18 [Sudah Direvisi]

7.9K 1.2K 268
                                    

Author POV

"Non Chae kok di sini? Kenapa gak ikut ngobrol di sofa?"

Chaeri menggeleng cepat-cepat menanggapi pertanyaan Bibi Hwang. Ditariknya tangan beliau, agar ikut duduk di sampingnya-di kursi meja makan.

Siang ini para sepupu Hyunsuk datang berkunjung. Dan sejak beberapa saat lalu, laki-laki itu asik mengobrol dengan sepupu-sepupunya di sofa ruang tamu.

Chaeri bukannya tak ingin bergabung, dia memutuskan pamit untuk ke dapur setelah menyapa mereka, karena merasa tak nyaman dengan bagaimana cara mereka menatap Chaeri.

Lagipula, mungkin mereka akan merasa tak leluasa untuk mengobrol jika ada Chaeri di tengah-tengah mereka, jadi Chaeri tau diri. Dia memutuskan untuk tidak ikut bergabung.

"Bibi, temenin Chae di sini, ya," pinta Chaeri, setengah merengek.

"Loh, kenapa? Gak apa-apa, Non, gabung aja ke sana."

Chaeri menggeleng lagi, "Gak enak. Takut mereka gak nyaman kalau ada Chae."

"Chaechae, boleh tolong ambilin eksrim yang ada di kulkas?"

Terdengar suara Hyunsuk dari ruang tamu. Chaeri melotot kaget mendengarnya. Dalam hati dia menggerutu, kenapa juga Hyunsuk segala memerintah dirinya.

Bibi Hwang tersenyum, beranjak dari kursi dan berjalan ke arah kulkas. Mengeluarkan beberapa cup eskrim dari sana sesuai permintaan Hyunsuk, meletakkannya di atas piring besar dan memberikannya pada Chaeri.

"Bibi ..." Chaeri memelas, merasa enggan untuk menghampiri Hyunsuk ke ruang tamu.

"Gak apa-apa." Bibi Hwang meyakinkan.

Akhirnya Chaeri bergegas, sebelum si Tuan Muda memanggil namanya lagi. Terlihat laki-laki itu masih asik mengobrol dengan empat orang sepupunya. Tadi Hyunsuk telah mengenalkan Chaeri pada mereka.

"Ini ..." Chaeri meletakkan eskrim yang diminta Hyunsuk di meja, lalu berniat untuk kembali ke dapur setelah melihat keempat sepupu Hyunsuk langsung diam begitu dirinya datang.

Sayangnya Hyunsuk tak membiarkan Chaeri pergi. Laki-laki itu justru menarik tangan Chaeri, sampai Chaeri nyaris terjatuh karena ditarik untuk duduk di sampingnya.

"Pamer lo, pamer!" Salah satu sepupu Hyunsuk mencibir, kalau Chaeri tak salah, namanya Song Yuqi.

"Iri aja lo haha ..." Hyunsuk masih belum melepas genggamannya pada tangan Chaeri.

"Kenapa nunduk terus? Kesannya kaya kita lagi ngebully lo kalau kaya gini." Sepupu Hyunsuk yang lainnya, Yeri, bersuara.

"Muka lo judes, bego! Dia takut," celetuk satunya lagi, Hyewon.

Yeri mendelik padanya, karena disebut judes.

"Sombong lo Hyunsuk! Udah lama lo gak ikut liburan bareng kita. Jumat depan harus ikut!" Sepupu yang lainnya bersuara. Choi Yena namanya.

"Ke mana?" tanya Hyunsuk santai, diambilnya satu cup eskrim beserta sendoknya dari piring. Dibukakan tutupnya, lalu diberikannya sendok pada Chaeri.

"Paris," ujar Yena.

Chaeri merasa minder mendengarnya. Mereka benar-benar dari kelas atas, seperti Hyunsuk. Sejak melihat mereka datang dengan mobil masing-masing dan memakai barang-barang mewah, Chaeri sudah merasa minder.

Bingung karena Hyunsuk memberinya sendok eskrim, sementara eskrim dalam cup masih dipegangnya, Chaeri menatap laki-laki itu. Menaikkan kedua alisnya, bertanya apa yang diinginkan laki-laki itu.

You And I From The Beginning || Choi Hyunsuk✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang