この世界の片隅に(Di Sudut Dunia Ini)[END]

15. Mata Air Di Negeri Sakura

Naruhina Fanfiction

Disclaimer Masashi Kishimoto Sensei
Story by nurryChan dan arthazulfana.

Genre Rohani, Travel, History,Romance.

Typo Always, OOC, AU, gaya bahasa mungkin kurang ngena, dll.

Tidak bermaksud menyinggung pihak manapun

Bismillah...

Happy Reading

Jika kita 'meletakan' Allah di atas segalanya, maka Allah akan 'meletakan' segalanya di bawah kita.

Semua bagaikan mimpi, tidak pernah dirinya memprediksi bahwa hidupnya akan berubah arah 180 derajat.

Dan, disinilah kakinya berpijak.

Di negeri yang menjadi impian para animator dari seluruh penjuru dunia.

Jepang, ya... Karin datang kemari, bersama adiknya dan juga Itachi, pria yang berperan besar dalam perubahan hidup dan pemikirannya. Juga pria yang mampu meruntuhkan beton hatinya.

Entah sejak kapan kecenderungan itu tumbuh, yang jelas rasa cinta itu fitrah manusia, sebab Allah Ta'ala telah menciptakan naluri berkasih sayang (Gharizah Nau') pada diri setiap manusia. Karin sangat bersyukur atas hal itu.

Lagipula, gadis mana yang tidak kagum kepada seorang Itachi ? Pria tampan berkharisma, begitu santun dalam berucap dan bertindak. Tidak pernah menebar pesona, ia selalu menundukan pandangan juga menjaga interaksi dengan lawan jenis. Selain kuliah, dia sibuk mengurus perusahaan keluarganya. Dan hebatnya lagi masih bisa meluangkan waktu untuk merangkul dan membimbing para muallaf, salah duanya Naruto dan Karin.

Dan siapa sangka dirinya yang tidak ada apa-apa nya ini bisa mendapat pinangan dari seorang lelaki sehebat Itachi ?

Ibarat gayung bersambut, Karin menerima pinangan Itachi, menggenapkan kewajibannya sebagai seorang muslimah. Bahkan kini, dirinya di ajak bertemu dengan keluarga besar Itachi yang memang asli Jepang untuk diperkenalkan sebagai calon istrinya dan akan langsung menentukan tanggal pernikahan. Terkesan 'Kebelet nikah' memang, jika melihat Karin dan Itachi baru saling kenal kurang lebih sebulan kebelakang. Tapi bersegera menuju ibadah merupakan anjuran, juga upaya menghindari fitnah. Jadi tidak ada alasan untuk mengundur hal itu.

Tentu Naruto setia menemani, sebab ketiganya sama-sama paham bahwa khalwat --laki-laki dan perempuan yang non-mahram berduaan-- adalah suatu larangan.

Karin menarik nafas gugup,

'Bagaimana kira-kira respon keluarga Itachi ?'

'Apa mereka akan mau menerima aku yang mantan atheis ini sebagai menantu?'

'Aku... Merasa gugup dan kikuk.'

Karin terus bertarung dengan batinnya sendiri.

"Kau gugup?" tanya Naruto yang sedari tadi memperhatikan kakaknya.

"Sedikit." cicit Karin.

"Tenanglah, keluargaku akan senantiasa mendukung keputusanku. Aku ingin meminangmu semata karena Allah, bukan karena ada apa-apa nya dari dirimu."