Naruhina Fanfiction
Disclaimer Masashi Kishimoto Sensei
Story by nurryChan dan arthazulfana.Genre Rohani, Travel, History,Romance.
Typo Always, OOC, AU, gaya bahasa mungkin kurang ngena, dll.
Tidak bermaksud menyinggung pihak manapun
Bismillah...
Happy Reading
Pemuda Namikaze itu menatap pada dua manusia yang saling terdiam namun mengirim kode tak kasat mata sedari tadi. Ini sudah lebih dari 20 menit Ya Allah.. Dan mereka berdua tak juga kunjung berbicara atau apapun itu jika Naruto harus garis bawahi.
Keduanya hanya saling berdiri bersisian dalam jarak yang tak bisa dikatakan dekat. Dimana sang perempuan -yang mana adalah kakaknya- hanya menunduk sembari menarik-narik ujung hijabnya sementara si laki-laki pun berlaku hampir sama, menundukkan pandangan dan menautkan kedua jemarinya.
Naruto hampir mati gemas.
"Jadi... Kalian butuh berapa puluh tahun lagi untuk bersuara, hm ?"
Delikan Karin samar Naruto tangkap setelah hampir beberapa minggu ini tak pernah ia dapatkan. Ya, lepas dari keinginannya untuk mencontoh sikap bunda Khadijah dan Fatimah radhiyallahu 'anHa, ternyata Karin masih memiliki gen alamiahnya. Galak.
Itachi tergelak pelan melihat interaksi dua Namikaze yang selalu menarik penuh atensinya itu. Pria itu berdehem, menjawab dengan suara pelan lengkap dengan semu merah pudar di wajahnya.
"Ti-tidak begitu Naruto-kun, aku hanya merasa bingung harus mengatakan apa saat ini. "
Masyaa Allah.
Naruto rasanya ingin menggelundung hingga ke Eropa saat mendengar pernyataan polos Itachi. Sungguh, justru dia yang merasa malu menanggapi kata-kata Itachi.
Naruto mengalihkan pandangannya--
"Kakakku yang cantik, berhentilah memasang muka seperti tomat siap panen seperti itu!"
Decihan Naruto yang diiringi ejekan sarkas itu sukses membuat Karin mati kutu. Kalau saja dia tidak ingat di depannya sedang ada calon imam -ehm- bisa dipastikan, Naruto akan berangkat kerja esok hari dengan perban di kepalanya.
Dengusan Naruto terdengar pelan menyela.
"Tch, sungguh kak Itachi, aku senang kalau kau yang akan jadi kakak iparku. Tapi bisakah kalian berdua berhenti bersikap manis seperti ini di hadapanku ?"
'Aku kan juga ingin!' Batin Naruto menjerit. Kheh , jones !
"Setidaknya kami sudah sepakat untuk menikah Naruto, tidak seperti seseorang yang setiap malam menangisi chat terakhir dari seorang yang bahkan tidak menyimpan nomormu di ponselnya."
Itachi lagi-lagi hanya menatap heran pada Naruto yang kini nampak ingin menyela namun justru terbelit suaranya sendiri. Pria itu jelas tidak tahu apa yang diributkan dua saudara itu.
Tapi melihat dari muka Naruto yang terlihat absurd, masalah itu jelas tentang perempuan. Memangnya apalagi yang akan membuat seorang pria kalang kabut seperti ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
この世界の片隅に(Di Sudut Dunia Ini)[END]
Fanfiction"Bersamanya, kuarungi perjalanan hati menuju Cinta Ilahi." ~ Namikaze Naruto ~ "Di sudut dunia ini, kutemui apa yang kucari." ~ Hyuuga Hinata ~ Real ideas from @nurryChan dan @arthazulfana. Cover edit by @Rel_Rifda , thanks sista 😉😉👋 Fic kolabora...