Entah mengapa Ari selalu melihat Mila dengan wajah sendu nya"Lo emang cewe hebat mil, lo bisa gapai mimpi lo dari kecil dan sifat lo sama sekali ga berubah. Lo tetep baik walaupun sekarang lo udah ada diatas tapi lo tetep rendah hati" batin Ari sambil menatap Mila
Mila tidak hanya terfokus pada Ari disana, sesekali Mila selalu menyapa para pelanggan yang hendak masuk kebutiknya.
Walaupun Mila atasan, ia tidak enggan untuk berdiri didepan pintu dan menyapa para pelanggan nya dengan senyuman yang sangat manis.
"Mil kaya nya gue pamit sekarang deh" ucap Ari
"Ohhh iyaa udah ri, makasih ya udah percaya sama desain gue" ucap Mila
"Iyah mil samasama, ya udah gue pamit ya" ucap Ari
Ari meninggalkan butik mila, karena Ari tahu Mila sedang terfokus pada pekerjaan nya, Mila tidak banyak waktu untuk mengobrol berdua bersama Ari lagi.
*Sore hari
Mila masih berada dibutiknya karena ia memang sedang tidak ada kegiatan apapun. Jika Mila merasa bahwa ia tidak ada kegiatan apapun pada hari itu ia akan lebih banyak menghabiskan waktu dibutiknya.
"Mba Mila belum pulang" ucap salah satu pegawai butik itu
"Belum Vin, aku lagi mau disini dulu" ucap Mila
"Tapi kan ini udah sore mba, dan mba Mila kan lagi kurang sehat apa engga sebaiknya mba Mila istirahat" ucap pegawai itu yang bernama Vina
Mila memang sangat dekat dengan para pegawai nya, ia tidak pernah membedakan dirinya dengan yang lain.
Tiba-tiba bunyi telepon berdering
Kriing kriiing kriing.."Mba aku angkat telepon dulu ya" ucap Vina
Ia segera menghampiri telepon yang sedang berbunyi itu.
"Selamat sore dengan Almila Fashion disini" ucap Vina
"Vin ini gue Al, gue mau nanya apa Mila ada dibutik" ucap Al
"Ohhh mas Al, Iyah mba Mila ada dibutik hampir seharian mba Mila disini mas" ucap Vina
"Gue mau ngobrol sama Mila Vin" ucap Al
"Iyah mas sebentar ya aku panggil dulu" ucap Vina
Lalu Vina menghampiri Mila yang sedang duduk dan meminum segelas jus yang ada didepan nya.
"Siapa Vin yang tadi nelpon" ucap Mila
"Itu mas al, katanya dia mau ngomong sama mba Mila" ucap Vina
Mila langsung menghampiri telpon itu
"Al" ucap Mila
"Mila, aku dari tadi telpon kamu tapi engga kamu angkat" ucap Al
"Iyah Al aku lupa bawa handphone, soalnya tadi aku buru buru Al, maaf ya aku jadi buat kamu khawatir gini" ucap Mila
"Iyah engga apa apa mil, inget ya kamu jangan kecapean, kamu pulang sekarang mil tadi kata Vina kamu dibutik hampir seharian kamu kan lagi kurang sehat" ucap Al
"Iyah Al ini mau pulang ko" ucap Mila
Mila dan Al mengobrol di telpon cukup lama, karena Al sangat tau bahwa Mila saat ini kurang sehat, tentu saja Al tidak ingin Mila kenapa napa.
Mila tidak ingin membantah al, karena itu demi kebaikan dirinya juga tidak lama dari ia mengangkat telepon itu. Mila segera pulang
Saat perjalanan pulang Mila merasa bahwa ada yang mengikutinya dari belakang.
"Kaya ada yang ikutin gue, apa cuma perasaan gue aja ya" ucap Mila lalu Mila menoleh ke belakang namun tidak ada siapapun
Mila tetap melanjutkan perjalanan nya, saat itu Mila sedang berjalan untuk membelikan sesuatu yang akan ia berikan kepada anak makanya Rivan.
Tiba-tiba Mila merasa ada tangan yang memegang tas nya lalu berlari begitu kencang
"Jambret tolong tolong" teriak Mila sekencang mungkin
Namun tidak ada orang satupun disana, Mila berusaha lari mengejar jambret itu namun ia gagal.
Mila berusaha teriak lagi, dari kejauhan Mila melihat bahwa ada seorang lakilaki yang sedang menghajar jambret itu.
Hingga jambret pun kalah, lalu ia kabur karena tidak ingin dikeroyok warga.
Laki laki itu menghampiri Mila yang sedang kelelahan karena mengejar jambret tadi
"Ini tas kamu" ucap laki-laki itu
"Iyah makasih banget ya udah nolongin gue" ucap Mila
"Kaya nya aku pernah liat kamu tapi dimana ya" ucap laki laki itu
"Hmm masasih, mungkin mirip aja kali ya" ucap Mila
"Ohh iya kamu kan Mila yang beberapa tahun lalu sama temen temen kamu nginep di villa kan" ucap laki laki itu
"Iyaa gue Mila, tapi maaf gue ga inget lo" ucap Mila
"Aku Bimo" ucap laki laki itu
Namun Mila sama sekali tidak ingat dengan laki laki yang bernama Bimo itu.
Namun laki laki itu masih memperhatikan wajah Mila, Mila sangat tidak nyaman jika terus diperhatikan seperti itu.
"Hmm tenang aja aku bukan orang jahat ko, aku kesini mau nyusul sepupu aku, apa kamu tau alamat ini" ucap laki laki itu
Mila melihat selembar kertas yang diberikan oleh laki laki itu yang tertulis suatu alamat
"Ini kan alamat butik gue" batin Mila
"Gimana kamu tau ga" ucap laki laki itu
"Hmm kalo boleh tau, emang kenapa lo nyari alamat ini" ucap Mila
"Kata nya sepupu aku kerja disini dia nama nya Vina" ucap laki laki itu
"Jadi Vina sepupu lo iyaa gue tau alamat ini" ucap Mila
Lalu Mila mengantarkan laki laki itu ke butiknya, ia tidak memberi tau bahwa ia yang mempunyai butik itu.
Sesampainya dibutik itu Mila melihat Vina yang sedang merapihkan baju.
"Itu Vina yang lo maksud kan" ucap Mila
"Iyah itu Vina yang aku maksud sepupu aku, makasih yah mil kamu udah mau anterin aku kesini, aku bener bener ga nyangka bisa ketemu kamu lagi" ucap laki laki itu
"Iyah sama sama ya udah lo masuk aja, gue permisi ya" ucap Mila
Namun Mila sama sekali tidak kenal dengan laki laki itu, ia lupa bahwa waktu ia menginap dibutik, laki laki itu adalah orang yang menemukan dompetnya.
Mila hanya mengantarkan nya sampai didepan butik, namun mila tidak masuk ke dalam nya, karena ia baru saja berpamitan untuk pulang kepada pegawainya.
Gimana ya kalo Al tau bahwa Bimo berada disini?
Jangan lupa vote:)

KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku Teman Kecilku (Completed)
RomanceAl dan Mila sahabat baik sejak ia kecil namun Mila sudah mempunyai pasangan. Mila tidak mengetahui bahwa sahabat nya itu mencintai nya, banyak konflik yang terjadi hingga akhirnya mereka bersama.