5. Stomachache

1.8K 477 136
                                    

"Hm, sebenarnya, seorang senior dari jurusanku mengajakku berkencan. Menurut kalian, haruskah aku menerima ajakan itu?"

Han dan Hyunjin berpandangan sejenak, lalu mereka sama-sama tertawa.

Hahaha.

"Aigoo, jadi sekarang kau sudah mulai ingin berkencan?" tanya Han sambil mencubit pipi gadis itu.

Tentu saja aku ingin! Tapi bukan bersama sunbae itu, melainkan bersama.. salah satu diantara kalian!

Pekik (y/n) dalam hatinya.

"Jadi bagaimana? Menurut kalian.."

"Pergi saja kalau kau juga menyukai seniormu itu," jawaban Han berhasil membuat hati (y/n) kembali sedih. Sepertinya ia masih terlalu sensitif.

(Y/n) melirik Hyunjin, "Kalau menurutmu?" tanyanya.

Hyunjin mengangkat kedua bahu-nya, "Itu terserahmu."

Oke, ini semua terserah (y/n). Tidak ada satupun diantara sahabatnya itu yang melarangnya.

Itu artinya..

"Yaa, hujan sudah mulai turun!" Han yang menyadari rintik-rintik hujan mulai terasa itu langsung menarik tangan (y/n) untuk segera bangkit dari duduknya, lalu berlari bersama menuju sebuah restoran yang ada di kawasan sungai Han itu.

Setelah mereka masuk di restoran itu, Hyunjin langsung memilih salah satu tempat duduk, dan langsung memilih pesanannya. "Aku soju, kalau kalian?"

Mereka memang sudah cukup umur untuk minum, namun Han lebih senang untuk memesan jus sedangkan (y/n) tidak berani untuk mabuk dihadapan kedua sahabatnya ini. Bagaimana jika.. ia mengatakan kalau ia mencintai salah satu diantara mereka?! Hal itu benar-benar tidak sanggup dibayangkan jika benar terjadi.

"Aku mau ramen saja," kata (y/n) akhirnya.

"Sepertinya hujannya akan bertahan lama," kata Han sambil memandangi sungai Han yang kini di terjang hujan yang cukup deras.

"Benar, kita akan terkurung disini," balas (y/n) sambil menggembungkan pipinya.

Huuf

Suara itu berasal dari mulut (y/n) karena tiba-tiba saja Hyunjin meletakkan sumpit tepat di pipi-nya yang sedang menggembung. Membuat angin yang dikumpulkan gadis itu keluar begitu saja dari mulutnya.

Hyunjin langsung terkekeh melihat ekspresi lucu dari sahabatnya itu.

"Yaa, sakit!" (y/n) mengusap pipi-nya yang sekarang terasa lumayan sakit akibat ulah sahabat-nya itu.

Saat (y/n) ingin melanjutkan marahnya, handphone Hyunjin berdering. Lagi-lagi telpon dari Felix.

"Kau dimana? Tidak ke biliar?" tanya Felix di sebrang sana. (Y/n) dan Han dapat mendengarnya dengan samar.

"Nanti, sekarang masih hujan. Ne, oke," lalu Hyunjin menutup telponnya.

"Mau begadang sampai pagi lagi?" sindir (y/n).

Hyunjin mengangguk, lalu tersenyum. "Daripada bosan di kos."

"Baiklah.. Oh iya Han, kau sudah menemukan buku yang sedang kau cari itu?" tanya (y/n) sambil mengalihkan pandangannya pada Han.

"Belum, aku belum sempat ke toko buku."

"Aah, begitu ya. Mau aku temani?"

"Boleh, kapan kau senggang?"

"Besok."

"Lalu kapan kau akan berkencan dengan seniormu itu?" pertanyaan Han membuat (y/n) terdiam. Ia tidak tahu harus menjawab apa karena memang ajakan kencan itu tidak pernah di terimanya.

BEST FRIEND (SK & you)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang