Part 6

26.3K 1K 7
                                    

Anderson's mansion

***

"Aakkkhhhh......"

"ABAANG!!"

Anak perempuan itu sontak menjerit melihat abangnya terbaring dengan pisau menancap di bagian perutnya.

Sementara orang misterius itu langsung pergi begitu mengetahui dia salah sasaran.

Dengan tangan bergetar,anak perempuan itu mencabut pisau yang menancap di perut abangnya.

Namun sebelum dia mengeluarkan pisau,sebuah teriakan histeris membuat kegiatannya.

"RAFAAA!!!"

Yups,mereka adalah keluarga Anderson.Anak perempuan itu adalah Nesa.Sementara anak laki-laki itu adalah Rafa.

"APA YANG KAMU LAKUKAN!!KENAPA KAMU MAU MEMBUNUH KAKAK KAMU SENDIRI,HAH!!DASAR ANAK TIDAK TAU DIUNTUNG!!!"

"PERGI KAMU!!KAMU BUKAN KELUARGA INI LAGI DAN JANGAN PAKAI MARGA KAMI DALAM NAMAMU!!!"

"Mom...dad..bu-hiks-kan aku hiks yang-"

"OMONG KOSONG!!!PERGI!!"

Dengan kasar Nesa menghapus air matanya.Menatap nyalang pada dua orang dewasa di depannya.

"Baiklah,aku akan pergi.Akan ku buktikan suatu saat nanti,aku bisa jadi lebih baik tanpa kalian.Aku akan membalaskan dendam ku pada 'dia'.Dan jangan pernah cari aku jika kalian tau yang sebenarnya"Ucap Nesa dingin.

Kemudian dia berjalan menjauhi taman itu.Namun pada langkah ketiga,dia berhenti dan berbalik.

"Ah..satu lagi.Katakan padanya kalau aku menyayanginya.Aku pergi"Tambah Nesa.

Nesa berjalan tanpa arah.Langit hari ini sangat mendung.

Bruss....

Tiba-tiba hujan turun sangat deras.Pakaian yang dipakai Nesa telah basah kuyup.

Kepalanya berkunang-kunang, dunia serasa berputar, dan pandangannya memburam.Hingga...

Bruk..

TINNNN...

--**--

"TIDAAAKKK!!!Hahhh....hahh...hhaaahhh"

Brak

"Princess!!Ada apa sayang?!"

Nafas Nesa terengah-engah.Mimpi buruk seperti itu terus menghantuinya belakangan ini.

Membuat dendam yang ada di hatinya semakin besar.Mimpinya terus-menerus mengingatkannya pada 'mereka'.

Nesa pov

Hahh...hahh

Mimpi itu...

Sial,kenapa mimpi itu terus menghantui gue.

Saat ini mommy, daddy, bang Rio, sama bi Nah ada di depan gue.Mereka terlihat cemas.

"Huft...aku gak papa kok.Cuma mimpi buruk.Kalian gak usah khawatirin aku Aku baik-baik aja.Oke?"

"Tap-"

"Aku baik-baik aja"

"Baiklah.Kalo gitu kami keluar"

"Hm..iya.Tapi bang Rio tetep disini ya?"

"Iya"

Mereka semua pun keluar.Kecuali bang Rio tentunya.Dia rebahin badannya disamping badan gue.

"Bang"

"Ada apa,princess?"

"Kapan Achel pulang?"

"Katanya minggu depan.Kamu kangen?"

"Iya.Dia kan my twins.Jelas aku kangen.3 tahun kami pisah"

"Iya,abang tau kok.Tidur gih"

"Kangen Achel"

"Yaudah.Skype mau"

"Mau!"

"Tunggu bentar"

Bang Rio bangkit dari ranjang.Dia berjalan ke lemari kecil yang gak jauh dari ranjang.Kemudian mengambil benda dengan logo apel digigit.Dan kembali menghampiri ranjang.

Kemudian dia duduk disamping gue.Membuka laptop dan nenghidupkannya.Lalu dia menghubungi kembaran(angkat) gue,Marchelo.Atau gue biasa manggil dia Achel.

Tak lama kemudian,di layar laptop gue terpampang seorang cowok yang punya mata persis seperti punya gue.

"Twiiinnnsssss!!!"Teriak gue.

"Budeg gue lama-lama,dek"

"Bacot"

"Hello princess...Miss me?"

"Yes,i'm very miss you"

"Wait me okay.Dua minggu lagi aku sampe sana"

"Okay.Pastikan aku orang pertama kau peluk"

"Of course.You always first for me.Berapa lama kita pisah?Hm?"

"Eumm...Maybe 6 tahun.Ugghh sangat lama.Kau bahkan tak menghubungiku.Aku rindu suara dan wajahmu"

"I'm too,baby.You know?Aku bahkan selalu memikirkan mu.Aku sudah mencoba menghubungimu.Tapi nomer mu tidak aktif"

"Oh..hehehe.Aku lupa.Hp ku yang dulu hilang.Aku tak hafal nomermu.Maafkan aku"

"Eehhmm...."

Tiba-tiba bang Rio berdehem.

"Oh...hahaha aku melupakan kakak laknatku.Maaf"

"Ya ya ya.Kau terlalu sibuk dengannya sampai-sampai aku yang tertampan ini dilupakan"Ucap bang Rio dramatis.

"Kau menjijikan!"Ucap gue sambil mandang bang Rio sinis.

"Huahahaha"

"Diam kau!Dasar adik-adik laknat!"

Setelah itu kita berbincang-bincang.Ngomongin apa aja sampe gue ketiduran.

Cold Fake Nerd Girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang