35 [Sudah Direvisi]

5.2K 816 653
                                    

Author POV

*Satu bulan kemudian*

Chaeri terus menatap layar ponselnya—menunggu pesan balasan dari Hyunsuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chaeri terus menatap layar ponselnya—menunggu pesan balasan dari Hyunsuk. Jarum jam terus bergerak, makin larut malam, makin gelisah perasaan Chaeri.

Entah Hyunsuk pergi ke mana tanpa memberi kabar. Padahal Raesung mengatakan bahwa Hyunsuk telah pulang dari studio sejak beberapa jam yang lalu. Tapi masih belum ada tanda-tanda Hyunsuk sampai di rumah. Bagaimana Chaeri tidak khawatir kalau begini.

"Aduh ... dia ke mana sih ..." Chaeri bergumam. Setelah mencoba menelfon Hyunsuk dia merasa makin cemas karena suaminya itu tak mengangkat telfonnya.

Chaeri memutuskan keluar dari kamar menuju lantai bawah. Papa Jiyong yang sedang mengerjakan sesuatu di sofa sedikit keheranan melihatnya menuruni anak tangga sambil bergumam sendiri.

"Chae, kamu kok belum tidur? Ada apa?" tanya beliau.

"Ini, Pa, Hyunsuk dihubungin daritadi tapi gak bales. Kata Raesung dia udah pulang daritadi, tapi masih belum sampai rumah juga. Chae jadi khawatir."

"Mungkin dia ada urusan mendadak. Mending kamu tidur aja, gak perlu nunggu Hyunsuk."

Akhirnya Chaeri kembali ke kamar. Hyunsuk masih belum membalas pesannya. Sebetulnya ini bukan pertama kalinya. Udah satu bulan lebih Hyunsuk selalu pulang malam. Dia juga jadi susah dihubungi.

Di sisi lain,

"Shoot! Goooooool!!!!"

Hyunsuk bersorak penuh kemenangan waktu skor di layar menunjukkan angka 12-0. Lawan mainnya melirik—kesal, karena kalah telak melawan Hyunsuk main ps.

"Males deh, kalah melulu." Saeron melempar stik ps yang dipegangnya, pelan.

Hyunsuk masih di apartemennya Saeron sejak beberapa jam lalu. Udah satu jam lebih mereka asik main ps.

"Jangan sepak bola deh, yang lain aja gamenya," pinta Saeron.

"Alaaah, gimana sih, udah diajarin tapi gak bisa bisa." Hyunsuk mengejek.

"Soalnya Kak Hyunsuk gak bener ngajarinnya!"

"Lah, malah nyalahin aku."

Saeron bangkit berdiri dan berlari kecil ke arah dapur sambil cekikikan.

"Mau ngapain?" tanya Hyunsuk.

"Ngupas apel."

"Awas kena tangan lagi."

"Bawel," sahut Saeron mengundang senyuman di wajah Hyunsuk. Beberapa saat kemudian gadis itu kembali dari dapur dengan sepiring apel di tangannya.

"Kak, laper gak?" Saeron duduk di samping Hyunsuk sambil mengunyah potongan apel.

You And I From The Beginning || Choi Hyunsuk✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang