"Cepetan naik" ucap pria yang tadi mengelaksoni Mila"Gue gak mau" ucap Mila singkat lalu ia kembali berjalan
Pria itu masih saja mengikuti Mila dengan motor nya namun Mila tidak menghiraukan nya, ia masih tetap berjalan dengan pandangan mata menuju ke depan.
Namun pria tadi masih tetap mengelaksoni Mila dengan motornya.
Tuutt tuutt tuutt tuutt..Mila risih karena bunyi klakson yang begitu keras
"Berisik banget sih Lo kan udah gue bilang kalo gue gak mau" ucap Mila
"Gue bakal ikutin Lo sampe Lo mau" ucap pria itu
" Okee gue mau tapi Lo harus anterin gue sampe rumah" ucap Mila
Mila menerima ajakan dari pria itu karena Mila mengenali nya, dia adalah Farhan sahabat Al.
Beberapa menit setelah Mila dibonceng oleh Farhan, tiba tiba mereka berdua berhenti di suatu tempat.
"Apaan nih ko kita berhenti disini" ucap Mila menepuk pundak Farhan
"Udah ikut gue aja, gue mau ajak Lo ketemu seseorang hayoo" Farhan menarik tangan Mila
"Engga gue gak mau" Mila menolak
"Sebentar doang pliiss pliss"Farhan memohon
Karena melihat wajah Farhan yang kasihan , Mila pun mengikuti langkah Farhan
Mila melihat seorang laki laki yang berdiri fokus menghadap taman bunga.
Dan laki laki itu menoleh ke arah Mila, betapa terkejutnya bahwa laki laki itu adalah Al.
Dan Farhan meninggalkan mereka berdua.
"Jadi Lo yang nyuruh Farhan buat bawa gue kesini" ucap Mila sinis
"Udah beberapa hari mil Lo jauhin gue, dan gue gak tau alesan Lo apa" ucap Al
"Gak ada alesan buat gue jauhin Lo" ucap Mila
"Gak mungkin.. gue tau Lo dan gue tau pasti Lo nyembunyiin sesuatu dari gue" Al
"Lo gak tau apa apa tentang gue Al" ucap mila
"Mil" ucap Al memegang tangan Mila
"Al cukup yaa udah cukup Lo ngikutin gue kemana mana dan udah cukup Lo ganggu hidup gue" ucap Mila melapaskan tangan Al
Dan Mila hanya membelakangi Al , Al pun hanya menatap sendu Mila.
"Jadi selama ini gue cuma ganggu Lo" Al
"Iyah itu Lo paham" ucap Mila dengan mata berkaca-kaca
"Oke mil gue ga akan ganggu kehidupan Lo lagi" ucap Al pergi meninggalkan Mila
Namun Mila tetap berdiri ditaman itu dan menangis. Mila menoleh ke belakang setelah Al pergi meninggalkan nya sendirian.
Mila mengetahui bahwa Al pun menangis mendengar perkataan nya tadi, namun Mila tidak kuasa untuk menahan air mata Al.
"Maafin gue Al, bukan maksud gue buat nyakitin hati Lo. Bukan maksud gue buat Lo nangis kaya tadi suatu saat Lo pasti ngerti sama keadaan gue Al" batin Mila
Mila hanya tetap menangis ditaman itu hingga tak ia sadari waktu telah menjelang malam dan ia berfikir untuk segera pulang kerumah.
Tak lama kemudian handphone Mila berbunyi.
Kriiingg kringgg kriiiing..
"Hallo Mila lo dimana de?" Ucap Kaka mila."Hallo ka, gueee...Guuuee " ucap Mila gugup
"Dimana, biar Kaka jemput ya ini sudah malam" ucap Kaka Mila di telvon
"Gue ditaman dekat tempat bioskop gak jauh dari sekolah gue ko ka" ucap Mila menahan air mata
"Oke, mil Kaka jemput sekarang ya" ucap Kaka Mila yang khawatir
"I...iya ka" ucap Mila
*Hampir 1 jam
Kaka mila yang saat itu sudah sampai ditaman yang Mila maksud , ia segera mencari keberadaan Mila.
Ia melihat sosok gadis yang duduk dibawah pohon sambil menekuk kaki nya gadis itu menutup wajah nya dengan kaki nya.
"Heyy Lo ngapain disini mil" Kaka Mila
Ternyata gadis itu adalah Mila yang sedang menunggu Kaka nya, Mila hanya diam dan segera menarik tangan Kaka nya untuk pulang.
*Depan rumah
"Ada apa lagi de" ucap Kaka nya
"Ga ada apa apa ka gue cuma takut sendirian disana tadi" ucap Mila berbohong
Lalu Mila langsung meninggalkan Kaka nya di teras rumah dan Mila langsung memasuki kamar tanpa mengucapkan salam.
"Ga biasa nya dia gitu, pasti ada apa apa nih" ucap Kaka Mila.
"Kenapa Mila" ucap ibu Mila
"Rivan juga gak tau mah ga ngerti sama sikap dia" ucap Kaka Mila
Yaah Kaka Mila bernama Rivan Arfian, kadang ia usil terhadap Mila. Namun ia juga Kaka yang sangat baik dan menyayangi adik satu satu nya itu.
Mila tidak menjawab pertanyaan pertanyaan dari orang di sekelilingnya karena ia merasa sangat sedih atas perlakuan Al tadi. Atas kata kata Al yang menyakiti hati Mila.
*Kamar
"Andai Lo tau Al, gue lakuin ini semua buat kebaikan Lo. Apa Lo bakal tetep Semarah ini sama gue" batin Mila
*Rumah Al
Sepulang dari taman tadi, Al juga sangat merasa sedih atas perkataan Mila. Perkataan bahwa Al selalu mengganggu hidup Mila.
"Apa Iyah kalo kehadiran gue cuma ganggu hidup Lo mil" batin Al
Tiba tiba handphone dari saku celana Al berbunyi..
Kriiingg kringgg kriiiing
"Siapa sih yang nelvon gue udah tau gue lagi kesel" ucap Al
"Hallo" ucap Al bete
"Lama banget sihh Lo angkat telvon gue" ucap Nina
"Nina? Ada apa Lo telvon gue malem malem" ucap Al
"Gua cuma mau nanyain buku tugas gue Al" ucap Nina
"Ohh tugas gua kira soal mil.." ucap Al terhenti
"Milaaa" ucap Nina
"Bukan apaan sih Lo, besok buku tugas Lo gue bawa ko" ucap Al
"Yaudah mangknya gue ingetin karena Lo kan pelupa" ucap Nina sambil tertawa kecil
Lalu Nina menutup telvon itu karena ia rasa mengganggu Al yang sedang istirahat.
Wahhhh chapter 14 udah selesai nihh , masih panjang lhoo lanjutan nya..
Masih mau dilanjut komen ya dan jangan lupa kasih suara nya, itu suatu kehormatan buat aku hehee
Apa Kaka Mila akan mencari tau atau akan cuek yaa dengan keadaan Mila???? Hayoo apa tunggu ya kelanjutan nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku Teman Kecilku (Completed)
RomanceAl dan Mila sahabat baik sejak ia kecil namun Mila sudah mempunyai pasangan. Mila tidak mengetahui bahwa sahabat nya itu mencintai nya, banyak konflik yang terjadi hingga akhirnya mereka bersama.