[FANFICTION] [YOONHUN]
Akhir yang bahagia, itulah yang diinginkan seorang Yoona Lim. Tapi na'asnya itu hanyalah sebuah harapan yang takan sampai.
"I need you to stay."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Irene menatap garang pada salah satu pria yang berjalan mendekat kearahnya. Dalam pikiran Irene hanya ingin membunuh pria itu, bagi Irene pria itu sangat lemah dan selalu mudah untuk dikendalikan apalagi oleh kedua orangtuanya sendiri.
"Hei sayang, apa yang membuatmu datang kesini?" Sapa salah satu pria yang berperawakan tidak terlalu tinggi.
Irene tersenyum pada pria itu tapi langsung menatap lagi pada pria yang berdiri disamping pria yang tadi menyapanya. Irene bertamah kesal saat menatap wajahnya yang tanpa ekspresi itu, apakah kini dia sudah berubah menjadi sebuah prasasti namun bernyawa?
"Irene?" Suho kembali memanggil nama pujaan hatinya itu saat menyadari tatapan Irene mengarah sepenuhnya pada Sehun.
Irene tersadar dan kembali menatap Suho. "Aku ingin berbicara dengannya." Ucap Irene seraya menunjuk Sehun menggunakan dagunya.
Suho terdiam beberapa saat untuk mencerna apa yang sedang terjadi tapi kemudian dia mengangguk. "Oke. Aku tunggu diruangan." Ujar Suho dan berlalu.
Sehun hanya diam berdiri tanpa menatap pada Irene karna kini ia sibuk dengan ponselnya.
"Ya!" Sungut Irene.
Irene melipat kedua tangannya didepan dada sedangkan tatapannya kian menajam kala bertamu dengan sepasang sorot yang lebih tajam.
"Apa?" Tanya Sehun.
Irene menghela napasnya kasar lalu menarik paksa tangan Sehun. "Kita perlu bicara!"
Dengan sekali hentakan tangan Irene terlepas. Sehun menatap Irene, sorot matanya menunjukan ketidak sukaan yang nyata. "Tentang?" Tanya Sehun, "Tapi aku tak ada waktu untuk berbicara denganmu." Tambah Sehun dan berlalu begitu saja dari hadapan Irene.
Irene menghentakan kakinya kesal. Apa yang dulu dia pikirkan sampai sempat tertarik pada pria semacam dia? Ah, Sehun dulu sangat manis. Sial Irene terbawa suasana hingga tanpa sadar dia flashback.
"Aku akan tetap berbicara! Didengar ataupun tidak didengar olehmu!" Suara Irene benar-benar kencang hingga membuat seisi lobi kantor mantap pada Irene.
Sementara Sehun menghentikan langkahnya tanpa berbalik atau menghampiri Irene.