19 [Sudah Direvisi]

8K 1.3K 299
                                    

Author POV

"Hyunsuk, Sua itu orangnya kaya gimana?"

Hyunsuk tertegun, melihat Chaeri duduk bersandar pada kepala tempat tidurnya sambil melihat-lihat foto dalam album—yang khusus berisi foto-foto Hyunsuk dengan Sua.

Mereka sedang di kamar Hyunsuk saat ini.

Yang membuat Hyunsuk tertegun adalah ... gadisnya itu benar-benar berbeda dari orang-orang di sekitar Hyunsuk. Jika selama ini mereka selalu berusaha membuat Hyunsuk melupakan segala hal tentang Sua, Chaeri malah berbanding terbalik.

Gadis itu sama sekali tidak sungkan menanyakan tentang Sua pada Hyunsuk. Gadis itu, seperti ucapannya di pantai waktu itu, sama sekali tak membiarkan Hyunsuk melupakan mendiang sahabatnya. Gadis itu, berkali-kali memancing Hyunsuk untuk bicara tentang Sua, membuat Hyunsuk mengingat Sua—dengan mengingat kenangan yang menyenangkan tentunya.

"Galak, kaya preman."

Chaeri melempar boneka lumba-lumba kecil miliknya ke arah Hyunsuk yang duduk di sofa sejak tadi.

"Jangan gitu!"

"Emang iya. Lo gak tau aja gimana garangnya dia," ujar Hyunsuk.

Chaeri mengubah posisinya menjadi menghadap Hyunsuk. "Kejadian terkonyol yang pernah lo alami sama dia, apa?"

"Mmmm ... banyak sih. Ada satu, sebenernya ini antara konyol dan membagongkan sih. Waktu itu lagi upacara, pas smp. Gua sama dia baris sebelahan. Dia kentut pas lagi mengheningkan cipta. Suara kentutnya kenceng banget sampai kedengeran seisi lapangan. Eh tiba-tiba dia nyeletuk  'buset, Hyunsuk! Bau banget kentut lo!'-"

"Ahahahaha ..." Chaeri tergelak sampai memegangi perutnya.

"Bayangin, Chae, gimana malunya gua waktu itu. Usil banget lagi tu anak, dia yang kentut malah gua yang dia fitnah." Hyunsuk geleng-geleng kepala mengingat kejadian itu, dia ikut tertawa melihat gadisnya belum bisa berhenti tertawa karena mendengar ceritanya.

"Astaga ... lucu banget sih, Sua. Kayanya kalau gua kenal dia bakal dibikin ketawa terus deh ..." Chaeri menyeka genangan air di sudut matanya—dia tertawa sampai nyaris menitikan air mata. Sisa tawanya masih terdengar di akhir ucapannya.

"Kalau kalian kenal atau bahkan temenan cocok sih, sama-sama galak," ejek Hyunsuk.

Chaeri mencibir sebelum kembali menatap foto-foto Hyunsuk dan Sua dalam album di tangannya.

"Lucu banget, foto ini diambil pas kapan?"

Tentunya bukan kali pertama Chaeri menanyakan itu. Entah berapa kali dia melihat foto-foto Hyunsuk dan Sua, tak jarang dia menanyakan 'foto yang ini diambil di mana?' 'ini waktu perayaan apa?'  'kalian keliatan bahagia banget di foto ini. Ada kejadian apa waktu itu?' dan masih banyak lagi.

"Waktu abis selesai ujian nasional pas kita SD," ujar Hyunsuk.

Laki-laki itu menutup buku komik yang tengah dibacanya sejak tadi, karena gadis yang tersenyum begitu manis seraya menatap fotonya dengan Sua berseragam sekolah dasar telah menarik atensinya sepenuhnya.

Hyunsuk beranjak dari sofa, beringsut naik ke atas tempat tidur, mendudukkan dirinya di samping Chaeri dan menyandarkan kepalanya di bahu gadis itu.

"Hyunsuk, ish!" Sang pemilik bahu yang disandari Hyunsuk langsung protes.

"Sebentar aja," pinta Hyunsuk, suaranya berubah parau. "Chae, gua sayang banget sama lo," lanjutnya. Tiba-tiba terdengar seperti ingin menangis.

Chaeri menoleh keheranan menatapnya. "Lo kenapa sih ...?"

You And I From The Beginning || Choi Hyunsuk✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang