この世界の片隅に(Di Sudut Dunia Ini)[END]

13. I k r a r A g u n g

Naruhina Fanfiction

Disclaimer Masashi Kishimoto Sensei
Story by nurryChan dan arthazulfana.

Genre Rohani, Travel, History,Romance.

Typo Always, OOC, AU, gaya bahasa mungkin kurang ngena, dll.

Tidak bermaksud menyinggung pihak manapun

Bismillah...

Happy Reading

Masyarakat mayoritas memandang negatif kepada ajaran islam dan para penganutnya.

Melabeli islam dengan Terorris, Radikal... Dan bahkan manusia sesat

Naruto dan Karin jadi bertanya.

Orang islam atau dirinya yang sesat ?

Padahal jelas bila melirik sejarah, umat islam secara global tidak pernah bertindak kriminal.

Lalu bagaimana dengan sekutu yang menjatuhkan yang menjatuhkan bom di Hiroshima dan Nagasaki ?

Juga dengan berbagai diskriminasi yang di dapatkan kaum muslim di berbagai belahan dunia.

Palestina

Rohingya

Xinjiang (China)

Pakistan

Suriah

Rusia

Dan bahkan Spanyol, tanah kelahirannya. Tanah dimana detik ini kakinya berpijak.
Yang dulu bernama Andalusia, ketika kaum muslim diusir dan dipaksa berpindah agama pada masa invansi Isabella dan Ferdinand.
Entah berapa banyak darah orang islam yang sudah ditumpahkan.

Lalu, keliru kah jika kini dirinya berpandangan bahwa orang islam tidak lain hanyalah korban ?

Jujur, dirinya tidak pernah menerima tawaran untuk mencari berita ke negeri-negeri konflik di atas. Namun pemberitaan yang dibawakan teman-teman sesama jurnalisnya yang mau turun ke lapangan cukup membuatnya mengetahui apa yang terjadi.

Selalu dibuat kagum dengan ketaatan dan keteguhan orang islam kepada ajaran agama mereka. Sering dirinya lihat tentara Zionis lari dari medan pertempuran karena ketakutan ketika rakyat lokal Palestina--kaum muslim-- melancarkan perlawanan meski  alakadarnya, tidak mau mundur barang selangkah, tidak mau menyerahkan tanah suci Palestina barang sepetak.

Sementara sering pula dia lihat jumlah orang islam jauh lebih sedikit daripada para pembantai itu, namun orang muslim tetap sabar dan maju berperang dengan gagah berani seperti singa terluka.

Mungkin karena kerajaan syurga  sudah nampak dihadapannya, bahkan sebelum tubuh mereka hancur berkeping-keping oleh hujan bom yang dilancarkan teng-teng baja para perongrong.

Lantas memorinya terlempar kembali pada sosok Hinata, gadis asia yang begitu teratur dalam menjalani harinya.
Menghabiskan waktu dengan Hinata, ia sedikit nya tahu kebiasaannya.

Hinata selalu berdo'a yang entah seperti apa bunyinya. Tiap sebelum dan setelah makan, saat akan berkendara, saat bercermin, saat hendak melakukan sesuatu. Juga mengucap 'Alhamdulillah' setelah menyelesaikan/melakukan sesuatu. Sadar atau tidak, kesejukan menghembus pelan ke dalam jiwa saat melihat ketaatan gadis itu kepada Tuhan. Gadis yang selalu bersikap baik, tidak pernah mengeluh, cara berpakaian khas seorang perempuan islam yang entah mengapa begitu menawan. Menjaga diri dalam tindakan, ucapan, dan penampilannya.