Author pov
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain. Duk...duk...duk
Seorang laki-laki yang memiliki wajah yang sangat tampan bak dewa yunani sedang memantulkan sebuah bola basket.
Dengan lincah kakinya berjalan, lebih tepatnya setengah berlari mendekati ring.Kemudian kaki panjangnya melompat.Dan...
Hap!
Bola basket itu masuk ke ring dengan sempurna.Dia mendapatkan three poin.
"Seperti biasa,lo selalu sempurna kalo soal basket"Puji salah satu temannya, Farhan.
"Hm"
"Jangan dingin-dingin amat napa,Dav?Kita ini sahabat loh,masa lo dingin ama kita sih?"Ucap temannya yang lain,Rafa.
"Ngaca!!"Ucap David,Rio, dan Farhan berbarengan.
"Huft...Iya-iya.Kalian selalu bener dan aku selalu salah"Ucap Rafa mendramasir.
"Jijik!"Ucap Farhan.
Sementara,David sama Rio hanya melihat perdebatan konyol sahabatnya.
"Diem!"
Karena tak tahan, David akhirnya mengeluarkan suara tajamnya.
Keduanya langsung kicep.Bila David sudah bersuara, maka tak ada yang berani membantahnya.
Atau orang itu minimal akan masuk UGD.Karna David sangat benci perdebatan apalagi untuk hal-hal yang gak penting.
"Udah sore.Pulang aja yuk!"Ajak Rio.
"Oke"Jawab Farhan dan Rafa serempak.
Sementara David sudah lebih dulu meninggalkan lapangan itu tanpa memgucapkan apapun.
***
"Mama!!Christi!!David pulang!!"Teriakan David menggelegar di seluruh penjuru mansion.
"Kakak,jangan teliak-teliak.Ini lumah bukan hutan"
Suara cempreng khas anak-anak itu menginterupsi David.
"Eh..Babygirl-nya,kakak.Sini-sini kakak peluk"
David mendekatkan dirinya pada adik kesayangannya itu sambil merentangkan kedua tangannya.Tapi Christi malah menjauh sambil menutup hidungnya.
"Ndak mau.Kakak bau,mandi dulu sana!"
"Ehh...Benarkah kakak bau?"Ucap David sambil menghirup bau badannya sendiri.
"Nggak kok.Masih wangi juga.Darimana baunya coba"Tambahnya lagi saat merasa tidak ada yang aneh dengan bau badannya.
"Pokoknya,Chlisti gak mau peluk kakak kalo kakak belum mandi"
"Iya deh iya.Apasih yang enggak buat adik kesayangan kakak ini"
David mencubit pipi gembil milik Christi hingga sang empunya meringis.Setelahnya David segera berlari ke atas, menuju kamarnya.
Tak lama kemudian Christi menangis.
"Huuaaaaa....Mama kak David nakal!!"Adu Christi pada mamanya.
"DAVIIIIIDDD!!!"Teriak Nanda kesal.
Pasalnya, bila Christi menangis, dia akan susah dibujuk.Dia akan berhenti menangis bila kemauannya dituruti.
Sedangkan di kamar,David terkekeh geli.Adiknya itu paling anti menangis.Tapi sekali menangis dia akan sulit dibujuk.
Dan dia tidak suka jika pipi gembilnya itu dicubit.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Fake Nerd Girl (END)
Teen FictionSeorang gadis yang dibuang keluarga kandungya sendiri karena kesalahpahaman. Membuat sifatnya berubah 180° dari sifat aslinya.Dulu dia adalah gadis yang ceria dan murah senyum. Tapi sekarang,jangankan tertawa.Senyumnya pun merupakan sebuah keajaiban...