#Chap43

177 9 0
                                    


Al langsung mengendarai motornya menuju rumah mila.

*Beberapa menit kemudian

Sesampainya dirumah Mila, Al melihat Mila duduk diluar dengan wajah yang pucat.

"Mil, ko kamu diluar" ucap Al

Al melihat Mila duduk diteras rumahnya sendirian, padahal Mila sedang kurang sehat.

"Engga Al aku ga apa apa ko" ucap Mila

"Aku kesini sekalian mau ngasih ini buat anak Rivan, mereka dimana" ucap Al

"Ka Rivan sama Nina lagi pergi Al, sini biar aku taro dikamar mereka" ucap Mila

"Ohh iya ini mil" ucap Al memberi kan sekotak mainan untuk anak Rivan

Mila pergi ke kamar Kaka nya untuk menaro pemberian dari Al, sementara Al hanya menunggu diluar rumah.

"Al ini teh nya kamu minum dulu ya" ucap Mila

Ternyata sehabis dari kamar Rivan ia pergi ke dapur menyiapkan teh untuk Al.

"Mil kenapa kamu repot repot sih buatin teh, kamu kan lagi sakit muka kamu aja pucat gitu, aku anter kamu ya kerumah sakit" ucap Al

"Al aku ga apa apa" ucap Mila memegang tangan Al

"Ya udah kita ke klinik aja ya" ucap Al

"Engga Al, aku ga apa apa" ucap Mila

"Mil aku gamau kamu kenapa napa" ucap Al membujuk Mila untuk kerumah sakit

Namun Mila tetap menolaknya, karena Mila merasa bahwa dirinya tidak apa apa, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

"Ya udah aku ga maksa lagi, tapi kamu janji kalo kamu masih sakit kamu langsung kabarin aku ya" ucap Al

"Iyah al, makasih ya kamu selalu ada buat aku" ucap Mila

"Kamu ga usah bilang makasih ke aku, itu udah tugas aku buat jagain kamu, ohh iya udah jangan bahas itu kamu masih inget apa yang tadi aku ucapin ditelpon" ucap Al

"Iyaa aku masih inget Al, kamu beneran naik jabatan Al aku ikut seneng dengernya, kamu harus jaga kepercayaan atasan kamu ya" ucap Mila

"Iyah aku ga akan bikin kecewa orang yang udah percaya banget sama aku" ucap Al

Melihat ibunda Mila yang jalan dari kejauhan bersama ayah mila, Al menyambut keduanya dengan senyuman.

"Al kamu dari tadi disini" ucap ibunda Mila

"Engga ko mah Al baru Dateng" ucap Al

"Calon pengantin kamu lagi sakit Al, liat tuh muka nya pucat, udah dibujuk kerumah sakit tetep aja ga mau" ucap ayah Mila

"Iyah tadi juga sama Al dia ga mau" ucap Al

"Kalian ga usah terlalu khawatir sama aku, aku ga apa apa ko" ucap Mila

"Bandel nya anak ini kalo dibilangin" ucap ayah Mila

"Ya udah Al masuk yu" ucap ibunda Mila

Mereka semua segera masuk kerumah mila untuk membahas pernikahan yang akan digelar nanti.

Mila juga menceritakan kepada kedua orangtuanya bahwa Al telah dinaikkan jabatan nya.

*Malam hari

"Ehh lagi pada ngumpul" ucap Rivan yang baru saja datang

Sedari siang Rivan dan Nina memang tidak ikut ngumpul, karena mereka sedang pergi.

Sejak menikah Rivan dan Nina memang lebih sering menghabiskan waktu diluar, mereka berdua suka berlibur bersama keluarga kecilnya.

"Iyah Van kemana aja si lo lama banget pergi dari siang" ucap Al

"Ini gue abis ngajak Nina jalan jalan bete katanya dirumah" ucap Rivan

"Gimana nih yang mau jadi pengantin udah siap belum" ucap Nina

"Haha siap dong" ucap Al

Mereka selalu menggoda Al dan Mila karena sebentar lagi akan menjadi pengantin baru.

Rivan dan Nina melihat wajah Mila yang pucat, mereka berdua tidak mengetahui jika Mila sedang sakit.

"Mil lo pucet gitu" ucap Rivan

"Ahh engga ko ka" ucap Mila

"Mil kaya nya lo harus kerumah sakit deh" ucap Nina

"Engga ko nin gue ga apa apa" ucap Mila

Mila selalu menjawab dirinya tidak kenapa Napa, karena ia tidak ingin membuat khawatir semua orang.

"Kalian ga usah khawatir aku ga apa apa ko" ucap Mila

"Iyah aku ga mau sampe kamu sakit mil" ucap al

Namun Mila hanya terdiam dan menatap Al dengan senyuman

*Keesokan harinya

Mila pergi ke butik untuk mengecek para pekerjanya, namun Mila lupa membawa handphone karena hari ini ia sangat buruburu.

Sesampainya dibutik ia melihat Ari berada disana.

"Ari ngapain pagi pagi disini" batin Mila melihat dari kejauhan

Mila menghampiri Ari yang sedang mengobrol dengan salah satu karyawan nya.

"Hai mil" sapa Ari kepada Mila

"Iyah ri, hmm ko tumben pagi pagi udah disini aja" ucap Mila

"Gue mau minta tolong boleh ga" ucap Ari

"Minta tolong apa ri" ucap Mila heran

"Lo kan desainer, dan istri gue suka banget desain lo, gue mau minta tolong buatin desain yang bagus buat dia, gua akan bayar sesuai dengan kualitas nya berapapun" ucap Ari

"Tapi Minggu Minggu ini gue ga bisa buat ri, soalnya gue harus persiapin pernikahan gue sama Al" ucap Mila

"Hmm ga apa apa lo buat sesempat lo aja, dia ulang tahun masih lama ko masih 2 bulan lagi" ucap Ari

Dan Mila menyetujui permintaan Ari, membuat desain baju untuk istri nya.

Mereka berdua tidak canggung untuk mengobrol walaupun mereka adalah mantan kekasih.

"Mil gue.. gue mau minta maaf" ucap Ari

"Minta maaf kenapa ri" ucap Mila

"Dulu gue nyakitin lo" ucap Ari

"Gue udah maafin lo udah lama ko, iya dulu gue sempet kecewa sama lo tapi semua itu jadi pelajaran juga buat gue" ucap mila

"Makasih ya mil" ucap Ari tersenyum kepada mila

Mila hanya menunjukan profesional nya dalam bekerja, ia tidak membawa masalah pribadi.

Tentu saja Mila tidak cemburu dengan Ari dan istrinya karena Mila pun telah memiliki al, memang Ari yang meninggalkan mila, namun Mila telah memaafkan nya.

Jangan lupa vote:)

Jodohku Teman Kecilku (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang