Part 11

22.2K 800 5
                                    

David dan keluarganya sedang bersantai di taman belakang rumahnya.

"David,besok kita akan makan malam di mansion Pratama.Dan kamu harus ikut.Tidak ada penolakan"Ucap Nanda.

"Iya"

"Dan kamu akan nikah 2 minggu lagi"

"Hm.."

David terdiam.Memproses ucapan mamanya.

Satu...

Dua...

Tig-

"WHAT!!!2 MINGGU LAGI?!!NIKAH?!!"Pekiknya histeris.

"Ihh...kakak belisik!!Jadi kabul kan belalangnya!Isshh!!"Ucap Christi kesal.

"Yang bener,ma?!Aku masih SMA loh,ma"

"Gak ada penolakan"

"Tap-"

"Gak ada tapi-tapian.Keputusan mama sama papa udah bulat.Ini keinginan kakek kamu"

"Yaudah deh"

Akhirnya David pasrah.

"Jangan lupa besok kita ke kediaman Pratama"

"Iya-iya"

"Udah malam.Sebaiknya kita masuk"

"Ayo!"

David bangkit dari duduknya dan bergegas ke kamarnya.

David pov

Ughh...

Sial!

Gue kira tunangan dulu.Tapi ternyata langsung nikah.

'Semoga ini yang terbaik.Echa maafin aku.2 minggu lagi aku benar-benar jadi milik orang'Batin gue.

Gue rebahin diri gue ke kasur milik gue.Gue jadi inget sama Echa.Gue kangen banget sama dia.10 tahun gue nyari dia tapi gak ketemu-ketemu.

Sahabat gue yang notabene kakak kandungnya juga gak tau.Dia koma waktu Echa pergi.

Lama-kelamaan mata gue terasa berat.Dan akhirnya gue tertidur.

***

Kring...kring...kring...

Gue buka mata gue.

Cahaya matahari menembus jendela di kamar gue.

Gue melirik kearah jam weker gue.

06.35

Udah cukup siang ternyata.Gue segera bangkit dan mandi.

Gue turun untuk sarapan.

Sesampainya disana, gak ada orangtua sama adek gue.Mungkin mereka ke kantor papa.

Kalo kalian tanya kenapa kantor papa gak libur padahal ini hari minggu?

Karena kantor papa liburnya hari jum'at.

Ngomong-ngomong soal kantor, gue inget hari ini adalah hari pengangkatan gue sebagai CEO baru.

Setelah sarapan,gue buru-buru ke kantor. Gue naik motor biar cepet.

 Gue naik motor biar cepet

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Sekarang gue udah sampe di depan kantor papa yang bentar lagi jadi milik gue.

Gue segera masuk.Tapi karna gue belum pernah kesini, makanya gue tanya sama mbak-mbak resepsionis.

Tapi yang gue heran.Kenapa nih resepsionis dandanannya kayak cabe.Ini kantor woy bukan club elah.

"Permisi"

"Eh..iya mas.Ada apa?Mau cari saya ya?"Tanya tuh resepsionis sambil nyondongin dadanya.

Heh!Lo pikir gue bakal nafsu sama lo gitu?!Idih najis banget.Muntah iya.

Gue liat nametag-nya.Nariratih.Namanya doang yang bagus.Gak kayak orangnya.

"Ruangan pak Frans mana?"Tanya gue datar plus dingin.

"Kenapa cari pak Frans sih?!Kan ada saya juga.Saya siap melayani mas kok"

Tuh resepsionis nyolot banget sih?

"Tinggal jawab aja apa susahnya sih?!"

Kesel juga gue lama-lama.Badan Ratih tersentak kaget denger nada tajam gue.Sukurin lo.

"A-ada di-di lan-tai 26"Ucap Ratih gagap.

Gue langsung pergi ke lift.Dan memencet angka 26.

Ting...

Pintu lift terbuka.Di lantai ini cuma ada ruangan papa sama sekretarisnya.

Gue baru mau buka pintu yang gue yakini ruangan papa saat salah satu sekretaris mencegah gue.9

"Maaf.Apa anda sudah membuat janji dengan pak Frans?" Tanyanya sopan.

"Sudah"Balasku datar.

"Baiklah,silahkan masuk"

Setelah itu gue masuk.Disana udah ada mama, papa, sama Christi.

"Hello"

"Oh...kau sudah datang.Kemarilah"

Gue langsung menghampiri mereka.

"Langsung aja.Habis ini aku masih ada latihan"

"Baiklah.Tapi jangan pulang malam"

"Hm.Baiklah"

"Ayo"

Kami pun keluar dari sana dengan Christi yang ada digendongan gue.Semua karyawan menatap gue heran plus bingung.Tapi gue hiraukan.

Cold Fake Nerd Girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang