🍁🍁🍁
Hari ini aku akan pergi kerumah Seungcheol karena ibunya memberi tahuku kalau seungcheol sedang sakit.
Aku juga sempat membeli beberapa bahan makanan untuknya nanti karena aku tak sempat memasak di rumah.
Menatap bangunan tinggi di depanku yang terlihat sunyiSeungcheol memang tinggal sendiri di rumahnya yang lumayan terbilang besar ini,ia memutuskan untuk tinggal terpisah dari orangtuanya sedari ia SMA dengan berdalih ingin hidup mandiri.
Aku sempat berdiam di depan pintunya dan menekan bel namun tak ada jawaban lalu aku mencoba untuk menekan beberaoa digit kata sandi pintu rumahnya dan berhasil,pintunya terbuka sekarang.
Ku kira dia mengubah kata sandi rumahnya.
Jika kalian penasaran apa kata sandinya yaitu,tanggal lahirnya sendiri. Cukup mudah untuk diingat.Pemandangan yang kudapat pertama kali saat masuk kedalam rumahnya adalah rumah yang terlihat berantakan bahkan harus kuakui ini sangat berantakan,beberapa pecahan vas bunga serta pajangan juga benda-benda yang terjatuh berserakan di lantai. Sebenarnya apa yang terjadi?
Aku berjalan kearah dapur menaruh barang yang kubawa dan kembali keruang tengah untuk membereskan kekacauan yang terlihat di hadapanku ini.
Setelah selesai dengan membersihkan ruangan tengah akupun mulai memasak untuknya yang mungkin masih tertidur karena ini masih sangat pagi dan aku tadi sempat melihat sepatunya di depan pintu.
Dulu aku memang sering mengunjunginya jadi aku sudah tahu seluk beluk dan isi rumah ini.🍁🍁🍁
Tugasku sudah selesai,sekarang aku hanya perlu membangunkannya saja.
Aku memasuki kamarnya yang terlihat gelap lalu membuka tirai jendela agar cahaya matahari pagi dapat menyinari kamarnya.
Sekali lagi mataku sedikit membola saat melihat bagaimana keadaan kamarnya yang tak jauh beda dengan ruang tengah.Seungceol,aku dapat melihat sosoknya yang masih tertidur lelap,menatap jam dinding yang menunjukan pukul 07.00 pagi.Sedikit menarik selimut yang menyelimuti tubuhnya aku menempelkan telapak tanganku di dahinya dan suhunya memang sedikit panas namun ini hanya bisa dikatakan bahwa ia mengalami demam ringan..
Aku mengguncangkan tubuhnya agar ia bangun"Seungcheol? Bagunlah."
Dia mulai membuka matanya dan menatapku dengan sedikit tatapan tidak suka sebelum ia bangkit dan tubuhnya hilang di balik pintu kamar mandi.
Aku memutuskan untuk menunggunya diluar kamar.
Menghempaskan tubuhku kearah sofa .
Haaah aku menarik nafas dan menghembuskannya dengan sedikit rekanan, lelah rasanya jika harus seperti ini."Untuk apa kau kemari?"
Suara beratnya menyadarkan lamunanku dan kini ia sudah siap dengan pakaian kerjanya."Ibumu yang menyuruhku untuk datang kemari,beliau bilang kau sakit jadi aku kesini"
"Lain kali kau tak perlu datang"
"Aku sudah membuatkanmu sarapan"
Aku menatapnya dan sedikit tersenyum walaupun aku tahu bagaimana reaksinya.
"Aku akan sarapan di kantor"
Ucapnya lalu melangkah pergi dan aku dapat mendengar pintu yang tertutup.Pada akhirnya semua yang kulakukan untukmu hanyalah berakhir sia-sia.
🍁🍁🍁
Hari sudah menjelang malam,aku membereskan beberapa catatan di mejaku dan bergegas untuk pulang meninggalkan Rumah Sakit tenpatku bekerja.
Hari ini aku sedikit pulang telat karena ada beberapa Operasi kecil yang ku lakukan dan pemeriksaan pasien,belum lagi aku juga sedikit mengalami kesalahan mencatat laporanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Starry Night | S.coups
Fiksi Penggemar'bisakah kau melihat keberadaanku di sampingmu untuk sekali saja.. kau tau,betapa sakitnya aku saat melihatmu bersamanya.. aku memang memiliki tubuhmu tapi tidak dengan hatimu' Since 30 Oktober 2018 - (...) Sempiternal Starry Night. #seluruh hak cip...