9. Di Dunia Manapun

947 137 19
                                    

Naruhina Fanfiction

Disclaimer Masashi Kishimoto Sensei
Story by nurryChan dan arthazulfana.

Genre Rohani, Travel, History,Romance.

Typo Always, OOC, AU, gaya bahasa mungkin kurang ngena, dll.

Tidak bermaksud menyinggung pihak manapun

Bismillah...

Happy Reading





"Apa ?!"

Dua orang perempuan di ruangan itu menoleh serentak ke arah Naruto.

"Naruto...." gumam Karin menyendu, tak dipungkiri ia pun sedih

"Ya begitulah, Hinata--
Ucapan Tsunade terpotong

"Bagaimana bisa Hinata pergi ? Padahal aku... A-aku... Aku harus mengejarnya !" Naruto berucap sebelum ia berlari tergesa meninggalkan ruangan.

--Pergi ke Indonesia." lanjut Tsunade pelan bahkan tidak terdengar oleh Karin.

"Naruto, tunggu !" teriak Karin.

Namun terlambat, siluet Naruto sudah tak tertangkap pupilnya.

"Maaf Nona Tsunade, Naruto terlalu emosional." Karin membungkukan badan, meminta maaf kepada atasannya akibat sikap Naruto yang kurang ajar.

"Ya, tidak masalah. Sepertinya kalian sudah merasa nyaman dengan gadis Asia itu ya?
Baiklah kau boleh kembali ke ruanganmu."

"Uum...." Karin mengangguk dan meninggalkan ruangan.

'Naruto... Kau nekat sekali.' batin Karin mengkhawatirkan Naruto, dia terus berusaha menghubungi adiknya.

~~~~~~

Hahhh... Hahh... Hahhh...

"Aku harus segera memesan tiket pesawat ke Jepang."

Naruto terengah-engah.
Entah apa yang Naruto pikirkan, yang jelas, ia ingin segera menemui Hinata.

"Bagaimana bisa gadis itu pergi begitu saja setelah membuatku gila seperti ini ?! Aku harus meminta pertanggung-jawabannya !"

Ia segera memesan tiket secara online melalui smartphone nya. Namun sayangnya penerbangan ke Jepang yang pertama telah berangkat 2 jam yang lalu, ada pun penerbangan kedua ?
Berangkat satu jam mendatang.
Naruto ingin memesan penerbangan kedua, namun sayang tiketnya sudah habis. Mengetahui itu , Naruto ingin membanting smartphone di genggamannya.
Dan parahnya penerbangan ke Jepang berlangsung 7 jam lagi.

Naruto kesal, emosinya menguap keluar dari ubun-ubunnya.

"Kenapa sulit sekali untuk mengejarmu, Hinata !" gumamnya pasrah. Mau tidak mau ia hanya bisa mengambil tiket penerbangan ketiga.

Begitu sampai di Bandara, ia segera berlari ke bagian tiket dengan nafas menderu dan pikiran kalut. Bahkan tak jarang orang-orang menatap aneh ke arah Naruto akibat penampilannya yang berantakan.

"Namikaze Naruto, tiket pesawat ke Jepang." ucap Naruto ke bagian resepsionis sambil menunjukan konfirmasi pemesanan tiketnya.

Petugas mengkonfirmasi, Naruto segera mengambil tiketnya setelah melewati beberapa prosedur.

Ia memandangi tiket di tangannya
'Apa aku harus meminta orang di penerbangan kedua untuk menukar tiketnya denganku? 7 jam terlalu lama bagiku.' batin Naruto.

この世界の片隅に(Di Sudut Dunia Ini)[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang