Naruhina Fanfiction
Disclaimer Masashi Kishimoto Sensei
Story by nurryChan dan arthazulfana.Genre Rohani, Travel, History,Romance.
Typo Always, OOC, AU, gaya bahasa mungkin kurang ngena, dll.
Tidak bermaksud menyinggung pihak manapun
Bismillah...
Happy Reading
"Namikaze Naruto! "
Pemuda berambut kuning mencuat itu berjengit kaget sesaat setelah kakak perempuannya memanggil namanya dengan penuh penekanan. Dapat ia rasakan aura merah yang melingkupi sulung Namikaze itu saat menatapnya dengan alis yang tertaut.
"Kau sadar sekarang jam berapa?!"
Ingatkan Naruto setelah ini untuk mengecek apakah telinganya berdarah atau tidak setelah lengkingan Karin serasa menusuk telinganya. Naruto mendecih pelan seraya menutup pintu mobilnya.
"Memangnya kau lupa bawa jam tangan? "
Karin memutar bola matanya malas, rautnya yang pucat tertutup oleh ekspresi ingin mencakar muka adiknya yang kini tengah senyum-senyum sambil bersender di muka mobil. Sejak mulai sadar dengan perasaannya pada Hinata-yang kemarin ia anggap sebuah penyakit- adiknya ini memang terus memasang muka tersenyum 24 jam.
Gila?
Ooh, itu belum seberapa dibanding apa yang dilakukannya hari ini
Naruto bangun terlalu awal pagi tadi, ia memasang alarm pukul 4 dan gilanya dalam musim dingin yang suhunya sudah berawalan minus itu ia nekat menyeret Karin untuk mandi di pagi buta, demi berangkat bersama menjemput Hinata.
Kadang-kadang Karin merasa menyesal memberitahu Naruto bahwa ia tengah jatuh cinta, tch.. Harusnya ia bilang saja jika jiwanya sedang sakit.
"Hei, Kakak... Bukankah ini sudah waktunya dia untuk berangkat?"
Karin hanya mendengus pelan mendengar pertanyaan Naruto. Kepalanya menyentak ke belakang demi mendengar nada polos adik kuningnya itu.
"Adikku sayang, perempuan dan segala hal yang berkaitan dengannya itu perlu waktu, oke? Lagipula-"
Naruto menoleh lagi ke belakang melihat kakaknya yang tengah mendekap tangannya didepan dada
"-ini terlalu pagi, bodoh!"
Mereka berdua telah berdiri di depan deretan apartemen distrik tetuan tempat tinggal Hinata itu sejak pukul 6 pagi dengan raut pucat kedinginan. Naruto meringis dan menggaruk kepala belakangnya.
Yah, mungkin dia terlalu bersemangat. Entah karena tidak sabar menunggu penemuan gadis bermata lavender itu tentang Islam dan benua-nya, atau hanya tentang senyum yang mungkin terukir lagi di paras Hinata?
Mungkin juga keduanya, batin Naruto sudah blushing habis-habisan. Mengabaikan Karin yang menatapnya ngeri sambil mengeratkan dekapan pada tubuhnya.
Diam-diam perempuan berkacamata itu turut mendongak ke barisan apartemen yang masih tertutup. Berharap gadis mungil yang selalu menjulurkan kain menutupi kepalanya itu akan turun dan melambaikan tangannya riang seperti biasa.
Senyum tipis melintang di wajah Karin, ah.. ia tentu akan sangat senang andai Hinata benar-benar memiliki hubungan dengan Naruto.
Selama 3 minggu sejak mereka bertemu, Hinata membuktikan jika sifat baiknya tulus dan murni pun dengan setiap perhatian yang ia curahkan. Karin jarang bertemu dengan orang yang seperti ini, ah salah mungkin ia tidak pernah.
KAMU SEDANG MEMBACA
この世界の片隅に(Di Sudut Dunia Ini)[END]
Fanfiction"Bersamanya, kuarungi perjalanan hati menuju Cinta Ilahi." ~ Namikaze Naruto ~ "Di sudut dunia ini, kutemui apa yang kucari." ~ Hyuuga Hinata ~ Real ideas from @nurryChan dan @arthazulfana. Cover edit by @Rel_Rifda , thanks sista 😉😉👋 Fic kolabora...