Part 28

20.2K 757 45
                                    

Marchel dan Vernan menghabiskan waktunya seharian penuh dengan berjalan keliling ibukota.Mereka tampak bahagia hingga lupa waktu.Lupa dengan adik perempuan mereka yang merengut kesal di rumah sakit.

"Awas aja kalo mereka udah pulang,bakal gue peres dompet mereka!!"Ucap Nesa kesal karena tidak ada yang menemaninya sekarang.

Mommy sama daddy-nya sedang rapat dan itu tidak bisa ditinggalkan.Sementara mama papa-nya sedang dalam perjalanan keluar kota sejak tadi pagi.Mama sama papa David sedang di Bandung,menjenguk adik mereka yang melahirkan.David dia tidak tau ada dimana,seharian ini dia belum menampakan wajanya sejak pagi.Dan para sahabatnya...

Jangan tanyakan,mereka pasti sedang berpacaran.Itu membuat Nesa tambah kesal,dia duduk sendirian disini hingga bosan sementara yang lain asik dengan kegiatan masing-masing.

Ceklek!

Ditengah umpatan yang Nesa ucapkan di dalam hati,pintu ruangannya dibuka.

"Kak?"Ucap seseorang itu.

Nesa menoleh saat ada yang memanggilnya.Ternyata yang datang adalah...

"Sinta?Mau ngapain?Apa ada berkas yang harus gue tanda tangani?"

"Nggak,kak.Aku kesini buat nemenin kakak.Kakak pasti bosen duduk disini sendirian.Iya,kan?"

"Banget!"

"Yaudah.Gimana kalo kita jalan-jalan disekitar sini?Aku udah minta ijin sama kak Reza kok"

"Jalan-jalan?Oke deh daripada mati kebosenan disini"

"Tapi kakak harus pake kursi roda"

"Tapi-"

"Pake atau gak sama sekali"

"Huft...Oke deh,aku pake kursi roda"

Sinta langsung mengambil kursi roda yang ada di ruangan Nesa.

Nesa duduk di kursi roda dengan dibantu Sinta karena tulang kakinya belum cukup kuat untuk menahan berat tubuhnya.

Mereka berjalan menuju taman rumah sakit.Banyak dari perawat dan dokter yang membungkukkan tubuhnya dengan sopan saat berpapasan dengan mereka.

Tentu saja,rumah sakit ini milik Nesa.Dan mereka tidak mau kehilangan pekerjaan karena bersikap tidak sopan.

Sinta duduk di kursi taman rumah sakit dan kursi roda Nesa ada di depannya.

Mereka melihat-lihat sekeliling taman itu.Banyak anak kecil yang wajahnya pucat bermain disana.Senyum Nesa mengembang melihat betapa bahagianya anak-anak itu meskipun tubuh mereka lemah.

Hingga pandangan Nesa tertuju pada seorang anak perempuan yang duduk sendirian di kursi yang tak jauh darinya.

Dia memanggil Sinta yang juga melihat-lihat taman itu.

"Hon,aku mau kesana"Ucap Nesa sambil nunjuk kursi anak kecil itu.

Sinta menolehkan wajahnya ke arah yabg ditunjuk Nesa.Dia melihat ada seorang anak kecil yang duduk sendirian sambil memandang anak lain yang bermain di taman itu.

Tanpa banyak bertanya,Sinta mendorong kursi roda Nesa ke arah anak itu.Hingga saat sudah tiba di samping anak itu...

"Hei sayang,kenapa kamu sendirian disini?Mana orangtuamu,hm?"Tanya Nesa sambil mengelus kepala anak yang memandangnya dengan tatapan polosnya itu.

"Kakak siapa?"Tanya anak kecil itu pada dua orang gadis cantik di sampingnya.

"Kakak pasien disini.Sekarang jawab pertanyaan kakak,kenapa kamu sendirian dan mana orangtuamu,sayang?"

Cold Fake Nerd Girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang