5. Antara Citra dan Fakta

1.1K 150 29
                                    

Naruhina Fanfiction

Disclaimer Masashi Kishimoto Sensei
Story by nurryChan dan arthazulfana.

Genre Rohani, Travel, History,Romance.

Typo Always, OOC, AU, gaya bahasa mungkin kurang ngena, dll.

Tidak bermaksud menyinggung pihak manapun

Bismillah...

Happy Reading


De poitries ?

Sejenak rasa heran mendominasi diri.

"Ah, mungkin ada hal yang penting yang ingin disampaikan padaku." ujar Hinata sambil tersenyum.
Ia pun men-double klik ikon pesan yang muncul di layar laptopnya.

Muncul lah daftar tempat bersejarah di setiap sudut Eropa.

Ada yang berbau islam seperti

Blue Mosque dan Museum Hagia Shofia yang menyimpan berjuta tinta emas kegemilangan serta kontribusi islam di Turki,

Masjid Agung Cordoba dan perkampungan Arab di Cordoba,

Seville Cathedral yang dulunya Masjid Al Mohad di Seville, dan ada Alcazar Palace atau Al Qasr,

Granada yang terdapat Alhambra yang merupakan simbol puncak kejayaan Islam di Spanyol.

Tapi, Hinata tidak terlalu tertarik.
Kenapa ? Karena tempat-tempat itu adalah destinasi wisata islam yang telah mahsyur dan telah diketahui banyak orang.

Hinata pun men-scroll terus ke bawah, ia meneliti kalimat demi kalimat yang nampak pada permukaan layar.

Hingga akhirnya membaca sesuatu yang mampu membangkitkan sisi keingintahuannya sebagai jurnalis.

Mungkin menurut orang lain tidak ada istimewa nya, tapi dalam sudut pandang Hinata sang jurnalis muslimah, sekali lagi ; sudah menjadi misinya untuk menyampaikan cahaya islam yang belum banyak diketahui.

"Dirtiest People ? Kurasa menarik ! Tapi... Tidak ada sisi islam nya. Meski begitu tidak ada salahnya aku mencari tahu." ucap Hinata lebih kepada dirinya sendiri.

Allahu akbar Allahu akbar !!

Alarm dari aplikasi ibadah nya sudah berbunyi. Menunjukkan bahwa sudah waktu nya setiap jiwa yang memeluk kalimat suci tauhid menegakan sholat, bersimpuh dan memohon pada Zat yang bergantung pada-Nya segala sesuatu apapun.

Ya, entah di Jepang maupun di Spanyol, sangat tidak mungkin bagi dirinya yang bukan seorang astronom bisa mengetahui waktu melaksanakan shalat, waktu berbuka puasa, dsb. Jadilah dirinya dan hampir semua warga muslim di Jepang memiliki aplikasi jadwal amalan harian pada tiap smart phone nya.
Hidup ditengah-tengah negara yang menjunjung tinggi kesunyian ditambah jumlah masjid yang sangat terbatas. Mustahil baginya mendengar lantunan adzan di setiap tempat.

Namun Alhamdulillah... Saat ini Hinata tinggal di sebuah apartement yang berada di area sekitar Masjid Agung Madrid. Jadi sebenarnya, saat Hinata ada di dalam apartement nya, bukan hanya alarm aplikasi yang menjadi pengingatnya. Melainkan adzan secara langsung, dan ternyata mendengarkan suara adzan secara langsung dari masjid meskipun pelan, terasa lebih nikmat, menenangkan, dan menyentuh hingga titik terdalam kalbu Hinata.

Dengan senyum simpul ia segera mempersiapkan diri. Agar menampilkan yang terbaik dihadapan-Nya.

~~~~~~~

この世界の片隅に(Di Sudut Dunia Ini)[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang