Mereka sudah sampai di rumah Al, dan disambut hangat oleh ibunda Al. Mila sangat bahagia karena ibu Al kini tidak membenci nya"Hai Mila" ucap ibunda Al
Melihat ibunda Al antusias terhadap kedatangan Mila, Mila pun langsung menghampiri dan bersalaman dengan ibunda Al.
"Hayo masuk Tante udah nyiapin makan yang spesial buat kamu dan Al" ucap ibunda Al
"Ii... Iyaa tante" ucap Mila gugup
"Gak usah gugup gitu dong mil kan sebentar lagi kamu jadi menantu tente" ucap ibunda Al
Sontak itu membuat Mila dan Al kaget, mereka berdua bertatapan malu. Rasa malu mereka berdua hanya ditutupi oleh senyuman.
"Yuk mil masuk" ucap Al menarik tangan Mila
Saat dimeja makan Al dan Mila hanya bertatapan, sementara ibunda Al hanya melihat tatapan mereka berdua
"Eheeem" ibunda Al berdeham membuat Mila dan Al kaget dan menunduk
"Mila Tante mau minta maaf atas keegoisan Tante sama kamu waktu itu" ucap ibunda Al memegang tangan Mila
"Tante gak usah minta maaf begitu sama Mila, Mila udah maafin Tante ko lagian kan waktu itu cuma salah paham" ucap Mila senyum menatap ibunda Al dengan sendu
"Sonya benar benar keterlaluan sampe bisa ngelakuin itu ke al, Tante bener bener ga nyangka sama dia, Tante kecewa, Tante nyesel pernah percaya sama dia" ucap ibunda Al
"Udah Tan , lagian kan itu udah berlalu. Mila udah lupain semuanya ko" ucap Mila
"Kamu emang anak yang baik, Tante ingin sekali punya menantu seperti kamu" ucap ibunda Al
Mila hanya menatap Al saat ibunda Al bilang seperti itu kepada Nya.
"Al juga belum punya pacar ko mil, kamu juga ga punya pacar kan?" Ucap ibunda Al merayu mereka berdua
"Mah udah lah kita makan dulu, mamah apaan sih liat tuh pipi Mila jadi merah gitu karena mamah goda terus" ucap Al menatap Mila dan tersenyum
"Apaan sih Al , engga ko gue biasa aja" ucap Mila lalu Mila menunduk
"Ya sudah kita makan dulu ya" ucap ibunda Al
Al dan Mila memang sangat cocok, perasaan mereka kini berbeda mereka tidak saling mengetahui bahwa perasaan mereka tumbuh menjadi cinta.
Al memang menyukai Mila sejak lama, namun Al tidak berani untuk menyatakan perasaannya karena takut Mila akan menolaknya.
Tapi kini Mila pun mempunyai perasaan yang sama dengan Al, namun Mila tidak mungkin menyatakan perasaannya duluan kepada Al.
"Hayo mila makan yang banyak yah, Tante udah nyiapin ini khusus buat kamu jadi kamu harus makan yg banyak" ucap ibunda Al
"Mah Mila itu makan nya sedikit, liat aja bentuk badan nya juga kecil kan" Al menggoda Mila
"Al tapi gue ga kecil, kaya yang Lo maksud" ucap Mila menatap Al sinis
"Gue bercanda mil" ucap Al tertawa
"Al kamu nih ngegodain Mila terus" ucap ibunda Al
Lalu mereka melanjutkan makan mereka hingga selesai, dan Mila membantu ibunda Al untuk membersihkan bekas makan mereka.
"Makasih ya mil udah bantu Tante" ucap ibunda Al
"Sama sama tante, biar Mila yang nyuci piring ya" ucap Mila
"Gak usah mil biar nanti bi ina aja"ucap ibunda Al, bi ina adalah asisten rumah tangga dirumah Al
"Mila ikut Tante ke kamar Al ya" ucap ibunda Al
"Ke kamar Al? Ngapain Tante" ucap Mila
"Tante mau nunjukin sesuatu sama kamu" ucap ibunda Al yang membuat Mila penasaran.
Saat itu Al sedang pergi ke toilet, Al tidak mengetahui bahwa ibunya dan Mila pergi ke kamarnya.
Mila dan Al memang menjalin persahabatan sejak kecil, namun Mila tidak pernah memasuki kamar Al.
Mila melihat beberapa lukisan wajah Mila di dinding kamar Al, Mila mengetahui bahwa Al memang pandai melukis sejak kecil.
"Ini wajah kamu kan mil" ucap ibunda Al menatap Mila
"Iiiii.... Iyaa ini wajah Mila tante, tapi sejak kapan Al melukis wajah Mila" ucap Mila penuh rasa heran dengan semuanya
"Sepertinya Al menyukai kamu sejak lama mil" ucap ibu ibunda Al
Mila terkejut mendengar itu dari ibunda Al, jantung Mila seakan berhenti begitu saja, Mila tidak menyangka bahwa Al menyukainya.
"Ga mungkin lah Tante, Al dan Mila hanya sahabat sejak kecil" ucap Mila gugup lalu menundukkan kepala nya karena bingung
"Rasa nyaman bisa saja membuat persahabatan berubah menjadi rasa suka, bahkan rasa cinta" ucap ibunda Al memegang tangan Mila.
Mila hanya terdiam karena bingung harus menjawab apa kepada ibunda Al, terdengar suara dari ruang tamu yang memanggil nama Mila.
"Milaaa Lo dimana mil" ucap Al
"Milaaa" ucap Al masih memanggil
Mila dan ibunya Al mendengar suara Al memanggil Mila.
"Yaudah yuk mil kita ke Al" ucap ibunda Al
"Iyah tante"ucap Mila
Mereka berdua langsung menghampiri Al yang sedang menunggu diruang tamu, Mila pun hanya terdiam dan masih memikirkan mengapa Al banyak melukis wajah Mila.
"Mil abis ini gue mau ngajak Lo nonton" ucap Al
"Iyah Al gue ikut Lo aja"ucap Mila
"Hati hati yah Al kalo ngajak gadis pulang nya jangan malem malem, gak enak sama keluarga Mila" ucap ibunda Al
"Iyah mah, Al juga gak mungkin ngecewain keluarga Mila" ucap Al tersenyum menatap Mila
Ciee Al cieee udah ketauan sama Mila tuh hehe ..
Gimana ya reaksi Al kalo Mila udah tau tentang lukisan wajahnya duhh kira kira mereka saling ngungkapin perasaan atau engga ya:)
Gimana lagi ya kelanjutan nyaa:) vote dan komen nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku Teman Kecilku (Completed)
RomanceAl dan Mila sahabat baik sejak ia kecil namun Mila sudah mempunyai pasangan. Mila tidak mengetahui bahwa sahabat nya itu mencintai nya, banyak konflik yang terjadi hingga akhirnya mereka bersama.