-EPILOG-

1.5K 144 19
                                    

Aku bingung mau up cerita yang mana, maunya Pak Dosen tapi nggak bisa, huhuhu, Jaheeeeee ㅠ3ㅠ

Jadi, aku reup epilog COMPLICATED sajalah, wkwkw. Kebetulan ini malming tepat saat pertama kali epilog ini aku up, huwwwaaaaahhh.

-



SELAMAT MALAM MINGGU UNTUK PEMBACAKU YANG MASIH MENJOMLO>.<

SELAMAT MEMBACA EPILOG INI

BE ENJOY!

HAVE FUN!

BE SMART READER!

DONT BE SILENT READER!

HAPPY READING!

***

"Semua sudah berlalu, tapi jangan dilupakan. Biarlah menjadi kenangan yang tak perlu untuk dikenang seperti halnya pahlawan."

***

Tahu apa yang menjadi satu-satunya paling misteri didunia ini? Dimana orang terpintarpun tidak dapat menebaknya. Tahu apa jawabannya apa? Benar, itu adalah masa depan.

Tak ada yang tahu seperti apa kita dimasa depan nanti. Jadi apa kita nanti, dengan siapa kita nanti dan berapa anak kita nanti. Semua itu adalah rahasia Tuhan.

Seperti Yoona. Ia tidak pernah menyangka bahwa seseorang yang akan menjadi teman hidupnya adalah seseorang yang dulu ia sakiti tanpa sengaja, yang dulu pernah ia suarakan menjadi orang jahat.

"Sehun." Yoona membaca pada akhir cerita yang ditulis oleh Bara. Ya, Bara menulis ulang kisah percintaan mereka dimasa lalu yang kemudiam berakhir dengan semua tokoh menyerah dan pasrah pada takdir masing-masing. Singkatnya, sad ending.

Novel yang ditulis oleh Bara ini sukses membuat Yoona kembali membuka luka lama yang tidak dapat Yoona pungkiri bahwa luka itu belum sepenuhnya kering. Tapi bukan berarti Yoona belum iklas dengan semua itu, Yoona sudah iklas dan kini ia bahagia dengan seseorang yang menginginkannya dan ia juga menginginkannya.

Yoona tersentak kaget saat mendengar suara Jinyoung yang memekik dengan nada gembira. Yoona tersenyum dan memilih berlalu ke halaman belakang rumahnya untuk melihat apa yang dilakukan oleh Jinyoung disana.

Kedua laki-lakinya tengah bermain kejar-kejaran dimana si laki-laki kecil yang menjadi target laki-laki dewasa, suaminya. Dan Jinyoung tertangkap.

Sehun memeluknya kemudian mengayunkan Jinyoung berputar-putar membuat laki-laki kecil itu menjerit girang. Sehun berhenti dan kini melemparkan Jinyoung tinggi keatas, disisi lain Yoona yang melihatnya langsung melebarkan matanya dan merasakan pasokan udara disekitarnya hilang tapi begitu Sehun menangkap Jinyoung, Yoona bernapas lega.

Jinyoung menjerit dengan gaya yang khas dengan kekanak-kanakan. "Lagi, Daddy!" Jerit Jinyoung, Sehun menurutinya. Dan Yoona seperti sebelumnya.

Sehun melemparkan Jinyoung ke udara dan menangkapnya, memeluknya erat, mencium rambut dan pipi gembil Jinyoung.

"Aw! Daddy!" Sewot Jinyoung saat Sehun menggigit gemas pipinya.

COMPLICATED [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang