1 [Sudah Direvisi]

18.6K 1.7K 514
                                    

Versi revisi, 2021.

Author POV


Cklek!

Mama Chaerin menghela napas panjang tepat setelah membuka pintu kamar Hyunsuk. Sama dengan malam-malam lalu tiap beliau mengecek anak bungsunya itu, Hyunsuk tidur dalam posisi telungkup, masih menggunakan seragam sekolah.

Saat mendekat untuk menyelimuti Hyunsuk, beliau bisa mencium bau alkohol dari tubuh anaknya yang dua hari lalu telah resmi duduk di bangku kelas 12 itu.

Sekali lagi beliau menghela napas panjang. Sesaat sebelum keluar, ditatapnya Hyunsuk dengan tatapan sedih bercampur kesal.

Di ruangan lain, Papa Jiyong hanya bisa menghela napas seraya memijat pelipisnya sendiri, setelah Mama Chaerin mengadukan perihal Hyunsuk padanya.

"Mama udah gak tau harus kaya gimana lagi ngehadapin dia," ucap Mama Chaerin.

"Coba dikasih tau baik-baik sekali lagi. Papa udah nyoba bicara sama dia entah berapa puluh kali, dia tetep gak berubah."

"Mama juga sama, Pa. Gak kehitung berapa kali Mama nyoba bicara baik-baik sama dia. Tetep aja dia gak berubah."

Papa Jiyong meremas rambutnya sendiri, helaan napasnya menggambarkan betapa pusingnya beliau memikirkan Hyunsuk. "Sampai kapan sih dia mau kaya gini...."

"Apa yang terjadi sama Sua bertahun-tahun lalu, pasti ninggalin trauma dalam diri Hyunsuk, Pa."

"Tapi kan itu bukan salah Hyunsuk."

"Iya, tapi siapa yang gak bakal trauma kalau ada di posisi dia? Sahabatnya ketabrak, tepat di depan mata dia. Hyunsuk pasti trauma, ngerasa bersalah, dan kejadian itu ninggalin luka mendalam di diri dia. Mama rasa, lukanya gak akan bisa sembuh hanya dengan ucapan-ucapan dari kita yang selama ini selalu bilang 'apa yang menimpa Sua, itu bukan salah kamu'. Hyunsuk butuh seseorang yang bisa ada di sisinya setiap saat dan bantu dia untuk nyembuhin lukanya itu," ucap Mama Chaerin.

"Sejauh ini Papa belum bisa luangin waktu. Kerjaan Papa banyak dan Mino belum bisa ambil alih karena masih kuliah." Papa Jiyong sadar diri, bahwa dirinya tak pernah memiliki banyak waktu untuk memperhatikan apalagi ada di sisi Hyunsuk.

"Mama juga sama. Makanya itu, Mama tiba-tiba kepikiran untuk jodohin Hyunsuk. Menurut Papa gimana?"

Papa Jiyong berpikir beberapa saat, "Ide bagus. Kalau dia nikah, bakal ada seseorang yang bisa stay terus di sisi dia."

Mama Chaerin tersenyum dan mengangguk, merasa lega karena suaminya mengerti arah pemikirannya untuk menjodohkan dan menikahkan Hyunsuk.

"Menurut Papa siapa perempuan yang cocok buat Hyunsuk?" tanya Mama Chaerin, memilih seorang perempuan yang terbaik untuk anak bungsunya tentu bukan perkara mudah.

Namun Papa Jiyong mengembangkan senyumnya. "Cuma ada 1 perempuan yang Papa rasa cocok buat Hyunsuk," ujarnya.

Mama Chaerin memutar otak, memikirkan siapa perempuan yang dimaksud suaminya itu? Tak lama beliau tersenyum, karena hanya ada satu nama yang muncul dalam pikirannya.

***

"Chaeri, sarapan dulu!"

"Nanti aja, Ma. Chaeri berangkat ya."

You And I From The Beginning || Choi Hyunsuk✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang