seokmin dan juga Seungkwan.
Mereka memang memberitahu akan menjemput kami dibandara

"Nu?"
Aku memanggil Wonwoo yang duduk disampingku,wajahnya terlihat lebih pucat.
Wonwoo hanya bergumam menjawab panggilanku

"Soonyoung antarkan kami kerumahku saja,Wonwoo juga sepertinya demam"

"Baiklah kalau begitu,apa tak seharusnya kita mengantarnya ke Rumah Sakit saja?"

"Kurasa tidak perlu,lagipula jarak keRumah sakit sangat jauh bukan. Wonwoo harus segera istirahat"

    Soonyoung membantuku membawa Wonwoo kedalam rumah dan membaringkan tubuhnya,untunglah aku sempat membersihkan kamar tamu jadi Wonwoo bisa beristirahat disini.

  Soonyoung bilang dia sudah memberitahu anak-anak dan mereka akan ikut menginap dirumahku.
Yaa Soonyoung hanya takut terjadi hal yang tak diinginkan walaupun pada dasarnya Wonwoo sedang sakit tapi tetap saja bukan?

  Aku membukakan pintu saat aku mendengar suara bel,
Mereka juga membawa beberapa makanan untuk cemilan juga bahan makanan untuk memasak.

   Aku terkejut saat sosok yang aku rindukan kini berdiri dihadapanku lalu melihatku sekilas sebelum ia masuk kedalam rumah. Tak biasanya ia mau memgunjungi rumahku bahkan baginya mungkin rumahku adalah tempat yang ia benci tapi kenapa ia datang?

🌹🌹🌹

    Aku menempelkan plester demam didahi Wonwoo,tadi aku membuatkannya bubur dan memberinya obat jadi ia bisa beristirahat dengan baik.
Ketingat dingin muncul cukup dipelipisnya dan aku dengan sigap menyekanya dengan saputangan milikku.
"Riza?..." gumaman lirih itu membuatku menatap matanya yang terpejam

"Hhmm? Apa ada yang sakit?"

"Temani aku disini"

"Tidurlah,aku akan menemanimu"
Aku mengelus surai hitamnya yang terasa sangat halus

Wonwoo maafkan aku..


   Wonwoo,sepertinya ia sudah tertidur. Aku membenarkan selimut yang ia pakai sebelum keluar dari kamar yang ia pakai.

"Kita perlu bicara"
Seungcheol menarik tanganku dan membawaku kedalam balkon

"Jauhi Wonwoo"
Ucapnya dingin dan penuh tekanan

"Apa maksudmu?"

"Jauhi dia!"

"Seungcheol sungguh aku tak mengerti apa maksudmu menyuruhku untuk menjauhinya,itu sangat tidak masuk akal"

"Tapi Wonwoo menyukaimu!"

Aku menarik nafasku dengan kasar,sungguh aku tak mengerti dengan dirinya. Ia tiba-tiba memintaku menjauhi Wonwoo karena ia menyukaiku.

"Lalu kenapa jika Wonwoo menyukaiku?"

"Kau juga menyukainya?"

"Wonwoo pria yang baik"

"Jadi kau memilih Wonwoo?"

"Seungcheol,sekali lagi aku tak mengerti dengan sikapmu. Kau memintaku menjauhi Wonwoo? Apa alasanmu untuk itu? Bahkan kau saja selalu membenciku bukan?"

Starry Night | S.coupsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang