Hari berganti hari, saat ini usia kandungan Nesa sudah memasuki bulan keempat. David semakin posesif pada Nesa hingga membuat Nesa jengah sendiri. Tapi tak dapat di pungkiri kalau dia senang dengan perhatian yang David berikan padanya.
Saat ini mereka sedang berada di perusahaan Nesa, lebih tepatnya di ruangan Nesa. Nesa mengajari David tentang perusahaannya.
Dan David yang memang anak jenius, langsung dapat mengerti penjelasan Nesa, terlebih dia pernah memimpin perusahaan keluarganya, walaupun cuma dua hari.
Tok! Tok! Tok!
"Ya, masuk!"
"Maaf menganggu, miss. Ada yang mau ketemu dengan anda, miss. Saya sudah melarangnya tapi dia bersikeras, miss"
"Suruh masuk"
"Baik, miss"
Tak lama setelahnya, seorang lelaki tampan berjalan memasuki ruangan itu dengan angkuh. Senyum miring terpatri di bibirnya.
"Long time no see you, baby" Ucap pria itu.
Nesa langsung mendongakkan kepalanya begitu mendengar suara yang amat sangat di kenalnya itu.
"Mau apa lagi kau, bajingan!?!" Teriak Nesa dengan nada marah.
"Tentu saja menemuimu, sayangku. Apa kau tidak rindu padaku, hm?"
"Cih! Bangsat sekali kau, Andreas Hinata!! Setelah kau mencampakkanku lalu kau datang dengan seenaknya dengan kata-kata menjijikan itu? Kalau kau fikir aku dengan polosnya akan memelukmu begitu? Jangan harap!!"
"Sayang, aku minta maaf atas sikapku dulu. Aku diancam olehnya. Dia menculik adikku dan menjadikannya sandra. Lalu dia memaksaku agar menerimanya sebagai kekasihku" Ucap Andreas.
"Aku tak butuh alasan palsumu, Andreas Hinata. Karna aku tau kau berbohong. Adikmu tidak diculik karna nyatanya dia ada bersamaku saat kau tak ada"
Wajah Andreas yang awalnya nampak sombong dan angkuh kini memucat dengan keringat dingin yang mengalir di pelipisnya.
"Siapa kau?!" David bersuara setelah tidak ada perdebatan antara istri dan pria asing itu.
"Aku? Aku kekasih Alexa. Siapa kau? Dan kenapa kau duduk disana? Seharusnya aku yang menduduki kursi itu karena aku kekasih Alexa"
"Kekasih? Yang benar saja. Apa kau tidak lihat perutnya yang membesar itu? Dan kau fikir kau berhak menduduki kursi ini, hm? Kau salah cari lawan" Ucap David sambil mengelus perut buncit Nesa dengan sayang.
Andreas terdiam. Matanya terpaku dengan perut buncit Nesa.
"Siapa kau, hah!!? Berani-beraninya kau menyentuh milikku!!" Teriak Andreas tak terima saat David memeluk Nesa dan mendudukkannya di pangkuannya.
Nesa yang jengah akhirnya berteriak marah pada Andreas yang meneriaki ayah dari anak-anaknya itu.
"Jangan berteriak pada suamiku, bajingan!!! Pergi kau dari sini!! Dan jangan pernah bermimpi untuk menduduki kursi jabatanku!! Pergi atau kupanggilkan security!!!" Teriak Nesa murka.
Andreas masih bergeming di tempatnya. Tak ada niatan untuk melangkah sedikitpun meski sudah mendapat teriakan Nesa.
Nesa yang kesal akhirnya mengambil hp-nya dan menelfon seseorang. Namun bukan menelfon security melainkan anak BS yang selalu menjaganya dari jauh, semacam mengintai, atas perintah Reyhan.
5 menit setelah Nesa menutup telfonnya, pintu ruangannya di buka. Dan masuklah empat orang berbadan kekar.
Mereka membungkuk hormat pada Nesa. Lalu mereka menatap pria asing yang ada diruangan boss mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Fake Nerd Girl (END)
Teen FictionSeorang gadis yang dibuang keluarga kandungya sendiri karena kesalahpahaman. Membuat sifatnya berubah 180° dari sifat aslinya.Dulu dia adalah gadis yang ceria dan murah senyum. Tapi sekarang,jangankan tertawa.Senyumnya pun merupakan sebuah keajaiban...