Hyunjin mematikan rokoknya --saat ini ia tengah berada di salah satu kelab malam yang ada di kota London. Ia memang sedang di London karena sudah cukup jenuh di Manchester. Tak lama setelah itu, seorang pria muncul di hadapannya.
"Sudah lama menunggu?" tanya pria itu.
"Tentu saja, aku bahkan sudah menghabiskan sebungkus rokokku," jawabnya sambil menunjukkan sebungkus rokok-nya yang sudah habis itu.
Pria itu terkekeh, "Katanya mau berhenti merokok dan minum, tapi malah kembali lagi ke bad habit."
"Aku sangat stress sehingga tidak bisa menahan diri untuk minum dan merokok. Yaa, bagaimana kabarmu?" tanya Hyunjin.
"Baik, lalu kau bagaimana?" pria itu balik bertanya.
"Kau lihat sendiri, aku begini-begini saja."
"Sekarang kita keluar saja yuk, aku tidak suka udara disini," ajak pria itu.
"Kau memang tak pernah berubah. Kau selalu saja menjadi Han si good boy," Hyunjin ikut bangkit, lalu mereka berdua pergi meninggalkan kelab malam yang menjadi tempat Hyunjin untuk menunggu Han yang baru saja mendarat di London, satu hari setelah (y/n) sampai disana.
Mereka memang sudah merencanakan ini. Lebih tepatnya, ini rencana Han. Ia meminta Hyunjin untuk tidak membalas chat dari (y/n). Semua ini mereka lakukan karena ingin sekalian memberi gadis itu kejutan di hari ulang tahunnya besok.
"Apa kita perlu membelikannya hadiah?" tanya Hyunjin setelah mereka keluar dari kelab itu.
"Kau menemuinya saja sudah menjadi hadiah terindah untuknya," jawab Han.
"Kau ini," Hyunjin hanya tersenyum sedikit, lalu melanjutkan langkahnya.
🎈🎈
(Y/n) yang baru saja selesai dengan kegiatannya di kantor branch London itu merasa sangat lelah, dan memutuskan untuk kembali ke hotel disaat Mina, Changbin dan Woojin ingin pergi berjalan-jalan menikmati kota London di malam hari.
"Benar kau tidak mau ikut?" Mina kembali memastikan.
"Benar."
"Sayang sekali, ke London tapi malah stay di hotel," lanjut Changbin.
"Biarlah, lagi pula kita masih lama disini," Woojin memang yang paling pengertian.
"Ya sudah, kami pergi dulu ya," lalu Mina, Changbin dan Woojin meninggalkan (y/n) begitu saja di lobby hotel mereka.
(Y/n) yang tinggal seorang diri langsung melangkah menuju lift. Namun tiba-tiba saja, ia merasa ada seseorang yang memperhatikannya dari kejauhan. Membuatnya segera mempercepat langkahnya.
Dari kejauhan.. tentu saja seseorang itu adalah Han dan juga seseorang lain disampingnya adalah Hyunjin.
"Bodoh, sepertinya dia sadar," kata Hyunjin pada Han sambil berusaha menutupi diri dengan bunga yang mereka bawa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
