Plak!
Siswi bername tag Jennie Alisa Crownmell yang menjambak rambut Laily menampar pipi mulus Laily yang tertutupi bedak.
Bisikan-bisikan mulai terdengar saat melihat Nesa masih duduk manis sambil memakan makanannya.Sahabat Nesa yang lain beserta David dkk ditahan oleh antek-antek Jennie saat akan membantu Laily.
Eh!Itu yang satu kok santai banget sih?
Iya,padahal temennya lagi dibully.Tapi dia masih makan dengan tenang
Iya...
Kok yang lagi makan gak ngebantuin temannya,ya?
Gak tau juga...
Kalo gue jadi dia,gue bakal bantu temen gue bukannya asik makan kayak dia
Iya,masih untung punya temen...
Makanan Nesa sudah habis.Nesa melirik Jennie dkk sambil melipat tangannya di depan dada.
"Apa lo liat-liat!!Gue tau gue cantik,gak kayak lo yang cupu, udik, jelek, kampungan lagi.Bagaimana bisa yayasan memberi beasiswa buat lo?!Oh,atau lo jual tubuh lo biar bisa masuk kesini?Wajar aja sih,nyokapnya pasti juga jalang yang ngejual tubuhnya biar dapet uang..."
"Ucapin sekali lagi"
"Nyokap lo itu jalang,jadi anaknya juga ikutan jadi jalang.Hahahaha....."
"Lo salah cari lawan"
Plak!
Bugh!
Bruk!
Sret!
Plak!
Plak!
Plak!
Bugh!
Brak!
Byur!
Prang!
Tiga tamparan beserta dua pukulan diperut,Nesa layangkan pada Jennie.Sudut bibir Jennie berdarah,kedua pipinya merah dengan cap lima jari.Jennie memegang perutnya yang terasa sangat sakit.
"Aaarrggghhh....Uhuk!...Uhuk!...."Erangn kesakitan keluar dari bibir Jennie yang terbatuk hingga darah segar keluar dari dalam mulutnya.
Mata merah darah milik Nesa saat ini tidak dapat disembunyikan meskipun dia telah memakai soflens.Semua yang ada dikantin memandang ngeri ke arahnya.
David yang melihatnya segera menghampiri Nesa yang berjalan ke arah Jennie dengan tangan tetkepal kuat.
Grep!
David memeluk Nesa dari belakang seraya mengucapkan kata-kata penenang saat merasa Nesa yang akan memberontak.
"Ssttt....Tenanglah,Jack.Ini aku,Gio...Kumohon tenanglah...Aku disini akan menemanimu..."
Nesa atau lebih tepatnya Jack yang mendengar suara itu mencoba menekan emosinya.Akibatnya dia akan kehilangan kesadaran.Tubuhnya melemas dan pandangannya berubah gelap seketika.
Untung saja,David menopang tubuh istrinya itu sehingga dia tidak terjatuh ke lantai kantin.David membopong tubuh mungil istrinya dan berlalu keluar kantin diikuti teman-temannya.Tujuan mereka hanya satu,yaitu UKS.
Sesampainya di UKS,David merebahkan tubuh istrinya di ranjang yang tersedia kemudian ikut berbaring disampingnya dengan tangan yang melingkar dengan kokohnya di pinggang ramping Nesa.
Para sahabatnya mengelilingi ranjang yang di tempati dua sejoli itu.Mereka,kecuali Rafa menghela nafas lega saat melihat Nesa yang tertidur tenang dalam dekapan suaminya.Mereka bergegas pergi dari sana karena tidak mau mengganggu pasangan suami-istri itu.
***
Matahari sudah hampir tenggelam saat Nesa membuka kedua mata sipitnya.Dia merasa ada beban diperutnya menoleh dan mendapati sebuah tangan kekar melingkar di pinggangnya.Hembusan nafas teratur menggelitiki leher bagian kanannya.
Dia menoleh kesamping untuk melihat siapa yang tidur memeluknya.Sekedar memastikan karena dia sudah dapat menebak melalui wangi parfum maskulin yang menguar dari tubuh sang pemilik tangan yang memeluknya.
Dia terpesona dengan wajah rupawan suaminya.Mata yang terpejam, alis tebal, bulu mata yang lentik, hidung mancung, rahang tegas hingga bibir tipis yang setengah terbuka.Benar-benar terlihat seperti bayi.
Tangannya bergerak menelusuri wajah didepannya membuat sang empunya terusik.Dengan perlahan mata bulat biru itu terbuka dan berkedip beberapa kali.
"Hei...Ayo pulang.Ini sudah hampir malam"
"Emhh...Benarkah?"
"Iya,Gio"
David bangkit dari ranjang diikuti Nesa.Mereka berjalan beriringan menuju parkiran khusus donatur dan pemilik sekolah.
"Echa,kamu pulang denganku ya?"
"Lalu mobilku?"
"Suruh orang membawanya ke mansion kita"
"Hm..Baiklah"
Nesa akhirnya pasrah.Tak ada gunanya membantah ucapan suaminya yang keras kepala itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Fake Nerd Girl (END)
Teen FictionSeorang gadis yang dibuang keluarga kandungya sendiri karena kesalahpahaman. Membuat sifatnya berubah 180° dari sifat aslinya.Dulu dia adalah gadis yang ceria dan murah senyum. Tapi sekarang,jangankan tertawa.Senyumnya pun merupakan sebuah keajaiban...