BAGIAN SEMBILAN BELAS : Nasib Bella

756 118 20
                                    

MARI KITA MENIKMATI SEMUA NIKMAT TUHAN YANG TIDAK BISA DIDUSTAKAN😍😍😍

***

Irene dan Tiffany keluar setelah memberikan wejangan panjang untuk Yoona.

Kedua temannya itu sangatlah kaget dengan apa yang dilakukan oleh Sehun dan Yoona.

Ya, tuhan teman mereka mencium atau dicium oleh pria yang sudah bertunangan! Bagaimana mereka tidak panas dan emosi, ditambah Yoona tidak mengatakan apapun pada mereka, atau malah bagus karna jika Yoona menceritakannya mungkin mereka akan mengarak kedua manusia itu keliling di Istana Presiden!

Yoona menatap jemarinya yang tertaut, enggan menatap Bara yang beberapa saat lalu meminta Yoona untuk menemuinya di luar gedung hotel.

"Kau sudah makan?"

Yoona menggeleng sedangkan Bara menghela napasnya pelan, bingung harus bersikap seperti apa didepan Yoona. Dan ya, Bara mendengar semuanya termasuk pengakuan Sehun.

Bara meraih lengan Yoona dan menggenggamnya kemudian dimasukanlah tangan mereka yang tertaut pada jaket Bara.

Yoona menatap Bara dengan pandangan tak mengerti dengan perlakuan Bara kepadanya saat ini. Tapi Bara mengabaikannya dan meminta Yoona untuk mengikuti langkahnya.

Selama perjalanan kaki tak ada suarapun yang lepas dari bibir keduanya, kemudian helaan napas tajam Bara menjadi satu-satunya suara diantara mereka.

"Apa yang kau pikirkan saat mencium Sehun?"

Yoona menunduk, rasa malunya tidak bisa ia bendung lagi dan membuat Yoona berpikir bahwa Sehun sengaja melakukannya. Tapi ingatan tentang pengakuan Sehun tentang perasaan pria itu membuat Yoona kembali menepis prasangka itu.

"Aku tidak menyalahkanmu, Yoona. Kau masih mencintainya dan begitu juga aku pada Bella." Bara berhenti dari langkah membuat Yoona juga mengikutinya.

Bara menarik Yoona, pelan. Meminta wanita itu agar berdiri di depannya dan tangan Yoona masih disimpan oleh Bara didalam saku pria itu, bersama tangan pria itu juga seakan mengunci Yoona untuk tidak lari.

"Jika Bella melakukan hal diluar yang aku bisa kendalikan, seperti menciumku, mungkin aku juga akan melakukan hal yang sama sepertimu."

Yoona merasakan remasan lembut ditangannya yang didalam saku Bara.

"Kau mencintai Sehun dan aku juga mencintai Bella dan yang bekerja adalah hati bukan otak, jadi bukan salahnya karna hati tidak bisa berpikir." Seringai kecil Bara tercipta menular pada Yoona yang kini melengkungkan senyum tipisnya.

"Kau bertanya, apa yang aku pikirkan saat mencium Sehun, tapi saat itu aku tidak memikirkan apapun tapi setelah mendengar pengakuan Sehun pada Bella tentang apa yang sudah aku lakukan dengan Sehun aku mulai berpikir bahwa aku benar-benar murahan. Aku seperti wanita penggoda yang meminta Sehun mengasihaniku, mengemis lagi cintanya, tentang hal menyedihkan lainnya. Aku sangat murahan."

Air mata Yoona menusuk dan mendesak untuk dibebaskan dan saat itu terjadi Yoona langsung menunduk, menyembunyikan air matanya. Merasa malu karna sudah melakukan hal yang sangat salah tapi dirinyalah yang menangis.

Bara mengangkat dagu Yoona, membuat Yoona kembali menatap kearahnya.

"Dan Bella, aku sangat malu dan merasa bersalah kepadanya. Bagaimana aku bisa menuduh Bella bahwa dia yang menyebabkan semuanya terjadi, padahal tadi Bella sangat marah padaku tapi dia sangat dewasa dan menahan amarahnya一"

COMPLICATED [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang