Setelah menyelesaikan makannya, Somi pamit pulang karena ia harus kembali ke rumah sebelum jam 9 malam. Katanya, itu adalah aturan yang dibuat oleh kedua orang tuanya.
"Somi memang gadis baik-baik ya, tidak pernah pulang lewat dari jam 9 malam," komentar Han sambil memandangi Somi yang baru saja menaiki taksi yang dihentikannya.
"Benar, dia cantik dan baik," sahut Hyunjin.
Tentu saja emosi (y/n) yang sedang menstruasi langsung mencapai titik puncak. Kedua sahabatnya itu secara terang-terangan memuji Somi!
Padahal.. dihadapan mereka ada (y/n) yang sebenarnya juga gadis baik-baik, namun ia tidak memiliki batasan waktu untuk pulang ke rumah karena sekarang ia tinggal di kos.
"Aku pulang dulu," kata (y/n) sambil bangkit dari duduknya.
"Yaa, kau kenapa?" tanya Hyunjin, "Kau yang meminta kesini kan? Lalu kenapa kau yang ingin pulang?"
Han yang mula peka langsung menyadari sesuatu, "Duduklah, maafkan kalau tadi kami terlalu fokus pada Somi daripada denganmu. Kau tahu, kan? Kami hanya sesekali bertemu dengannya," Han meraih pergelangan tangan (y/n), menahan gadis itu untuk tidak pergi.
"Jadi karena itu?" tanya Hyunjin.
"Ani, aku hanya mengantuk dan ingin pulang," (y/n) yang terlanjur badmood tetap ingin segera pulang ke kos-nya.
"Duduklah, jangan seperti anak-anak," lanjut Hyunjin lagi.
"Apa kau tidak dengar kalau aku ngantuk?! Dan menurutmu, ngantuk itu kekanak-kanakan?!"
"Ya sudah, aku antar pulang ya," Han yang menyadari kalau sekarang mood (y/n) sudah hancur lebur hanya ingin mencari jalan keluarnya.
"Tidak usah, aku naik bus saja," (y/n) langsung pergi meninggalkan restoran itu begitu saja.
"(Y/n), tunggu!" Han mengejar dan meraih tangan gadis itu, "Aku antar pulang ya," katanya lagi.
"Tidak usah, aku ingin pulang sendiri," jawab (y/n) sambil melepaskan tangan Han.
"Tapi.."
"Sudahlah, aku akan ketinggalan bus jika kau terus menahanku," (y/n) melanjutkan langkahnya, mood-nya benar-benar hancur hanya karena seseorang yang sangat dicintainya itu bertemu dengan cinta pertamanya. Dan bahkan, tidak segan-segan memuji gadis itu tepat dihadapan (y/n) yang mencintainya.
(Y/n) menaiki busnya, lalu memilih tempat duduk paling belakang agar tidak ada yang melihatnya menangis. Gadis itu memang terlalu sensitif, ditambah lagi ia sedang menstruasi. Semakin menjadikannya seorang gadis yang paling menyedihkan di dunia ini.
30 menit selanjutnya, ia sudah sampai di halte dekat kos-nya, lalu ia berjalan kaki sambil menghapus air mata yang masih tersisa di pipi-nya.
"Tidak perlu ditanya lagi, dia pasti tidak memiliki perasaan apapun untukku. Dia pasti masih sangat mencintai Somi," gumam (y/n) selama diperjalanan menuju kos-nya.
Namun gumamannya terhenti saat menyadari ada seorang pria yang dikenalnya sedang berdiri di depan gedung kos-nya bersama motornya.
Hwang Hyunjin.
(Y/n) berlalu begitu saja tanpa ingin menegur pria itu. Namun Hyunjin dengan sigap mengejar (y/n), dan meraih lengan gadis itu agar menghentikan langkahnya.
"Ini, apple pie untuk snack malammu," Hyunjin meletakkan plastik berisi dua buah apple pie di tas milik (y/n). Tadi gadis itu memang sempat ingin mengambil apple pie milik Hyunjin, namun Hyunjin melarangnya. Sebagai tanda rasa bersalahnya, ia memutuskan untuk membelikan gadis itu snack yang menjadi kesukaannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
BEST FRIEND (SK & you)
Fanfiction[COMPLETED] (Y/n) mencintai salah satu dari kedua sahabatnya: Han Jisung dan Hwang Hyunjin.