16. Night talk

904 251 183
                                    

Halo, apa kabar?
Siapa aja nih yg masih setia nungguin cerita ini?
Terima kasih ya, masih selalu ada disini💕
Aku berusaha untuk menyelesaikan cerita ini kok.



🎈🎈



Hyunjin menepati janjinya untuk datang ke minimarket saat (y/n) sedang mengisi shift malam. Dan tak lama setelah itu, Han juga muncul disana.

(Y/n) segera duduk bersama kedua sahabatnya —untung saja minimarket ini tidak terlalu ramai ketika malam hari.

"Sebenarnya ada apa?" tanya (y/n) yang juga penasaran dengan apa yang ingin dikatakan Hyunjin.

Han mengangkat kedua bahunya, "Katakanlah, Hyunjin."

"Santai, aku mau ambil air mineral dulu," katanya sambil bangkit dan mengambil tiga botol mineral untuk mereka bertiga.

"Tidak sekalian dengan rokok-nya?" tanya Han.

"Tidak, aku sudah berhenti."

"Jinjja?! Tapi aku memang sudah tidak pernah melihatmu merokok," (y/n) baru menyadarinya.

"Jangan bilang kau juga ingin berhenti minum?" tebak Han, lalu Hyunjin hanya tersenyum.

"Daebak, jadi kau ingin mengatakan ini?" lanjut Han lagi, ia tampak begitu antusias.

"Sabar, minum dulu ya," jawab Hyunjin sambil menyodorkan minuman pada Han dan (y/n).

Kedua sahabatnya itu segera meminum air mineral itu, lalu kembali menatap Hyunjin aneh. Mereka masih menginginkan penjelasan dari pria itu.

"Jadi.." Hyunjin menarik napasnya cukup panjang.

"Jadi?" lanjut Han dan (y/n) bersamaan. Mereka sudah tidak tahan lagi ingin mendengar apa yang akan dikatakan Hyunjin.

"Kalian tahu kalau selama ini appa-ku tidak tinggal di Seoul kan?"

Han dan (y/n) mengangguk bersamaan. Tentu saja mereka tahu. Appa Hyunjin saat ini tinggal di Manchester, United Kingdom.

"Lalu? Apa appa-mu akan kembali ke Seoul lagi?" tebak Han.

Hyunjin menggeleng, "Aku yang akan ikut bersama appa ke Manchester."

"Jinjja? Daebak! GGMU!" tentu saja itu Han.

"Wae?" kali ini (y/n) menyahut dengan nada yang melemah.

Hyunjin menunduk, "Appa ingin aku lebih dekat dengannya. Kalian tahu kan, sejak aku kecil, hubunganku dengan appa tidak sedekat itu? Kami terpisah dan hanya bertemu satu tahun sekali. Sekarang, appa ingin memperbaiki hubungan kami."

"Hyung-mu juga pindah kesana? Hwang Minhyun," Han kembali bertanya.

Hyunjin menggeleng, "Hanya aku. Hyung akan menjaga eomma disini."

(Y/n) terdiam. Ia tidak tahu harus berkata apa lagi. Di dalam hatinya, tentu saja ia sangat sedih. Siapa yang tidak sedih jika harus kehilangan sahabat seperti ini?

"Kenapa kau tega meninggalkan kami, Hwang Hyunjin?" suara (y/n) terdengar mulai terisak, membuat mata Hyunjin juga ikut berkaca.

"Yaa, jangan membuatku ikut merasa sedih," jawab Hyunjin.

"K-Kenapa kau t-tega?" kini tangis (y/n) pecah. Kedua sahabatnya itu tahu kalau gadis ini sangat sensitif.

Han segera menenangkan (y/n) dengan cara beberapa kali menepuk punggungnya. Melihat apa yang dilakukan Han, rasanya Hyunjin juga ingin melakukan hal yang sama.

BEST FRIEND (SK & you)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang