41 [Sudah Direvisi]

5.1K 788 520
                                    

Author POV

Hyunsuk sedang berkemas. Pagi nanti dia akan keluar dari rumah sakit dan pulang ke rumah. Tanpa sepengetahuan Chaeri, Hyunsuk telah menyelesaikan sesi terapi terakhirnya lima hari yang lalu.

Tanpa Chaeri ketahui juga, Hyunsuk sudah bisa berjalan tanpa bantuan tongkat. Kedua kakinya telah sembuh total dan berfungsi dengan baik seperti semula.

Hyunsuk sengaja tak memberitahu Chaeri karena ingin memberi istrinya itu kejutan.

"Girang banget nih keliatannya yang besok mau pulang ke rumah." Noa memperhatikan sejak tadi—dari sofa.

Hyunsuk hanya cengar cengir sambil terus memasukkan barang-barang miliknya ke dalam tas besar. Dia duduk di atas ranjang sejak tadi.

"Gua gak sabar mau ajak anak-anak main. Selama tiga bulan terakhir pasti mereka ngerasa kehilangan banget karena gak ada gua dan Chaeri di rumah," ucap Hyunsuk.

Noa mengangguk-angguk mendengarnya. Lalu atensinya tertuju pada Raesung yang duduk tepat di sampingnya namun melamun terus sejak tadi.

"Kenapa sih lo? Kaya orang banyak hutang gitu," celetuk Noa curiga.

Raesung yang semula bersandar pada sofa langsung duduk tegak, "Suk, sini dah!" titahnya, sambil menepuk bagian sofa di sampingnya.

Hyunsuk bahkan Noa keliatan bertanya-tanya, gara-gara ekspresi Raesung yang keliatan cukup serius.

"Sebenernya gua bingung harus kasih tau lo soal ini atau engga." Raesung keliatan bimbang.

"Soal apa?" Hyunsuk duduk di samping Raesung.

"Chaeri."

"Ada apa sama Chaeri? Kasih tau gua cepetan!" Hyunsuk jadi penasaran.

Raesung berpikir sejenak, "Waktu lo masuk ICU setelah selesai operasi dan dinyatakan koma, gua sama Somi ada di sini nemenin Chaeri. Waktu itu, bini gua nanya pas Chaeri lagi nangis hebat gara-gara lo dinyatakan koma."

"Nanya apaan?" tanya Noa ikut penasaran.

"'Lo masih mau stay di sisi Hyunsuk setelah dia selingkuhin lo? Chae, kalau gua boleh jujur, gua masih marah banget sama Hyunsuk dan gak tau bakal bisa maafin dia atau engga atas perbuatan jahatnya ke lo. Dan lo mau tau apa yang ada di pikiran gua sekarang? Seandainya lo tetep stay di sisi Hyunsuk, sedangkan kenyataannya Hyunsuk mau perempuan itu yang ada di sisinya. Gua takut lo bakal disakitin lagi'."

Wajah Hyunsuk tertunduk, "terus Chaeri jawab apa?"

Lagi-lagi Raesung diam sesaat, "Dia bilang 'gua juga punya pemikiran kaya gitu. Gimana kalau nyatanya Hyunsuk mau perempuan itu yang ada di sisinya begitu kesadarannya kembali? Tapi, Som ... gua gak bisa ninggalin dia. Gua mau di sini untuk berdoa supaya dia bisa lewatin masa kritisnya. Gua bisa pergi dari sisi Hyunsuk kapanpun gua mau, yang jelas bukan sekarang'."

Hati Hyunsuk mencelos. Matanya berkaca-kaca.

"Jujur, gua kepikiran terus, Suk. Gimana kalau ternyata Chaeri punya niat untuk pisah sama lo setelah apa yang lo perbuat waktu itu? Gimana kalau ternyata Chaeri nunda niatnya itu sampai lo sembuh?" tanya Raesung khawatir.

Hyunsuk beranjak dari sofa dan berjalan menuju nakas untuk mengambil ponselnya—dia ingin menghubungi Chaeri.

Diluar dugaan, ternyata yang ingin Hyunsuk hubungi menghubungi duluan. Kebetulan sekali Chaeri menelfon.

"Lagi apa? Kok belum tidur?"

Hyunsuk duduk di tepi ranjang. Dia merasa makin ingin menangis karena membayangkan akan bagaimana jadinya jika Chaeri mengajaknya berpisah.

You And I From The Beginning || Choi Hyunsuk✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang