Part 25

21.3K 785 33
                                    

Sesampainya di rumah sakit,David mengangkat tubuh mungil istrinya dan merebahkannya di brankar yang sudah disiapkan.

Dia terus mengikuti kemana brankar yang membawa istrinya di dorong oleh beberapa perawat disana.

Hingga sampai di UGD dan salah satu perawat menghentikan langkahnya guna mencegah David yang akan memasuki ruangan itu.

"Maaf anda tidak boleh masuk!"

David terduduk lemas saat pintu didepannya tertutup.Tangannya memgambil hp yang berada di kantongnya.

Mencari nomer keluarganya untuk memberitau keadaan ini.

"Halo ma,bisa ke rumah sakit sekarang?"

"Loh ngapain kerumah sakit?Siapa yang sakit?"

"Udah mama kerumah sakit sekarang.Sama papa,mommy,daddy juga"

"Iya tapi ngapain David?"

"Nanti mama akan tau.Buruan ya ma"

"Oke-oke.Rumah sakit mana?"

"RS Kencana"

"Mama kesana 15 menit lagi sampai"

"Oke David tunggu"

Tut!

David mengusap wajahnya kasar,merutuki kebodohannya.

15 menit kemudian hp David berdering menandakan ada telfon masuk.Dengan cepat David langsung mengambilnya dan mengangkat panggilan itu tanpa melihat siapa yang menelfonnya.

"Halo David kamu dimana?Ini mama udah ada di depan rumah sakit"

"UGD ma"

"Yaudah mama kesana sekarang"

"Iya ma"

David memasukkan hp-nya lagi setelah sambungan telfon tadi berakhir.Tak lama terdengar suara langkah kaki lebih dari satu orang mendekat dan terkesan terburu-buru.

"David apa yang terjadi?"Tanya seorang perempuan paruh baya.

"Mama"David tidak menjawab pertanyaan mama-nya dan langsung memeluk tubuh wanita paruh baya itu dengan erat.

Amelia,mama David,membalas pelukan putranya meskipun dia kebingungan dengan kondisi David yang sangat kacau.

Baju yang kusut dan banyak noda darah yang belum kering.Ditambah raut wajah yang frustasi dan menyesal.

Setelah David lumayan tenang,dia menceritakan kejadian tadi tanpa mengurangi dan menambahi sedikitpun.

Bruk!

Tubuh Angel rubuh seketika setelah David selesai menceritakan kejadian di sekolah tadi.

Amelia dan Jonathan menatap putranya kecewa dan terluka.

"Kami tidak pernah mendidikmu untuk menghakimi seseorang tanpa tau kebenarannya David.Kami merasa gagal menjadi orangtua"

"Maafin David ma,pa"

"Jangan minta maaf kepada kami.Tapi sama orangtua Nesa juga abang-abangnya"

"Iya ma"

Angel sudah dibawa keruang rawat vvip.Kondisinya langsung drop saat mengetahui bahwa putri kesayangannya sedang bertaruh nyawa di ruang UGD.

Lucas langsung menghubungi kedua putranya agar ke rumah sakit.Dan juga memberitahu putranya yang berada di Amerika bahwa adik kesayangannya kecelakaan.

Tak lama kemudian dua orang laki-laki yabg seumuran Nesa datang dengan tergesa-gesa.

Wajah laki-laki yang memiliki tubuh seperti perempuan,salah satu dari dua orang itu,sudah basah oleh airmata yang terus mengalir.

Cold Fake Nerd Girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang