この世界の片隅に(Di Sudut Dunia Ini)[END]

17. Assalamu'alaikum Hinata

Naruhina Fanfiction

Disclaimer Masashi Kishimoto Sensei
Story by nurryChan dan arthazulfana.

Genre Rohani, Travel, History,Romance.

Typo Always, OOC, AU, gaya bahasa mungkin kurang ngena, dll.

Tidak bermaksud menyinggung pihak manapun

Bismillah...

Happy Reading

⛅Assalamu'alaikum Hinata⛅

"Eh ?! Benar juga, aku lupa!" Ino memekik menyadari apa yang telah ia lupakan.

"Apa ?" Hinata mengernyit heran sampai dahinya mengerut.

"Tadi saat di bandara ada seorang pria asing yang mencarimu, dia mengira aku itu kau. Saat dia sadar bahwa dirinya salah orang, pria itu langsung meminta maaf dan berlari menjauh."

"Pria asing ? Siapa ya ? Kau masih ingat seperti apa ciri-cirinya ?" cerca Hinata .

"Hmmm... sebentar, kuingat-ingat dulu." Ino meletakan jari telunjuk di keningnya.

Hinata sudah menahan nafas setengah mati karena penasaran.

🌸🌸🌸

Ini hari ketiga Karin dan Naruto sampai ke Eropa, mereka sudah memulai kembali aktivitas sebagai jurnalis.

Sore itu, Karin baru selesai mandi dan merapikan diri. Ia melihat Naruto termenung di halaman belakang.

"Kau kenapa ?" Naruto tersentak saat sebuah tepukan menyapa bahu tegapnya.

"Ah, tidak apa-apa." Jawab Naruto.

Lagi.

Untuk kesekian kalinya.

Selama tiga hari ini.

Karin menggigit bibir bawahnya.

"Apa karena Hinata?"

"Eh ?!" Naruto memekik, mulutnya membuka cengo dengan tidak elitnya.

"Heheheee... tutup mulutmu, nanti serangga masuk." Karin terkekeh hebat.
Naruto ketika galau pun tetap konyol !

"Kenapa kau selalu membawa-bawa nama Hinata ?" Naruto menuntut sang saudari setelah kembali ke mode sadar.

"Karena kau mudah ditebaaaakk ! HA HA HAA... !" Karin tertawa ala nenek sihir.

Naruto mendengus sebal mendengar lelucon garing nan receh itu, sikap Karin di depannya tidak ada manis-manisnya sedikit pun. Berbanding terbalik saat berada diluar rumah.

Tapi yaa, itu karena Karin paham bahwa muslimah harus menjaga izzah* dan iffah*. Tak boleh bersikap sembarangan bak preman.

"Hei Naruto, ada yang ingin kusampaikan padamu. Tapi berjanjilah untuk tetap tenang." Ucap Karin setelah cukup siap.

Siap menyampaikan hal yang menurutnya very complicated.

"Tiba-tiba bicaramu formal sekali, ada apa memang?"

"Kau ingat nama kantor redaksi tempat Hinata bekerja?"

"Uumm... Hikari Inqilabiy ?" Tanya Naruto setelah berpikir beberapa saat.