BEST FRIEND (SK & you)

7. Clumsy

Hai, ada yang kaget gak aku update cerita ini?

IYA AKU UPDATE KARENA HAN & HYUNJIN KATANYA KANGEN SAMA KALIAN. KALIAN KANGEN GAK SAMA MEREKA?🤗

Selamat membaca ya♥️

🎈🎈

"Kalau kau tidak mau keluar, biar aku saja yang masuk ya," pria itu mulai berusaha untuk membuka paksa bilik toilet itu.

Kini air mata (y/n) mulai berjatuhan, ia sangat-sangat-sangat takut dengan kondisi yang seperti ini.

Ya Tuhan.. tolong aku.

BRAK

(Y/n) dapat mendengar suara seseorang baru saja menendang tubuh pria yang ada di balik bilik toilet tempatnya bersembunyi. Gadis itu juga dapat melihat bagaimana pria itu tersungkur di lantai melalui celah bawah pintu toilet itu.

"APA MASALAHMU?!" pria itu terdengar tidak terima dengan seseorang yang baru saja menghajarnya.

"Chan sunbae?" gumam (y/n) pelan. Sepertinya pria yang barusaja menyelamatkannya adalah Chan.

"PERGILAH! SEBELUM AKU MENELPON POLISI!" bentak pria itu.

Ternyata.. itu suara Hyunjin.

Suara Hyunjin yang penuh emosi itu berhasil membuat pria paruh baya yang sudah mabuk itu langsung bangkit dan berlari meninggalkan toilet. Kalau benar Hyunjin akan melaporkannya ke polisi, pria gila itu pasti akan berada dalam bahaya.

Sepeninggal pria gila itu, (y/n) masih terdiam di dalam bilik toilet. Namun dada-nya semakin terasa sesak dan ia kembali menangis sesenggukan.

"Keluarlah, aku sudah mengurusnya," kata Hyunjin dari luar.

Dengan hati-hati (y/n) mulai membuka pintu bilik toilet itu, lalu keluar darisana masih sambil menangis sesenggukan.

"Yaa, apa yang kau lakukan di tempat seperti!" kata Hyunjin kesal.

"Huhu— uu," namun (y/n) hanya bisa menangis dan tangisnya semakin menjadi.

Rasanya ia masih sangat takut. Dan sekarang Hyunjin malah memberi pertanyaan yang menyudutkannya. Tentu saja hal ini semakin menyakiti hatinya.

Hyunjin langsung terdiam. Ia tidak tahu harus berbuat apa untuk sahabatnya yang sedang menangis itu.

Ia memang selalu seperti ini, terlalu kaku.

"A-Aku h-hanya—," (y/n) bahkan tidak sanggup melanjutkan ucapannya karena tangisnya itu.

"Sudahlah, gwenchana," Hyunjin sudah melayangkan tangannya untuk menepuk pundak gadis itu, namun ia mengurungkan niatnya itu karena kembali merasa kalau tindakan itu 'bukan dirinya'.

Ia memang tidak pernah bisa bertingkah seperti Han yang merasa biasa saja jika menyentuh (y/n) yang merupakan seorang yeoja.

Ya, Hyunjin tidak bisa seperti itu.

Jadilah Hyunjin hanya berdiri, memperhatikan (y/n) yang masih menangis sesenggukan karena kejadian tadi.

"Apa kau gila? Kenapa kau bisa menghabiskan waktumu di tempat aneh seperti ini?!" setelah itu giliran (y/n) yang membentak Hyunjin.

Hyunjin masih terdiam, lalu gadis itu mulai berjalan keluar dari toilet.

Hyunjin langsung mengikutinya, ia tidak akan membiarkan gadis itu pulang sendiri. Karena sekarang sudah hampir tengah malam.