Setelah Nina pergi untuk mandi, Mila pun memanggil Rivan yang sedang asik dengan peliharaan nya.Mila terkejut ternyata Al sudah datang dan dia sedang asik mengobrol dengan Rivan.
"Al, Lo udah Dateng" ucap Mila
"Iyah mil sebenernya gue udah Dateng dari tadi tapi gue nunggu sini" ucap Al
"Hmm gitu, yaudah masuk yu Al gue udah siapin sarapan nya, hayo ka Rivan Lo juga harus sarapan" ucap Mila
"Kalian berdua duluan aja, gue lagi tanggung nih" ucap Rivan
"Ka ko gitu sih, hayoo barengan aja" ucap Mila memaksa
"Iyah udah iyaa bentar nih" ucap Rivan menyangkut kan kandang burung nya ke paku
Mereka berjalan menuju meja makan dan Mila mempersilahkan Al dan Kaka nya duduk namun.
"Hayo Al duduk, ehh iyahh ka rivan lo kan abis ngasih makan burung jadi Lo harus cuci tangan dulu ka" ucap Mila
"Iyah Iyah bawel banget sih Lo" ucap Rivan langsung pergi mencuci tangan
"Ohh iya mil bukan nya semalem ada Nina ya" ucap Al
"Iyah Nina baru mandi soalnya tadi dia baru bangun" ucap Mila
"Ohh gitu" Al menjawab dengan senyuman
Tak menyangka ternyata jantung Mila berdegup kencang saat di dekat Al, padahal sebelumnya Mila biasa saja.
"Mil gue mau nanya soal kemaren" ucap Al
"Soo... Soal apa" ucap Mila gugup
"Soal perasaan Lo" ucap Al
"Gu.. guee juga sayang sama lo" Mila masih sangat gugup
Al sangat senang mendengar kalimat yang diucapkan oleh Mila, Al masih tak menyangka Mila akan menjawab seperti itu.
Al hanya mengira bahwa Mila akan menolak nya, karena Mila menganggap nya hanya sahabat, namun ternyata Mila mengatakan hal yang berbeda.
"Lo sayang sama gue" ucap Al memegang tangan Mila
"Ii... iyaa Al gue sayang sama Lo" ucap Mila
"Gue kira Lo gabakal bilang ini ke gue mil" ucap Al
"Eheeeemmm" ucap Rivan yang baru saja datang
Kehadiran Rivan yang tiba tiba membuat mereka berdua kaget.
"Ka rivan" ucap Mila
"Ada apa nih ko kaya nya serius banget sih" ucap Rivan
"Engga ada apa apa ko ka" ucap Mila
Rivan tidak banyak bertanya padahal Rivan telah mendengar semua nya namun Rivan tidak ingin adik nya itu malu di hadapannya.
"Selamat pagii semuanya" ucap Nina yang baru saja selesai mandi
"Nina Lo lama banget sih mandi nya" ucap Mila
"Heheiya maaf" ucap Nina
"Yaudah sini Lo duduk kita makan" ucap Mila
Kini mereka sudah berkumpul, Al, Mila, Nina dan juga Rivan, mereka sarapan pagi bersama sama.
Beberapa menit setelah mereka makan bersama, Mila dan Nina membawa piring kotor ke dapur untuk di cuci.
Sedangkan Al dan Rivan masih saja duduk.
"Ohh iya Lo sama Mila mau kemana hari ini Al" ucap Rivan
"Gak tau sihh belum ada tujuan" ucap Al
"Gue boleh ikut ga sama Nina" ucap Rivan
"Boleh dong van, justru itu bakalan seru banget kan kita pergi berempat" ucap Al
Mereka berencana pergi ke suatu tempat berempat, Mila dan Nina belum mengetahui nya karena mereka masih sibuk mencuci piring.
"Mil lo jangan pergi sama Al dong lo temenin gue" ucap Nina
"Lagian Al juga gak ngajakin gue pergi ko tadi dia bilang nya cuma mau maen kerumah gue aja" ucap Mila
"Nanti lo pergi gue gimana" ucap Nina
"Kan ada ka Rivan" ucap Mila
Mendengar nama Rivan entah kenapa membuat Nina merasa jantungnya berdegup kencang.
Nina hanya diam saat Mila menyebutkan nama Rivan.
"Ohh iya kan ada Rivan ya kenapa gue harus bingung" batin Nina
Saat itu pekerjaan di dapur sudah selesai Mila dan Nina kembali ke meja makan untuk menemui Al dan Rivan.
"Kalian lagi ngomongin apa sih kaya nya seru banget" ucap Nina
"Gue sama Rivan punya rencana mau ngajak kalian berdua pergi bareng jadi nanti kita berempat gimana" ucap Al
"Waw serius" ucap Mila
"Iyah serius mil" ucap Rivan
"Seru dong berarti gimana kalo ke pantai aja" ucap Nina
"Boleh tuh" ucap Mila
"Okee ide bagus tuh" ucap Rivan
"Ya udah mendingan lo sama Nina siap siap dulu mil" ucap Al menatap mila
"Oh oke siap" ucap Mila
Al dan Rivan hanya mengikuti mereka, kemanapun mereka berdua ingin pergi.
Seru ya pergi berempat:) jangan lupa vote dan comen nya.
Baca tanpa ngasih vote hati-hati lhoo jempol tangan nya cantengan:)
Makasih udah setia nunggu:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku Teman Kecilku (Completed)
RomanceAl dan Mila sahabat baik sejak ia kecil namun Mila sudah mempunyai pasangan. Mila tidak mengetahui bahwa sahabat nya itu mencintai nya, banyak konflik yang terjadi hingga akhirnya mereka bersama.